Minhyun berjalan masuk rumah dengan langkah gontai, memegangi tengkuk lehernya yang terasa pegal.
Wajahnya terlihat lelah.
"Minhyun~ah .. Kau sudah pulang ?"
Tanya ibunya yang berdiri didekat pintu ruang keluarga, menyambut putra kesayangannya dengan senyuman.
"Eomma .."
Minhyun memeluk ibunya, menggoyang-goyangkan pelukannya manja.
"Ohoo .. Jangan membuatku cemburu anak nakal"
Gulungan koran diayunkan ayahnya ke kepala putra kesayangannya, memukulnya pelan seraya bercanda.
"Appa .. Eomma milikku"
Minhyun mengucapkannya dengan manja, masih memeluk dan menggoyang-goyangkan tubuh ibunya.
"Anak ini .. Makanya menikahlah .. Peluk istrimu sendiri .. Jangan merebut istri appa"
Canda ayahnya sambil memasang mimik gemas.
Hahahaha
Mereka bertiga tertawa lalu saling berpelukan.
"Appamu benar, menikahlah dan berikan kan kami menantu"
Ucap ibunya setelah pelukan mereka terlepas.
Minhyun hanya tertawa kecil mendengar permintaan kedua orangtuanya.
"Jangan tertawa, kami serius .. Memangnya kau mau selamanya sendiri ?"
Ayahnya mulai nemasang wajah serius, berharap putranya mendengarkan.
Minhyun mengangguk mengerti.
"Aku tahu appa .. Aku pasti menikah bila sudah menemukan pasangan yang tepat. Appa dan eomma tak perlu khawatir. Sekarang aku hanya ingin menikmati hidupku bersama kalian berdua"
Ia paham keinginan kedua orangtuanya, ia juga ingin menikah dan membangun rumah tangga bersama pasangan yang ia cintai.
Namun semua memiliki proses, ia tak ingin tergesa-gesa.
Terlebih menikah membutuhkan komitmen dan keseriusan.
Sebelum itu terjadi, ia harus memantapkan hatinya terlebih dahulu, meyakini diri sendiri bila pilihannya kali ini adalah yang terbaik untuknya.
Bila hatinya telah benar-benar siap dan mantap, Park Jihoon akan berdiri dihadapan kedua orangtuanya sebagai calon menantu keluarga Hwang.
.
.
.
.
.
."Hyung sudah sampai rumah ?"
Tanya suara di ujung sambungan telepon.
"Hmm"
Minhyun terlihat memaksakan diri agar tetap tersadar disaat matanya mulai mengantuk.
Rebah ditempat tidurnya dengan ponsel yang menempel diujung telinga.
Menjawab Jihoon seadanya.
"Hyung .. Kenapa tidak menjawab ?"
Protes Jihoon dengan nada manja.
"Hyung lelah baby .. Boleh hyung tidur sekarang ?"
Tanya Minhyun dengan mata yang semakin rapat terpejam.
"Iihh .. Hyuung .. Aku masih ingin bercerita"
"Tadi kan kita sudah berbincang banyak di cafe .. Hyung lelah Jihoon~ah"
"Hyung menyebalkan !"
Tut .. tut ..
Sambungan telepon itu terputus sepihak.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNDER THE BLUE SKY ~ [MINHWAN] -END-
Fanfictioncinta memang hal paling rumit di dunia ini, kau tak akan pernah tahu kapan cinta itu akan datang .. dan saat cinta itu telah berdiri dihadapanmu, kau akan dihadapkan pada pilihan yang sulit. melepasnya ? atau mempertahankannya ?