UNDER THE BLUE SKY ~ [MINHWAN] -END-

UNDER THE BLUE SKY ~ PART 31

Jihoon menekuk kedua kakinya, membenamkan kepalanya diantara dada dan lututnya.

Ia menangis kencang.

Hatinya terluka, dan yang membuat luka itu adalah kekasihnya sediri.

Ini sudah hampir tiga jam lebih ia menangis tanpa henti.

Woojin hanya diam menemaninya dengan sabar, sesekali mengusap punggung gembul Jihoon.

"Woojin~ah"

"Hmm"

"Apa aku tidak pantas dicintai ?"

Pertanyaan Jihoon membuat mata Woojin melebar.

"Kenapa bicara begitu ?"

Jihoon mengangkat kepalanya menatap Woojin yang duduk dihadapannya.

"Minhyun hyung tidak mencintaiku Woojin~ah"

Sungguh Woojin tidak tega melihat Jihoon seperti ini.

Menatap mata indahnya yang basah oleh airmata, sembab karena terlalu lama menangis.

Woojin hanya bisa menghela napas berat sekarang.

Ia sedikit menyesal pernah mendukung Jaehwan untuk terus mengejar Minhyun meskipun harus menyakiti kekasihnya.

Kini ia tahu sakitnya sebesar apa, dan parahnya ia melihat itu didepan matanya sendiri.

Tapi mungkin ini memang sudah jalan mereka, sudah seharusnya seperti ini.

Bila Minhyun terus bersama Jihoon, mungkin saja hubungan mereka akan perlahan mati rasa.

Lalu pada akhirnya akan berakhir juga.

Setidaknya Jaehwan dan Minhyun bersama sekarang, benar-benar bersama.

Lalu Jihoon ?

Sakit itu memang membutuhkan waktu untuk pulih, namun mungkin saja tak akan lama.

Saat ia menemukan sosok baru yang membuatnya bersemangat lagi, maka Jihoon akan bangkit dari keterpurukannya.

Lalu ia akan mulai percaya kalau memang masih ada cinta yang tersisa untuknya di dunia ini.

"Woojin~ah"

"Hmm"

"Maukah kau memelukku ?"

Mata Woojin membulat mendengar permintaan Jihoon, tapi ia tak menolak.

Woojin berpindah duduk disamping Jihoon, menyandarkan punggungnya pada pagar berjaring lalu merangkul tubuh Jihoon dengan kedua tangannya.

Hangat.

Dada Woojin terasa hangat.

Membuat Jihoon bersandar nyaman sambil memejamkan mata.

"Terima kasih Woojin~ah"

Woojin mendengarkan tanpa berkomentar sambil mengelus ringan lengan Jihoon.

"Andai saja Minhyun hyung bersikap semanis ini padaku"

Jihoon menarik napasnya sejenak.

"Pria yang bersamanya tadi sangat beruntung .. Mendapatkan pria sebaik Minhyun hyung yang mencintainya"

Jujur, Woojin sedang tersenyum pahit sekarang.

Tapi ia bisa apa ?

Ia bukan siapa-siapa.

Ia hanya seorang teman yang baru dikenal Jihoon beberapa hari lalu.

Mendengar Jihoon mengungkapkan kekecewaannya terhadap mantan kekasihnya sedikit membuat hati Woojin terluka ?