UNDER THE BLUE SKY ~ [MINHWAN] -END-

UNDER THE BLUE SKY ~ PART 25

Langit masih gelap, matahari pun belum menampakkan dirinya.

Kamar VIP itu sunyi.

Jaehwan membuka matanya perlahan, masih berusaha membiasakan pandangannya terhadap cahaya lampu kamar yang menyilaukan.

Ia memandang sekeliling dengan kepala yang masih terasa berdenyut.

Menyadari dimana dirinya berada sekarang.

Ia melihat seseorang menelungkupkan kepala diantara kedua tangannya yang terlipat pada ranjang.

"Minhyun hyung"

Gumamnya lirih berbisik.

Tangannya hampir meraih rambut halus itu, ingin mengelusnya ...

Bila saja ia tidak ingat kalau Minhyun bukanlah miliknya.

Tidak ..

Ia tidak boleh melakukan itu, ia harus sadar kalau dirinya bukanlah siapa-siapa.

Pria ini telah memiliki kekasih, dan sudah pasti kalau itu bukan Jaehwan.

Airmata itu jatuh dari kedua sudut mata Jaehwan.

Ini kali pertama hatinya bisa sesakit ini.

Ditengah kegalauan itu, Minhyun terbangun dari tidurnya yang sejak awal memang tidak nyenyak.

Menyadari Jaehwan sudah bangun dan menatapnya membuat perasaan Minhyun lega luar biasa.

"Apa masih ada yang sakit ? Bagaimana rasanya sekarang ? Apa kepalamu masih pusing ? Hyung akan memanggil dokter dan-"

Jaehwan menahan tangan Minhyun yang berada didekatnya.

"Aku baik-baik saja hyung .. Jangan terlalu cemas"

Ia tersenyum pahit dengan wajah pucatnya.

"Tidak mungkin hyung tidak cemas .. Kau membuat hyung hampir mati ketakutan karena tidak menemukanmu dimana-mana .. Jantung hyung hampir berhenti saat menemukanmu pingsan di tebing itu .. Kenapa kau kesana malam-malam ? Kalau kau terjatuh di pinggir tebing bagaimana ??"

Minhyun meracau dengan terisak, tingkahnya sudah seperti anak kecil manja yang ketakutan.

Membuat Jaehwan tersenyum lemah seraya mengelus tangan Minyun dengan jempolnya.

"Aku baru tahu hyung ternyata manja sekali .. Hyung bahkan terlihat seperti adik kecilku sekarang .. hehehe"

Minhyun makin terisak hingga sesegukan.

"Aigoo .. Minhyun~ah lucu sekali .. Jaehwan hyung jadi gemas"

Goda Jaehwan menenangkan Minhyun.

"Jangan bercandaaa .. Hyung benar-benar akan mati kalau terjadi sesuatu padamuu"

Wajah Minhyun sudah tak dapat dijelaskan dengan kata-kata.

Jaehwan ingin tertawa dan gemas disaat bersamaan.

Bila saja ia sedang tidak terbaring lemah, mungkin Minhyun sudah habis dicubitinya.

"Hyung ingin memelukmu"

Rengek Minhyun dengan bibir yang mengerucut lucu, membuat Jaehwan terkekeh geli.

Jaehwan menggeser tubuhnya sedikit kepinggir, memberikan satu ruang diatas ranjang rumah sakitnya untuk seseorang rebah.

Ditepuk-tepuknya ruang kosong itu, memberi isyarat bahwa Minhyun boleh tidur disampingnya.

"Sini Minhyun~ah .. Jaehwan hyung akan memelukmu malam ini"