"Dia mampu tampil sederhana namun tetap menarik. Sosok yang tidak dapat ku temui dimanapun, termasuk dalam raga Tom."
*****
"De Khya!"
"Ya!"
"Katanya kamu sakit? Gimana keadanmu sekarang? Sudah baikan? Sudah minum obat?"
"Ynaa. Aku mau ngomong ke kamu! Serius!"
"Kamu bohong kalau kamu sakit?"
"Aku beneran sakit, kemarin sempet ke dokter diantar Poyan!"
"Trus?"
"Aku mau bilang, kalau aku harus jemput kamu hari ini. Maaf juga gak bisa ngabarin tadi pagi, soalnya..."
"Soalnya kenapa?" ku sambar pertanyaannya
"Pulsaku habis! Tadi pinjam ponselnya Metut!"
"Oh ya?"
"Aku serius! Dan aku gak bisa bohong ke orang yang aku sayangi!"
Aku diam
"Yuk pulang. Aku tahu kamu lapar, aku juga harus minum obat sejam lagi!"
Aku mengangguk
Aku mengikuti langkahnya, perlu kalian ketahui! Ini adalah ketiga kalinya aku melihat De Khya memakai pakaian biasa. Dia hanya menggunakan baju kaos oblong berwarna biru, celana pendek, lengkap dengan jaket canvas hitamnya.
Dia mampu tampil sederhana namun tetap menarik. Sosok yang tidak dapat ku temui dimanapun, termasuk dalam raga Tom. Kita melalui jalan yang sedikit berbeda hari ini! Hingga kita bertemu dengan seorang remaja lelaki di pinggir jalan yang sedang asyik menata pot bunga. Sontak saja lelaki itu menyapa De Khya!
"Woy De... Baru kemarin ku lihat ke, ke dokter!" ucap remaja itu
"Ya, harus tetap sehat meski sakit!" jawab De Khya dengan polosnya
"Haha, jemput pacarnya diaa.. Pantas deh cepat sembuhnya!"
"Haha, begitulah!" sambil memarkirkan motornya "Naa, kita singgah disini dulu ya?"
Aku hanya mengangguk
"Mau beliin Metut bunga!" ucapnya polos
"Bunga apa?"
"Bunga Kembang Sembilan."
"Yang mana?"
"Ini yang ini!" sambil menunjuk ke suatu deretan bunga "Kamu mau bunga juga?"
"Enggak deh De Khya!"
"Beli satu ya, kamu bisa pilih!"
"Kalau aku gak mau?" ucapku sambil melipat tangan di depan dadaku
"Kasian!"
"Siapa?"
"Bunganya!"
"Kenapa?"
"Ya, dia pasti merasa terabaikan!"
"Habis tanya ke rumput yang bergoyang?" tanyaku
"Enggak! Tadi kutanya langsung!"
"Bilang apa?" ku tanya lagi
"Bunga, aku suka! Tapi, kalau Yna gak beli! Yah sayang sekali!"
"Trus?"
"Aku merasa terabaikan! Dia jawab begitu!" ucapnya dengan ekspresi yang serius
"De Khya kumat! Kumat! Rasanya salah masuk rumah sakit ini! Masuk RSJ saja! Hehehe!" ucap lelaki itu
KAMU SEDANG MEMBACA
D'ErSa : Dear De Er Sa [Revisi] ✔
Teen Fiction(PROSES REVISI) Yna, gadis asli Bali yang sangat mencintai Tom. Tersesat di sebuah jalan, di wilayah Kuta. Hingga bertemu dengan seorang pelukis, De Khya. Semua berubah ketika dirinya harus menjadi pacar bohongan seorang De Khya. Ditambah kehadira...