Rambut berwarna kepirangan milik Er alias Yna ditiup angin. Ia telah duduk di Lapangan Puputan Badung, kurang lebih 10 menit yang lalu. Matanya masih saja asyik menatap orang yang tengah asyik dengan aktivitas joggingnya. Telinga Yna ditutupi oleh headset berwarna putih, dengan alunan nada aliran pop yang ia sukai.
"Sudah siap menjalani hari bersamaku?" ucap De Khya sambil mengulurkan tangannya. Yna tersenyum lalu memegang tangan De Khya.
***
Itulah yang dinamakan takdir.
Takdir itu tak bisa di ubah, tak bisa di lawan, apalagi di tolak.
Takdir hanya bisa di jalani.
Untukmu yang masih saja merasa gundah ketika belum menemukan sosok yang tepat.
Percayalah, takdir akan mempertemukan kalian.
Jika tiba waktunya...
Jika tiba harinya...
Jika tiba masanya...
Biarkan waktu yang tepat mempertemukanmu dengan orang yang juga tepat untukmu.
Jangan kau tangisi yang telah hilang.
Jangan kau sesali yang telah berlalu.
Tak ada gunanya.
Jika ia jodohmu.
Ia akan kembali.
Sejauh apapun kalian berpisah.
Sejauh manapun hati kalian berpindah.
Karena yang indah akan selalu ada.
Akan selalu tercipta.
Entah itu kapan?
Entah bagaimana ceritanya?
Entah bagaimana akhirnya?
Selamat menempuh jalanmu sendiri, lalui takdirmu, karena seseorang telah menunggumu di depan sana.
Temukan seseorang yang tepat, dan berbahagialah. :-)Jika kalian merindukan kisah Yna dan De Khya, atau sekadar berkonsultasi tentang kisah D'ErSa. Hubungi saja saya melalui via IG : putunoviea
Saya tunggu dmnya.
Sampai jumpa di lain waktu :')
Salam Manis
Adiknya Kak Alien, putunoviea
KAMU SEDANG MEMBACA
D'ErSa : Dear De Er Sa [Revisi] ✔
Teen Fiction(PROSES REVISI) Yna, gadis asli Bali yang sangat mencintai Tom. Tersesat di sebuah jalan, di wilayah Kuta. Hingga bertemu dengan seorang pelukis, De Khya. Semua berubah ketika dirinya harus menjadi pacar bohongan seorang De Khya. Ditambah kehadira...