Chapter 13 : Tukang Ojek

78 14 3
                                    

Andai kalian menjadi aku, kalian pasti suka! Tapi, kalau gak suka? Gak apa-apa! Biar dia jadi milikku saja! Hehehe!

*****

Alarmku berbunyi! Aku langsung bangun! Gak ada kata malas untuk hari ini! Ku buka korden dan jendelaku! Masih pukul 5 pagi! Hari masih sedikit gelap!

Ku tarik nafas panjang-panjang untuk menghirup udara segar! Percayalah ini hari yang menyenangkan! Lalu aku memutuskan untuk pergi ke taman rumahku!

Aroma tanah basah tercium, disini melegakan! Aku memilih duduk di sebuah kursi! Sambil meregangkan tubuhku! Membayangkan apa yang akan terjadi setelah ini!

Aku pun bergegas mandi! Menyiapkan diriku! Karena aku percaya, sebentar lagi De Khya pasti datang!

Aku memakai seragam sekolah lengkap dengan sepatu! Dengan gaya rambut dikuncir satu kebelakang! Ku buat semuanya terlihat sederhana! Meskipun De Khya akan datang menjemputku!

"Yna! Yna!"

"Ya Bu, tunggu sebentar!"

Aku pun turun! Ku lihat ada seorang lelaki diruang tamu! Dia tengah asyik mengobrol dengan Ibu! Aku yakin, dia pasti De Khya! Namun aku malah kaget sendiri! Itu bukan De Khya!

"Ini teman kamu sudah menunggu! Tante tinggal dulu ya!"

"Ya Tante!" Jawab Azka

"Azka?"

"Ya! Yna? Gimana keadaanmu? Ku dengar kemarin kamu berantem ya?"

"Ya! Gak apa-apa!"

Jujur aku merasa aneh, saat Azka tiba-tiba datang ke rumahku! Mungkin saja berita berantemku dengan Juliani, sudah tersebar keseluruh pelosok sekolah! Aku tau, tujuannya pasti ingin memastikan keadaanku! Tapi, ya sudahlah!

"Yna berangkat sekolahnya sama siapa?"

"Sama De Khya!"

"De Khya siapa?"

"Itu si Samkhya!"

"Oh, si Sam! Anak XI Teknik!"

"Sam? Nama panggilannya Sam?"

"Ya, anak band! Dia gitaris!"

"Oh!"

Aku pun berfikir dua kali! Kemarin Renata bilang Gung De punya teman bernama Sam! Berarti Sam yang dimaksud Renata itu, De Khya?

"Permisi!"

"Ya masuk!" jawabku

"Yuk berangkat!" jawab De Khya

"Gak sarapan dulu!" ajakku

"Sudah kok!"

"Aku berangkat Bu!"

"Ya sekolahnya yang rajin! Serius! Jangan berantem!" jawab ibu

"Ya Bu!"

"Jaga Yna ya De! Ibu percaya kok, kamu pacar yang baik!" ucap ibuku

"Ya Bu! Pasti De Khya jaga kok!" jawab De Khya

Ibu terlihat senang ketika aku berangkat bersama De Khya! Akhirnya aku naik motornya De Khya! Azka sudah berangkat lebih dulu! Karena dia tau aku goncengannya sama De Khya!

Ini pagi yang cerah, apalagi bersama De Khya di depanku! Aku memutuskan tidak memakai jaket, ku simpan saja jaketku di jok motor De Khya!

Aku sangat senang bersamanya! Tapi, aku gak berani pegangan! Malu! Aku menegapkan tubuhku, dan memasang senyuman terbaik yang ku punya!

"Idihh, senyum-senyum!"

"Harus senyum! Kasian nanti tukang ojeknya ngambek, kalau aku cemberut!"

"Kemarin pacar bohongan, sekarang tukang ojek! Ya sudah, harus sabar! Sabar De Khya!" ucap De Khya dengan polosnya!

"Hehehe, trus maunya apa?"

"Mau makan! Laper!"

"Tadi katanya sudah sarapan?" jawabku

"Malu sama Ibu!"

"Ngapain malu?"

"Malu aja! Malunya seperti Putri Malu!"

"Putri Malu yang pemalu aja, gak sampai seperti kamu! Idihh!" jawabku

"Kamu tau kenapa Putri Malu bisa malu?"

"Gak tau! Kenapa ya? Peka terhadap rangsangan di lingkungan sekitar?"

"Salah!"

"Trus?"

"Tadi ku tanya! Disitu! Tadi berhenti disitu!" De Khya menunjuk ke sebuah kebun di pinggir jalan!

"Ya, trus?"

"Ku tanya, kenapa malu oh Putri Malu?"

"Habis itu?"

"Dia diam! Lalu..."

"Lalu kenapa?" tanyaku penasaran

"Lalu ku ingat lagunya Ebiet G. Ade! Yang, coba tanya pada rumput yang bergoyang!"

"Haha! Habis itu?"

"Ku tanya ke rumput!"

"Oh ya? Jawab apa?"

"Jawabannya : Putri Malu bisa pemalu karena dulu Putri Malu kalah..."

"Kalah kenapa?"

"Kalah lari maraton!"

"Serius!" ucapku

"Kalah cantik sama Yna katanya!"

"Idihhh, sok tahu!"

"Haha, harus tahu!"

"Haha, gak boleh!"

"Gak apa-apa! Yang penting kamu tertawa sekarang!"

"Haha!"

"Jangan keras-keras!"

"Kenapa?"

"Nanti mereka sedih!"

"Kenapa sedih?"

"Iri dengan tertawamu yang keren! Hahaha!"

"Hahaha!"

Bisa kalian lihat bukan? Begitulah De Khya! Dengan segala macam kesederhanaannya! Andai kalian menjadi aku, kalian pasti suka! Tapi, kalau gak suka? Gak apa-apa! Biar dia jadi milikku saja! Hehehe!

Kami memasuki area sekolah! Ku lihat Pak Satpam dengan tegasnya duduk di Pos Satpam, memandangi siswa-siswi yang datang! Aku pun diam, santai!

Sampailah di tempat parkir, aku turun! De Khya memarkirkan motornya! Namun, aku kaget! Ada seseorang yang tiba- tiba datang, memberiku sesuatu! Lalu...

#####
#Dikasi apa ya? 🤔
#Siapa yang ngasi, hayo? 😂
#Happy Reading! 😊
#Jangan lupa vote! 😉

D'ErSa : Dear De Er Sa [Revisi] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang