Chapter 12 : Usaha Melupakan

59 12 0
                                    

"Yang aku tau, dia itu berhasil membuatku nyaman!"

*****

Sudah pukul 19.00 WITA. Ini waktunya untuk makan malam bersama! Ku lihat mereka semua sangat menikmati makannya! Ayah dan Ibu tampaknya tidak melihat lukaku!

"Lukanya sudah diobatin dik?" tanya Kak Raka

"Ya sudah! Tadi diobatin barengan sama De Khya!"

"Itu wajah sama tangan kenapa bisa begitu?" tanya Ibu

"Ini, tadi berantem!"

"Kenapa bisa berantem?" tanya Ayah dengan tegas

"Tadi waktu pulang sekolah, aku di cegat! Ada seorang wanita menuduhku lalu mendorongku! Dan jadilah kita berantem!"

Segala jenis pertanyaan ku terima dari Ayah dan Ibuku! Aku pun menjawab seadanya! Aku percaya mereka gak bakal memarahiku, karena aku gak salah! Itu hanya suatu pembelaan diri!

"Ayah, Ibu tadi Tom datang!" Ucap Kak Raka

"Oh ya? Ngapain? Ngerelain sampai terbang ke Bali." Jawab Ibu

"Itu, ngajak balikan! Aku gak mau!"

"Mana mau diaa Bu, kan sudah punya pacar baru! Ciee!" Ejek Kak Raka

"Apaan sih? Kak Raka!" ucapku dengan ekspresi gregetan

"Siapa?" Tanya Ibu lagi

"Itu De Khya!" Jawab Kak Raka

Aku pun diam, Ayah dan Ibu malah senang! Aku jadi malu sendiri! Aku ingin mengatakan sebenarnya tapi, ya sudahlah!

Kami kembali dengan pekerjaan masing-masing! Aku sibuk belajar dan mengerjakan PRku! Bi Sumi pun mengetuk pintu kamarku!

"Non, ada yang telepon!"

"Siapa?"

"Pacarnya Non katanya!"

"Ya sudah!"

Aku pun turun, tidak peduli itu De Khya atau bukan! Ku angkat telepon, dan selalu berusaha berbicara dengan sopan!

"Ya, Selamat Malam! Dengan Yna disini!"

"Selamat Malam! Dengan De Khya disini!"

"Kenapa telponnya lewat telepon rumah?"

"Kenapa telponnya lewat telepon rumah?" Ucap De Khya menirukan apa yang ku katakan

"Ini serius!"

"Ini juga serius!"

Aku diam, De Khya juga!

"Hehehe, aku bercanda Yna! Jangan marah ya!"

Aku diam

"Yna, yna! Hello!"

"Kamu tau kenapa aku menuruti ucapanmu?"

"Kenapa?" ucapku keceplosan

"Biar kamu nanya kenapa?"

"Trus?"

"Trus, maunya aku telepon ke ponsel kamu! Tapi..."

"Tapi kenapa?"

"Nomor yang Anda tuju tidak dapat dihubungi! Cobalah beberapa saat lagi!" ucap De Khya dengan polosnya

"Hahaha!"

"Besok sekolahnya sama siapa?"

"Gak tau! Sama siapa ya?"

"Sama pacarnya mungkin!"

"Siapa?" tanyaku

"Aku!"

"Kan bukan pacar beneran!"

"Ya, gak apa-apa! Gak jadi pacar, juga bakal aku antar-jemput terus!"

"Disuruh Ayah lagi?"

"Bukan!"

"Trus?"

"Karena aku mau!"

"Kan aku ngerepotin terus!"

"Gak apa-apa!"

"Kalau aku gak mau?"

"Mau ya?"

"Itu lukanya sudah di obatin?"

"Sudah! Diobatin sama pacar bohongan!"

"Hahaha! Iya!" aku tertawa

Banyak hal yang aku bicarakan dengan De Khya! Ya, lelaki aneh tapi sederhana! Yang aku tau, dia itu berhasil membuatku nyaman!

Ku pergi ke kamar! Mengaktifkan ponselku! Banyak notifikasi disana! Termasuk dari Tom juga! Aku menjawab seadanya saja!

Dan kini, aku harus bisa sedikit demi sedikit melupakan Tom! Meski banyak kenangan yang bisa ku kenang bersamanya! Tom hanya masa laluku!

Terima kasih Tom! Sudah mau menghabiskan waktu bersamaku di Bandung! Sudah mau menjadi pacarku! Yang pada akhirnya meninggalkanku lebih dahulu!

Selamat tinggal Tom! Semoga kau baik-baik saja disana! Doaku selalu menyertaimu!

Aku pun segera bergegas tidur! Menunggu keajaiban esok! Menunggu De Khya yang akan menjemputku! Ya, De Khya (pacar bohonganku)!

#####
#Happy Reading😊

D'ErSa : Dear De Er Sa [Revisi] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang