married

43.8K 938 12
                                    

Dengan mahkota putih berkilau Mishel terlihat bak seorang putri cantik. Beberapa orang terpana dan memuji kecantikannya, tak sedikit juga yang menghina dan mengecap dirinya sebagai gadis penjilat yang hanya tertarik akan harta kekayaan yang dimiliki Rey.

Dia masih berusaha tersenyum, menghadapi kesulitan yang dia alami saat ini. Terlahir dari keluarga kaya yang kemudian bangkrut dan jatuh miskin adalah sesuatu yang sangat berat untuknya.

Memiliki Ibu yang sudah terbiasa hidup mewah dan adik sakit-sakitan membuatnya terpaksa memilih jalan yang mungkin akan menyiksa.

"Dia pasti sudah menjual dirinya" ucap salah seorang wanita.

Berbagai hinaan itu terus terlempar di hari yang seharusnya penuh kebahagiaan ini. Kesabaran mishel mungkin ada batasnya, oleh karena itu saat acara selesai dan beberapa orang sudah mulai bubar jalannya terhenti ketika mendengar cacian yang cukup menyakitkan.

"Adiknya cacat.. masih sempat- sempatnya dia menggoda laki-laki"

Dia berhenti tepat di hadapan suara orang yang mengatakan kalimat itu. Tangannya terangkat dengan penuh rasa benci.

Rey datang dan memegang tangannya, laki laki itu datang di waktu yang tepat dan mengecup tangan mishel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rey datang dan memegang tangannya, laki laki itu datang di waktu yang tepat dan mengecup tangan mishel.

Mishel sadar, hampir saja dia merusak hari pernikahannya saat ini.

Dia menunduk sembari menahan air mata yang sudah terkumpul di kelopak mata indahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia menunduk sembari menahan air mata yang sudah terkumpul di kelopak mata indahnya.

Rey memeluknya dari belakang "tutup telingamu rapat rapat..
mereka bukan siapa siapa.. ucapan mereka tidaklah penting untuk di dengarkan"

Mishel hanya diam, dengan wajah yang sungguh murung. Sesekali dia menarik nafas perlahan.

Ini semua diluar keinginannya, semua tak terkendali. Tak pernah terbayangkan bahwa dia akan menikah diusia yang masih muda dengan status masih sebagai mahasiswa tingkat akhir.

Yang lebih mengagetkan lagi, dia harus menghadapi Rey laki-laki yang sejak dulu ingin dia jauhi. Bahkan dia harus rela kehilangan Aldi mantan tunangannya yang sangat dia sayangi.

"Siapapun orang disini.. yang berani menghina gadisku.. aku tak akan membiarkannya" suara tegas Rey memenuhi seisi ruangan.

Apa yang dia lakukan berhasil membuat semua orang bungkam. Laki laki dengan sikap angkuh dan kejam seperti Rey memang cukup di takuti.

Sedikit beruntung memiliki ayah sangat berpengaruh di dunia bisnis. Dia terlahir sebagai anak dari istri kedua ayahnya. Karena itu dia lebih sering di nomor duakan, sehingga dia jarang mendapatkan kasih sayang. Untungnya dia juga memiliki jiwa bisnis yang kuat, diusianya yang masih muda dia sudah memiliki beberapa restoran dengan banyak cabang di luar kota, selain itu dia juga memiliki sebuah apartemen mewah yang memang di berikan ayahnya.

Itu membuat Rey tidak pernah takut menghamburkan uang. Karena uang selalu mengalir kemanapun dia pergi.  berkat itu juga dia selalu berhasil mendapatkan apapun yang dia inginkan.

Rey kembali menatap gadis di sampingnya "jangan menangis.. mereka tidak pantas kamu tangisi" ucap rey sembali mengelus rambut wanita yang kini sudah sah menjadi istrinya.

Dia tau gadis didepannya tidak mencintainya sama sekali. Lebih tepatnya mereka saling memanfaatkan satu sama lain.

Sekitar jam 2 malam mereka tiba di sebuah rumah mewah megah yang sudah Rey persiapkan. Ada sekitar 6 pembantu rumah tangga, 2 koki 1 satpam 2 tukang bersih bersih dan 2 supir.

Gadis itu menangis menghadap jendela, rey tau itu, karenanya dia memilih untuk tetap di luar sembari duduk di pinggir kolam.

Because I love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang