part 12

13.9K 538 2
                                    

Pagi pagi rey sibuk mengobrak abrik isi lemarinya. Bahkan seluruh barang yang ada di atas mejapun sudah berjatuhan di lantai.

Mishel yang melihat itu langsung mendekat "apa yang kamu cari"

"Pil yang ada di atas lemari.. kamu liat?"

"Aku buang.." jawab mishel dengan santai

Res berhenti, ekspresinya terlihat marah "apa? kamu bercanda..?" Dia langsung berjalan ke arah tempat sampah.

"Sampah udah diangkut sama tukang sampah"

Tidak menjawab rey langsung mengambil handphonenya. Nampaknya dia tak hanya menghubungi satu orang tapi beberapa temannya. Alhasil dia tidak mendapat apa apa.

Hp itupun berakhir hancur setelah terlempar kedinding. Mishel tau, laki laki di hadapannya itu pasti sangat kecanduan akan obat terlarang. Tapi dia lebih benci tinggal dengan laki laki yang bergantung pada obat obat haram seperti itu.

Rey benar benar putus asa, keningnya berkeringat. Dia terlihat gelisah dan tersiksa, sesekali rey mengacak acak rambutnya sendiri.

 Dia terlihat gelisah dan tersiksa, sesekali rey mengacak acak rambutnya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang paling utama pastilah rey sangat marah dengan mishel. Selain harga yang sangat mahal, obat itu sangat sulit untuk di dapatkan.

Awalnya dia berniat untuk kembali pada aktivitasnya mengerjakan tugas. Tapi suara nafas berat rey membuatnya kembali melirik ke arah laki laki yang nampak tak berdaya itu.

"Kamu sangat bergantung padanya?" Tanya mishel yang sudah duduk tepat di hadapan rey.

"Lalu pada siapa lagi aku harus bergantung?"

"Aku benci tinggal dengan seseorang yang bergantung pada obat terlarang" terang mishel.

"Kamu juga membenciku walaupun aku berhenti mengkonsumsinya"

Jawaban rey memang benar. Terlepas dari apapun mishel tetap tak akan menyukai rey.

Semakin lama dada rey terasa sesak, ototnya menegang, jantungnya berdebar debar. Perutnya juga mual rasanya dia ingin melempar semua barang yang ada kamar.

"Andai aku bisa.. ingin rasanya aku memukulmu tiap kali membuatku marah" disetiap kalimat yang rey ucapkan, Terdengar penekanan suara seakan menahan sakit.

"Memilihku.. memang bukanlah pilihan yang tepat untukmu"

Rey langsung mengambil gelas yang ada di sampingnya. Dengan sigap tangannya siap melempar gelas itu ke arah mishel.

Gadis itu hanya diam. Tangan rey terhenti ketika kesadarannya masih ingat jika dia hampir menyakiti istrinya.

"Keluar.." teriaknya "ku bilang keluar"

Nampaknya emosi sudah memenuhi jiwanya. Itulah salah satu tanda sakau yang akan dimiliki oleh penggunanya saat tak lagi mengkonsumsi obat.

Mishel berniat pergi, tapi dia mulai merasa tak tega. Dia kembali dan langsung memeluk tubuh dengan suhu dingin itu. "Mungkin ini membantumu.. jangan salah faham. Aku hanya merasa kasian padamu"

Memang itu cukup membantu. Dan ini pertamakalinya mishel melakukannya tanpa di paksa.

Barulah setelah baikan sekitar siang hari mereka akhirnya makan. Makanan sudah terhidang di atas meja yang sengaja di masak oleh sang bibi sesuai dengan selera sinta.

Rey terlihat memisah misahkan wortel dari sayur yang ada di piringnya. Nampaknya laki laki itu tak menyukai wortel.

"Kalo gak suka mending jangan minta di masak daripada kebuang"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalo gak suka mending jangan minta di masak daripada kebuang"

Mendengar ucapan sang istri, dia langsung memakan wortel itu dan menelannya bulat bulat.

"Apa kamu lakuin? Jangan ngajak ribut. Berhenti bersikap ke kanak kanakan" tambah mishel.

Jelas rey langsung menggebrak meja. Membuat beberapa sendok sedikit terlempar "yang kutanyakan apa maumu.. aku menyajikan masakan sesuai seleramu. Kamu marah karena aku membuang makananku lalu aku memakannya. Aku bahkan tetap membiarkan laki lakimu itu hidup walaupun kalian terus bermain bersama dibelakangku.. Seharusnya aku yang berkata seperti itu (berhenti menyalahkanku)"

Because I love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang