Dua Puluh Empat

784 28 0
                                    

"aku minta maaf"

"maaf buat apa lagi ? aku udah maafin kamu mas"

"kamu jangan nangis,aku jadi ngerasa manusia paling jahat"

"kamu emang jahat tau nggak mas,harusnya kamu bilang aja sama aku,jujur aja"

Mata coklat gelapnya terus mengamatiku,mengamati setiap airmata yang lolos begitu saja dari ujung mataku.

"kamu kemana aja ?"

"maaf"

"aku nggak butuh maaf mas,jelasin"

Mulutnya masih tertutup rapat padahal dia tau setiap menitnya aku selalu menunggu kalimat apapun yang akan dia katakan.

"kamu kemana aja mas ? jelasin aku capek kamu giniin terus,aku capek,aku bener bener kecewa sama kamu,kamu udah janji kan bakalan baik baik aja ? Terus ini semua maksudnya apa ?"

"maaf"

"aku nggak butuh maaf"

"terus kamu maunya apa ?"

"putus"

"jangan dek,please kasih aku kesempatan sekali lagi aja"

"enggak mas,aku nggak mau maksain sesuatu yang udah nggak mungkin lagi buat kita jadi satu. Kamu bosan,aku sakit kita udah cukup,cerita kita udah cukup panjang mas. Udah waktunya aku sama kamu namatin cerita kita ini. Aku pengen kamu lepasin aku terus mulai cerita baru tanpa terbebani status kita,aku tau cerita kamu sama dia,aku udah cukup sabar buat jadi pertama antara kamu sama dia mas,aku udah cukup jadi batas antara masing,biar aku bahagia sama jalanku dan kamu juga bahagia sama pilihanmu. Aku sayang kamu mas Rey tapi aku lebih sayang sama hatiku yang malang ini. Ok mas Rey i will say goodbye and thanks you so much for happines yang pernah mas Rey kasih selama ini ya walaupun lebih banyak sakitnya but i am happy,very happy pernah menjadi kita and last" aku meraih tangan kanan mas Rey menaruhnya dikepalaku,dia tersenyum melakukan seperti biasanya,mengacak rambutku sayang.

Aku mantapkan langkah kaki ku pergi,rasanya ada satu yang amat lega yang baru saja lepas dari hatiku.

"aku masih pengen kita temenan mas,nomorku masih sama kalo mas Rey butuh aku buat diskusi atau ngerjain tugas bareng kapanpun aku siap. Good night mas have nice sleep and i hope it's not the end,i hope you and me never end to be a friend or maybe best friend"

"makasih dek,aku sayang kamu" bisiknya ditelingaku saat dia berhasil membawa tubuhku ke pelukannya.

Ah pelukan mu masih sama hangatnya seperti satu tahun lalu bedanya dulu disertai cinta sekarang terasa pelukan perpisahan,sebuah pelukan penyesalan. It's ok mas Rey aku tau perasaan kamu udah berubah dan aku sudah ikhlas.

Dan akhirnya kesabaranku mempertahankan ini semua,mempertahankan tiap rasa yang aku punya agar tetap sama,mempertahankan kamu agar masih disisihku walaupun sedikit aku paksakan harus berakhir luka. Aku nggak tau apa kamu juga terluka sama seperti luka yang baru saja aku dapat karena kita ?

Jujur aku masih berharap mas Rey masih mau mengejarku lalu memperbaiki atau memulainya lagi dari awal saat pertama dia masih punya rasa,tapi aku rasa semua itu percumah. Kita sudah harus kembali pada kenyataannya bahwa aku masih punya rasa yang sama seperti saat itu sedangkan mas Rey ah aku nggak tau.


KEDUA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang