Tiga Puluh Empat

677 21 0
                                        

"Asalamualaikum"

"Walaikumsalam By,hay lagi ngapain ?"

"lagi nonton drama korea biasa,kamu lagi ngapain Sat ?

"lagi duduk aja By mandangin hujan"

"hujan ?" aku menuju jendela,menyibak tirai violet bermotif bunga putih dikanan dan kirinya "ah iya hujan"

"kamu By kalo nonton selalu lupa semuanya"

"tapi aku nggak lupa kamu Sat hahah"

"duh By....kamu udah bisa gombal ya hahah"

"iya dong kan kamu yang ajarin"

"ish....bisa aja. Oh ya By minta tolong boleh ?"

"apa Sat ?"

"tanggal 13 nanti kan Tania ulang tahun"

Deg....jantungku serasa disengat arus listrik.

"kalo misalnya kamu bantuin aku kasih kejutan buat Tania gimana ?"

Hatiku sakit,aku cemburu.

"By"

"ya...ya...ya....bantu apa Sat ?"

"cariin kue ultahnya ya By,blackforest aja By dia suka banget soalnya"

Aku diam,black forest yang penuh coklat enak itu sekarang paling aku benci.

"ntar kita kasih kejutan bareng buat Tania By,ntar aku kesitu pulang sekolah sama temen aku By. Kamu bisa kan ?"

Air mataku lolos begitu saja,entah apa. Membayangkan saja hatiku senyeri ini. Tanggal 13 Maret masih lima hari lagi. Aku pengen nolak tapi aku bisa apa ? Bisa aku nolak ?


🍁 🍁 🍁 🍁 🍁






Aku berjalan lesu keluar kelas,menenteng buku batik berjalan bersama Rianti yang sama lesunya seperti aku. Memikirkan bagai mana ulangan Geografi secara lisan minggu depan itu nggak mudah hafalan soal AMDAL dan analis kerusakan lingkungan dan solusinya itu nggak gampang,berkaitan dengan lembaga pemerintah sama singkatan singkatan itu sulit,rumit serumit hubungan aku sama Satria hadeh apaan deh.


Aku berhenti ditepi lapangan basket. Menyaksikan beberapa anak sedang berbut bola basket.


"Ri.....duduk sini yuk"


Kami berdua duduk,sesekali bercerita tentang materi ulangan sejarah dan geografi minggu depan.

Mataku menatap laju bola yang lincah di drible seorang cowok yang lumayan tinggi,putih,perawakan atlet banget deh satu lagi ada lesung pipinya juga kaya Satria duh Satria lagi,dia lagi. Aku sama Rianti sibuk ngomongin cowok yang lagi drible bola itu,kayaknya dia kerasa deh kalo lagi aku omongin sama Rianti buktinya sekarang dia noleh sambil senyum nggak jelas. Terus jalan kesini,loh. Beneran dia jalan ke sini ke arahku sama Rianti,aku sama Rianti jadi gelagapan pura pura nggak liat terus buka buku batik akuntansi,pokoknya pura pura nggak liat dia datang,sok sibuk sambil nunjuk nunjuk baris angka di buku batik punyaku.

Up malam, nyempetin
Happy reading bebb 😘


KEDUA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang