Tiga Puluh Tiga

679 23 0
                                    

"Put....kamu udah bangun ?"

"....."

"oke siip aku tunggu ya,iya iya aku udah siap kok"

Hari yang sebenernya nggak aku tunggu,harusnya aku sedang nonton kartun kesayanganku Doraemon.
Ya,hari ini adalah hari yang dijanjikan Satria,hari dimana aku harus menemui Satria bersama pacarnya itu di salah satu whater park terkenal dikota ku. Jam setengah delapan aku sudah dijemput Putra,dia sempat sarapan dulu dirumahku. Nasi goreng sosis masakanku yang jadi kesukaannya.

Empat puluh lima menit berlalu,aku sampai di lokasi yang ternyata sudah ramai. Aku memilih duduk di cafe di sudut belakang whater park ini. Putra memanggil pelayan.

"kamu apa Fe ?"

"ice coffe aja Put"

Setelah menyebutkan pesanan waiters berlalu.

"kamu udah bilang Dena kan Put kalo aku ngajak kamu jalan,nggak sempet aku ijin Dena dulu"

"udah tenang aja Dena urusan aku"

Waiters datang mengantar pesanan,obrolan kami terhenti sejenak.

"makasih mbak" ucap Putra,aku hanya tersenyum.

Aku membuka ponselku mengetik satu baris sms pada Satria,memberi tahunya bahwa aku sudah sampai dan menunggu di cafe.

"Put...jujur aku capek kaya gini,aku jomblo dia punya pacar,aku punya pacar dia jomblo,lucu kan Put ?"

"ya itu tandanya dia bukan jodoh kamu"

"terus kenapa kita dipertemukan coba ?"

"ya kesasar mungkin atau salah alamat hahaha"

"ish...kamu,serius ini"

"ya menurut aku nih kamu em...kalian itu terlalu memaksakan"


🍁🍁🍁🍁🍁



Aku diam kalimat terakhir Putra terus terngiang ditelingaku "kalian terlalu memaksakan"  berkali kali berputar putar diotakku. Sampai aku tersadar saat tersandung dan menubruk punggung Satria.

"By ati ati dong" dia menjagaku,sementara Tania disampingnya seperti bingung.

"Fe kamu nggak papa ?" tanya Putra meraih tanganku.

Aku hanya menggeleng,kami sedang berkeliling area wather park ini mengelilingi balai apung setelah singgah dan berfoto sebentar di replika patung Merlion yang menghadap langsung ke sungai Serayu.

Dari tadi aku merasa canggung saat berdekatan dengan Tania pacarnya Satria itu. Kami juga nggak ngomong satu sama lain,cuma senyum aja,Satria sama Putra yang banyak omong.

"ati ati dong beb"

"duh aku nggak papa" tapi mataku berkaca kaca.

"ya udah bro gue sama Fe dulu ya. Capek kayaknya dia,mau istirahat dulu"

Satria mengangguk,aku digandeng Putra menjauh dari mereka kembali menuju cafe tempat pertama kali kita singgah tadi. Satria berlalu,kembali membawa dua gelas minuman satu cup hot chocolate dia taroh didepanku,sedangkan dia menyeruput
ice coffe ditangan kanannya.

"minum dulu. Kamu suka maksain Fe udah tau kamu nggak bakalan kuat tapi tetep aja kamu lakuin. Tapi nggak papa Fe gue yakin setelah ini kamu udah cukup tau yang mana bego yang mana cinta"

Aku terdiam lama,menghirup hot chocolat di tanganku,airmataku sedikit jatuh,Putra menghapus airmata dipipiku dengan punggung tangannya. Kata kata Putra terus terngiang menambah sesak pikiranku. Aku bego udah nurutin Satria kesini ? Bego udah bertahan sejauh ini ? Bego udah jatuh cinta seperti ini ? atau aku bego jadi yang kedua ? bego jadi orang kedua ? Aku bego gimananya coba ?



Yey... Double Up today.
Mendekati ending, ayo coba tebak endingnya gimana?

Oh iya jangan lupa mampir dicerita ketiga aku udah release part satu
👇👇

Oh iya jangan lupa mampir dicerita ketiga aku udah release part satu👇👇

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KEDUA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang