Sekarang aku lagi duduk sebelahan sama Satria,kami lagi makan batagor di tempat langgananku. Kami sempat mampir kerumah sebentar,ganti baju terus kesini.
"By ini nggak pedes kan ?"
"pedes tapi biasa aja Sat nggak pedes pedes banget kok"
Baru beberapa suapan mukanya sudah merah. Aku tau dia nggak bisa makan pedes tapi ini kan pedes biasa menurut aku.
"aduh..maaf Sat menurut aku ini biasa loh pedesnya"
"nggak papa By,aku emang gitu. Nggak bisa makan pedes"
"terus kamu mau makan apa ? pecel mau ? tapi kita harus move dulu"
"emm....iya deh By nggak papa"
Kami jalan lagi,menuju warung pecel di sebelah timur lapangan. Setelah pesan aku duduk. Sebentar kemudian pesanan sudah datang. Kami pun makan dengan khidmat,tanpa kata atau obrolan apapun sampai selesai.
"By....kita jalan jalan dulu ya sebentar sebelum aku pulang"
"jalan jalan kemana Sat ?"
"ya kemana aja,ke tempat kamu biasa main"
"oke deh"
Aku naik ke jok belakangnya,menunjukan arah ke tempat tempat yang biasa aku datengin,ke tempat tempat penting juga siapa tau nanti dia butuh.
"kalo lurus terus ntar kita bisa sampe ke air terjun Sat,tapi jauh banget jalan kaki juga"
"kamu pengen kesana ?"
"pengen,aku udah pernah kesana dua kali Sat. Bagus loh tempatnya,air terjunnya ada tiga salah satunya airnya anget Sat"
"kesana dua kali sama siapa aja By ?"
"sama anak anak sekelas pas SMP kelas tiga,terus terakhir kesan belum lama ini Sat sama temen temen aku juga Sat"
"sekarang kamu mau By kalo kita kesana ?"
"udah sore Sat,waktunya nggak cukup"
"ya udah By kapan kapan kita kesana ya By,berdua aja By"
Aku mengangguk,menyandarkan kepalaku di punggungnya,nyaman sekali.
Menikmati senja dan udara yang sejuk ini bersama Satria. Tak terasa kami sudah berhenti di depan rumahku,ah kalo lagi sama Satria kok waktu terasa cepat berlalu ya. Aku turun,berdiri disamping Satria persis.
"kamu mampir dulu"
"nggak By kapan kapan lagi aja,takut kemalaman sampe rumah"
Aku memegang ujung lengan jaketnya.
"aku pulang dulu By,entah kapan kita pasti ketemu lagi"
Aku diam,rasanya nggak rela aja kalo dia pulang.
"kamu baik baik ya By,jangan telat makan,jangan suka begadang,jangan suka nangis"
Aku semakin erat memegang ujung lengan jaketnya.
"oh iya By hampir lupa"Dia sibuk mencari sesuatu di tas punggungnya,lalu menggenggam kotak hitam kecil. Membukanya,isinya cincin kecil cantik warna gold,meraih tangan kiriku lalu memasangkannya dijari manis,ukurannya pas.
"ini buat kamu By,ini ucapan maaf aku karena udah bikin kamu marah soal kalung itu sama soal Ayu. Maaf ya By,semoga kamu suka"
Dia tersenyum manis,aku juga.
Ah Satria kamu benar benar aneh,selalu sukses bikin aku semakin jatuh hati sama kamu,sama manisnya kamu,sama semua yang ada sama kamu and now my heart decidete to love you,all of you.
![](https://img.wattpad.com/cover/138029422-288-k550942.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KEDUA (END)
Teen Fiction⛔ REVISI ⛔ Beberapa part mungkin hilang sementara. Satria selalu bisa menyita perhatiannya, sebagian besar waktunya, bahkan harinya tak lengkap jika tanpa Satria. Walaupun mereka sama, hanya bisa berbagi kisah, membagi sisa cinta setelah yang perta...