Vonue hospital..
Segala nya kini terlihat baik baik saja
Hanya saja kondisi zee masih lemah untuk membuka mata nya meski sebentar..Zhara masih setia menemani sang putri yang tengah terbaring lemah di tempat tidur nya. Berharap tuhan masih mengizin kan mereka menjadi orang tua yang baik untuk ke dua kali nya.
Perlahan zee membuka mata nya yang terasa sangat berat itu, kepala nya sangat pening bahkan untuk menatap dinding di depan nya.
" Mom--" lirih nya tanpa membuka mata, zhara yang mendengar suara putrinya itu langsung menggenggam tangan putri nya lembut
" momy di sini sayang " zhara terisak melihat kondisi putri nya yang sangat lemah" aku haus mom" suara nya tertahan karna kerongkongan nya terasa kering dan panas, bagaimana tidak sudah hampir tiga hari ia terbaring tak sadar kan diri..
Setelah meneguk air dalam gelas yang di berikan sang ibu, zee hanya menatap sendu ibu nya yang terlihat kusut itu.
entah berapa hari ibu nya itu tidak mandi fikir zee seraya tersenyum " mom berapa hari lagi aku akan terbaring di tempat ini? " ucap nya lemah." Listen me darl, kau baru saja melewati masa kritis! Kumohon jangan meminta hal yang tidak bisa ku berikan" sahut zhara lembut, tak lama terdengar suara pintu terbuka.
Kini sosok laki laki tinggi dengan wajah yang sangat tampan itu akhirnya masuk kedalam ruangan V-VIP.
" Kau sudah sadar" tanya Edd ragu seraya menaruh papper bag di atas nakas samping tempat tidur.
rasa nya ingin sekali mengusir pria itu namun zee merasa lidah nya kelu, untuk mengucap kan sepatah kata, kini hanya air mata yang terjatuh di wajah zheela.
Edd yang menyadari itu segera memberi isyarat pada ibu mertuanya untuk memberi mereka ruang agar ia bisa berbicara dengan zee juga memperbaiki masalah mereka.
Edd pun menggenggam tangan zee lembut
" Dengar kan aku-- " ucap Edd yang menatap zee lekat" aku mohon maafkan aku untuk semua kesalahan yang sudah ku perbuat sejak awal hingga saat ini--" wajah nya seolah memohon, namun zee masih tak menatap suami nya itu..
Edd Vop...
Aku tau kau marah, mungkin juga benci, Aku tidak akan menyalah kan mu, semua nya memang harus ada. Zee- kau berhak memutuskan sikap terhadap ku!
Lidah ku terasa kelu ketika melihat nya terus menangis seperti ini. Bahkan kini tangan ku tergerak untuk mengusap air mata yang mengalir di pipi nya, tanpa sadar aku menungkup wajah nya dengan tangan ku..
" Berikan aku kesempatan untuk memperbaiki kesalahan ku "
aku tak mampu menatap mata itu namun seperti nya ia berhenti menangis dan kini mulai mebalas memandang wajah ku..
Aku mencoba menatap nya dan mata kami bertemu, ia masih terlihat kaget dengan pernyataan ku, mungkin aku terlihat sangat konyol bahkan bodoh sekali, namun persetan dengan semua itu, aku hanya ingin ia memaafkan aku dan segala nya kembali normal
Jujur saja aku tidak memikirkan apa yang harus ku perbuat setelah semua ini kembali, entah aku harus memperlakukan dia sperti istri atau bagaimana aku masih tidak memikirkan itu.
Kau mau bukan" ucapku yang masih tak ia jawab.
kemudian senyum nya terlihat meski sangat tipis bahkan tak terlihat.
Tak apa ini saja Sudah membuat ku bisa kembali bernafas..Aku tersenyum kemudian membaringkan tubuh kecil nya, kau harus ber istrirahat, aku akan menunggu mu "senyum ku yang berusaha membuat nya alami..
Maaf kan aku zheela petther duct, aku memang tidak mencintai mu, entah tidak atau belum aku juga tidak faham, namun aku akan mencoba menjadi keluargamu, agar aku bisa menjaga mu dengan baik hingga segala nya berakhir baik sesuai perjanjian..
Thankyou guys..
I love youu..
And keep stay with me with my world...
Happy reading and sorry for my typo..
KAMU SEDANG MEMBACA
My Second Life END
Storie d'amoreProses Revisi - [mature Romance] [18++] [adult part] COMPLICATED+ ENDING PART CERITA LENGKAP .. Menikah.. kata itu seakan menjadi akhir dari kehidupan di dunia ini Pemikiran buruk itu bahkan selalu terngiang ngiang sepanjang waktu. Dimana harus...