LONG DAY

9.5K 322 2
                                        

JANGA. LUPA VOTE DAN KOMEN JUGA SHARE!!!
..
HAPPY READING
**
PART REVISI
*
×

Its a double update ya..
Aku sengaja up dua sekaligus karna takut nya ide nya ilang..

Oke happy reading..

-------***-------

Satu minggu sudah zee menjalan kan rencana nya dengan baik, ia pun tetap bersikap biasa saat bersama dengan edd, dan banyak hal juga yang ia kerjakan seperti mewakili rapat dan hal lain mengenai pekerjaan sekretaris dapat ia tangani dengan mudah.

Sebenarnya yang membuat zee tenang adalah sikap Edd masih datar, arti nya Edd belum mencium sosok zee pada diri nya

Atau mungkin Edd memilih melupakan zee dan menjalankan kehidupan tanpa nya.

" Apa semua isi fikiran ku ini benar " gumam nya sedih

Zee terus menyusuri lorong menuju meja kerja nya, fikiran benar benar kembali di buat pusing

Heiii.. " sapa seorang laki laki dari belakang

Zee pun membalikan tubuh nya cepat dan sosok stuart pun kini sudah berdiri di depan nya..

" Kau" balas nya malas

" Hei, ada apa" tanya stuart penuh selidik.

" Tidak.. " jawab zee singkat.

Kata kan pada ku little Queen" celoteh stuart manja, seraya mengusap rambut zee lembut

" Hentikan shett aku sudah bukan bayi kecil lagi " dengus zee kesal

Tapi bagi ku kau masih tetap sama, lihat lah wajah mu itu little Queen, sangat menggemas kan jika sedang bad mood" gelak stuart yang mencubit pipi zee gemass

Ahh shett sakiit " teriak zee

" Ssstt.. Pelan kan suara mu, Edd bisa mendengar kita" bisik stuart yang stengah menahan tawa

Kedua nya pun larut dalam perbincangan ringan hingga sampai zee lelah karna tertawa ..

" Baik lah aku akan menemui adik ku si kepala batu itu" kekeh stuart seraya melihat wajah kesal zee

" Dia bukan batu, stop it!! " geram zee yang kemudian terhenti karna Edd kini sudah berada tepat di hadapan mereka dengan tatapan penuh selidik.

Yaa Edd heran mengapa stuart bisa seakrab itu dengan seorang wanita yang tak ia kenal lama..

Bahkan stuart terkesan melindungi nya seketika itu pun dada edd bedegup, kini diri nya mulai menaruh dugaan bahwa Anna adalah zee..

" Haii edd? " sapa stuart yang melihat edd tengah melamun.

" Edd kau mendengar ku? " datar stuart

" Ahh, yaa!! " jawab Edd yang tersadar dari lamunan nya

Mata edd kini menatap zee tajam hingga membuat zee gugup tanpa sadar wajah nya memucat meski kulit nya memang putih.

" Ikut aku! " ucap stuart, yang mulai menyadari tatapan tajam Edd.

Siapa sbenar nya kau" batin Edd.

Setelah kedua laki laki itu masuk zee pun menghela nafas lega, jika saja edd mencurigainya maka tamat lah semua rencana, dan bahaya akan terus membuat zee jauh dari laki laki datar itu.

Zee pun memilih mendudukan diri nya di kursi kebesaran miliknya, seraya mengecek smartphone yang sejak tadi ia genggam

Tak sengaja ia melihat kaca yang menembus ruangan edd terlihat kaka adik itu tengah membicarakan hal serius namun melihat wajah edd yang tak terlihat dingin sperti biasa nya

Entah lah zee tidak ingin tau apa yang mereka berdua bicara tentang apa, saat ini zee hanya akan memperhatikan Edd selagi ada kesempatan.

Karna jika Edd tau diri nya adalah zee, ia takut ayah nya pun otomatis akan tahu dan kembali menjauh kan ia dan Edd.

" Baik lah anna, aku akan pergi " ucap suara yang membuat lamunan zee membuyar.

" Ahh, baik tuan semoga hari anda menyenangkan " senyum nya ramah..

" Pasti " seringai stuart menatap jahil

Zee hanya mendecak dan kembali fokus pada laptop nya

Tak lama procall pun berbunyi pertanda Edd memanggil nya entah mengapa kali ini dada zee berdetak lebih kencang, tak sperti hari hari biasa nya bahkan saat mereka pergi untuk rapat di luar kantor.

" Anda memanggil saya tuan" ucap zee tenang seolah tak ada apa pun antara kedua nya

" Yaa, duduk lah di sofa, kerja kan map ini secepat nya" ucap Edd kemudian menyerahkan tumpukan map hitam dan zee pun  mengambil nya cepat " kerjakan di sini dengan cepat! " ..

" Saya bisa mengerjakan ini di luar " ucap zee seolah merengek untuk tidak satu ruangan bersama nya

Apa aku memberi perintah lain" datar nya

Mendengar jawaban kasar Edd, hampir saja membuat zee kehilangan kendali nya sebagai Anna.

Yaa zee bukan tipe orang yang penyabar apa lagi menghadapi sikap Edd.

Kedua nya pun akhirnya larut dalam pekerjaan masing masing, namun tanpa sadar Edd terus menatap wajah zee

Edd melihat ada obat di dalam diri Anna, sama seperti hal yang sedang ia tunggu. Hati nya pun merasakan hal indah itu.

Siapa sebenarnya gadis itu batin Edd, apa dia zee atau entah lah yang jelas kini Edd memiliki ide untuk membuktikan rasa penasaran nya.

UHUK UHUK..

Edd pura pura batuk seolah terkena flu, memang udara di ruangan edd sangat dingin.

Mendengar edd terbatuk sontak zee pun mengalihkan pandangan nya, wajah nya tampak terlihat khawatir saat melihat Edd sudah pucat karna kedinginan, dengan cepat zee pun mengambil kan air hangat yang ia campur dengan serbuk jahe merah juga mint, seperti yang edd suka kala musim dingin.

Dan semua itu ada di ruangan edd, ia sengaja menyiap kan karna takut sewaktu waktu edd ingin meminum nya, tepat saat musim salju setelah dua bulan ia menikah zee membuat kan  minuman hangat itu tengah malam saat Edd masih sibuk bekerja

Dan hal ini kini terjadi, zee membawa air hangat itu pada Edd dengan cepat bahkan wajah khawatir nya jelas terlihat

Siapa kau " tanya Edd dingin, dengan tatapan seolah berharap jawaban lebih.

A-a ak aku.. " ...

----*****----

Jangan lupaa vote nya..
Komentar nya jugaa boleh

My Second Life ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang