LONG TIME ALONE

10.3K 357 1
                                    

Jangan lupa Vote dan komen juga share ya!!
..
..
Happy reading
.
.

*

******

Zee membuka mata nya pelan, kepala nya sangat berat bahkan terasa sakit jika di gerakan..

Dokter pun menyapa zee lembut seraya menyunggingkan senyuman hangat "selamat nona zheella anda akan menjadi seorang ibu" ucap nya riang, di iringi tatapan bimbang kedua orangtua zee.

" Maksud dokter..? " ucapan zee terhenti, ketika mendengar sebutan menjadi ibu.

" Apa A-aku hamil? " ulang zee gugup ia tak tau harus bahagia atau bersedih, karna kini ia bukan lah seorang istri, bahkan di usianya yang muda ia akan menjadi seorang ibu.

Air mata nya kembali menetes, zee teringat saat dimana edd yang terlihat bahagia setelah berpisahan dengan nya

" Apa kita harus memberi tahu edd? " tanya zhara ragu.

Sedang Zee hanya menatap datar tanpa memandang wajah sang ibu  " tidak!! Jangan mom" jawab nya " Aku tidak memerlukan dia, begitu pun anak ku" sambung zee seraya mengusap air matanya kasar.

Zhara dan petther kali ini tak dapat melakukan apa pun, terlebih semua ini terjadi pun karna tindakan mereka

Kau yakin darl" ucap zhara lirih yang semakin merasa bersalah mendengar keputusan putri nya.

Yaa mom, tapi.. " ucap zee terhenti.

Katakan nak" balas petther lembut.

Aku ingin tetap meneruskan pendidikan ku di sini" tatap nya sendu pada zhara.

Tapi kau sedang mengandung darl, kumohon jangan membahayakan dirimu " protes zhara.

Aku memang tidak membutuh kan suami tapi bayi ku .." sekali lagi zee menghentikan ucapan nya.

Maaf kan kami nak, tapi kali ini keinginanmu tidak bisa kami penuhi" sahut petther datar yang tak ingin mengulangi kesalahannya.

Suasana ruang itu berubah menjadi dingin, setelah keputusan sang ayah tak ada lagi yang berani membantah nya.

***

Di ruangan kerja, Edd tak mendapatkan ketenangan, setelah melihat zee pingsan ia terus memikirkan nya.

" Apa yang terjadi honey" batin nya, seraya menyugar rambut nya kasar.

Edd sangat mengkhawatirkan keadaan zee namun ia tak mungkin menanyakan hal ini secara langsung.

Dan tiba tiba seseorang datang menghampiri Edd, seraya membungkuk hormat.

" Katakan" datar edd yang memasang wajah cemas.

Saya sudah menyelidiki rumah sakit yang keluarga petther datangi, namun pihak rumah sakit itu tidak memberikan keterangan apa pun " jelas nya.

" Hmmm" Edd pun meminta pria itu melanjutkan penjelasan nya

Dan satu jam yang lalu keluarga mereka sudah kembali ke amerika" lanjut nya.

Edd kini hanya bisa berdiam kemudian menyuruh detektif nya keluar untuk tetap mengawasi zee.

Kini semua nya kembali pada awal, dimana ia tak melihat dan tinggal bersama dengan seorang wanita atau pun istri

Meski hanya dua bulan ia mengenal gadis polos dan riang itu rupa nya relung terdalam Edd mulai terisi.

Dan kini hati itu kembali kosong tak berpenghuni..

Ya dia kesepian saat ini, meski terkadang ia tetap saja memasang wajah datar nya.

Dalam hati, Edd masih menginginkan gadis itu kembali dalam hidupnya, tertawa dan berdebat seperti kemarin. Laki laki berwajah kaku itu pun kini merindukan seseorang..

Zheela petther Duct, please come back " lirih edd.. Yang menungkup wajah nya dalam..

******************************************
Hayy.. Hayyy..
Siapa yang nunggu zee up??? Gk adaa????
Hmmm 😥😥😥😥

Jangan lupaa votee, cara nya klik gambar bintang di bawah..

Okkk..

My Second Life ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang