Ternyata Aku Dan Kamu ?

26 0 0
                                    

Tau rasa nya jika berada di sebuah ruangan bernuasa putih dengan berbagai macam alat kedokteran yang entah apa nama nya, dan itu banyak banget. rasa nya seperti berada di sebuah penjara dewasa, penjara yang nyaman tapi menakutkan. Ditambah lagi harus berada di satu ruangan dengan perempuan yang kita cintai tapi dia sudah meninggal. ini mimpi atau emang aku sudah meninggal ya ? gadis yang aku rindukan selama beberapa tahun datang dengan gaun putih yang indah dipakai nya.

"Hai rendy"

"Emm, ha.. hai... Di, emm dira"

"Wah terima kasih kamu masih mengingat nama aku ren. Terima kasih kamu sudah menolong adik kecil aku ren. kamu menyelamatkan dia"

"dia diandra kalau kamu lupa, adik kecil ku yang kami dipisahkan bertahun tahun. aku dan dia adalah saudara kembar, alasan kami dipisahkan karena orang tua kami tidak mampu membiayai keperluan anak kembar. sekali lagi terima kasih kamu sudah ada disamping dia. Tolong jaga adik kecil ku ya dia selama ini memang hidup dengan bergelimang harta tapi dia kurang kasih sayang, papi menyayangi dia tapi dia lebih memikirkan kehidupan diandra nanti setelah papi meninggal, sedang kan mama dia sangat merindukan adik kecil ku ren, dia pelengkap keluarga ku, dan kamu tolong jangan pernah menyalahkan hidup kamu ren karena kepergian ku, aku pergi karena memang takdir bukan karena kamu. Sekarang kamu harus bangun dan kamu harus bisa melanjutkan hidup mu ren." ucapnya dengan air mata andai aku bisa mengusap air mata itu, setelah mengucapkan kata kata itu dira menghilang.

DIA MENGHILANG... KEKASIH KU CALON ISTRI KU DIA SUDAH TIDAK ADA.

astaga ren, lo harus tau kenyataan itu, dia sudah tenang di sana, mau gimana pun lo tangisin dia pasti gak akan bisa kembali.

"Di.. dira... Dira kamu mau kemana sayang ? Dira dirrrr jangan pergi dir jangan tinggalin aku"

"DIRAAAAAAAAAAAAAAAAA"

"ren, hei rendy. Tenang ren. aduh si rendy kenapa harus histeris kaya gitu sih"

"Diraaa, di diraaa dia dimana sekarang ? kasih tau gue diandra dimana dira ? dia lagi pergi sebentar kan ?"

Jujur aku gak tau harus ngomong apa rendy menanyakan perempuan yang aku sendiri belum tau siapa dia, wajah nya seperti apa dia kayak gimana. tapi aku tau kalo dira ini adalah orang special di hidupnya rendy.

"dia sudah sadar yah ?" tiba tiba lita dan kakak nya datang, aku hanya mengangguk karena aku bingung harus bicara seperti apa.

"dia, dia" "histeris ? ya memang begitu keadaan nya"

"emm lita ? boleh kita bicara ? ada hal penting yang mau aku bicarakan sama kamu boleh ?"

dengan ekspresi heran lita meng iya kan permintaan ku karena lita melihat kalau aku memang sedang bingung.

"kamu mau ngomong apa diandra ?" "aku gak tau harus mulai dari mana nanya hal ini, mungkin ini juga sensitif tapi jujur aku harus tau kenyataan yang sebenarnya." "diandra, kamu to do point aja deh" "oh, ok lita, tolong kasih tau aku siapa dira sebenarnya ?"

ekpsresi yang lita tunjukin itu kalo aku udah nanya masalah atau menanyakan kalau dira itu bukan orang sembarangan yang patut untuk dipertanyakan. ya gitu penglihatan ku. "ikut aku di." aku diajak lita ke markas besar kakak nya, diantara ruangan ruangan normal, lita mengajak ku ke ruangan yang asing bener bener asing, ruangan yang lebih mirip dengan gudang.

pada saat lita membuka kan pintu ruangan itu, ruangan yang penuh dengan nuansa pink itu terlihat di sudut ruangan ada frame foto seorang gadis dengan senyum yang menawan, senyum ceria dan penuh cinta, dan dia mirip.......

DIA MIRIP DENGAN KU, AKU PASTIIN DIA BENER BENER MIRIP DENGAN KU

"ASTAGA LITA"

lita sangat kaget dengan ekspresi ku, yaiyalah kaget orang ekspresi ku udah kaya orang mau ngajak ribut.

KAMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang