Sebuah (teka-teki) ?

28 0 0
                                    

Butuh keberanian untuk rendy bisa membawa gadis ini ke dalam mobil nya, dengan cakaran pukulan dan lain lain nya. Nih cewek ampun deh, bringas banget!

"Heh, lo punya kuping gak ? Ngapain lo bawa gue ke mobil lo ? Lo gak liat tuh tuh di luar temen gue nungguin gue. Shit! LO SEBENER NYA SIAPA SIH ? ARRGGGHHH" aku menatap orang ini dengan ke bringasan yang aku punya. Kayaknya otak nya butuh tambahan asupan nih.

"Please, jirrr lo diem deh. Sakit nih woy sakit. Gila ya lo. Cewek apa macan sih ?"

Cewek ini benar benar menguji kesabaran nya. Rendy sangat frustasi harus di mobil dengan dengan perjalanan 3 jam.

anjay mending gue di rumah tidur atau gak main sama peliharaan deh daripada sama nih manusia.

tidak seharusnya dia menerima pekerjaan abang nya. Kalo jenis nya, sebelas dua belas sama dira.

"Yeh, woy ? Hallo ? Oloooo ? Eh si monyet" aku sangat kesal dengan laki laki disebelah ku ini, tiba tiba datang melerai, menarik ku ke mobil nya dan sekarang bengong. Ya mirip orang gila.

Rendy tersadar dari lamunan nya, segera dia melajukan mobil nya membawa gadis kurang waras ini ke markas, untuk bertemu dengan bang defan. Lindungi hamba ya tuhan. Rintih nya dalam hati.

Perjalan terasa sangat lama dan membosankan, dua orang manusia berbeda jenis kelamin ini sibuk dengan pikiran masing masing nya. Hanya suara klakson mobil dan motor yang terdengar.

"Aelah, om, mas woy lo gak laper apa ? Gue laper banget nih. Perjalan mau kemana sih ? Kayaknya lama banget. Gak kuat gue. Turunin turunin"  aku mencoba mencairkan suasa yang terlihat sangat kaku ini.

"Mau apa lo ? Jangan macem macem perjalanan kita sekitar hampir 3 jam. Diem duduk tidur kek kalo bisa" sedangkan rendy harus membagi pikiran nya untuk menjelaskan ke abang nya dan menyetir.

"Gue laper dari pagi belum makan, gak nafsu gara gara ferarri nya papah. Please gue mau makan" dengan ekspresi melas andalan nya. Wkwk jijik banget gue anjir. Satu satu nya cara buat gue kabur ya ini, memelas!

"Oke kita makan" setelah menepikan mobil nya di salah satu restoran cepat saji, rendy memesan makanan untuk nya sedangkan diandra memesan makanan untuk nya. Tapi tetap, rendy yang membayar semua makanan mereka. Dengan meneliti pandangan ke segala arah diandra menangkap suatu adegan yang membuat darah nya mendidih. "ANJING" dengan sigap dia menghampiri sepasang anak laknat untuk memberi pelajaran.

Dengan gelagat yang di berikan diandra rendy sudah bisa menduga dan menyuruh si kasir untuk membungkus makanan nya. Dan segera memberi uang seratus ribuan sebanyak lima lembar. Dengan heran si kasir menerima uang itu.

Dan....

"Udah gue duga nih anak punya keterbelakangan emosi" rendy melihat diandra sedang benar benar menahan emosi nya.

"BAGUS LO ANJING, GUE LAGI KESUSAHAN GARA GARA GADA KENDARAAN LO MALAHAN ASIK ASIKAN DISINI SAMA SI CABE" dengan sekali tendangan si laki laki terdampar tak berdaya. Sedang kan si perempuan sudah sangat berantakan, ya siapa lagi ulah nya.

"BANGSAT... MULAI DETIK INI JANGAN PERNAH NONGOL LAGI DI DEPAN MATA GUE, ATAU LO BAKALAN TAU APA YANG BAKAL GUE LAKUIN. DAN LO CABE, BEASISWA LO GUE PASTIIN BAKALAN DICABUT. PERGI LO BERDUA"

Jujur dengan malu yang ditahan rendy membawa cewek ini buat masuk ke dalem mobil. Pasti nya dengan segala macem tingkah laku dia, cakar ? Ah udah biasa. Tonjok ? Tadi udah kena. Gigit ? Udah. Udah puas gue sama si cewek yang satu ini. Batin rendy.

"Duduk lo" "apa—" "DIEM !" Rendy mulai kehilangan kesabaran menghadapi cewek ini. Setelah memakai seatbelt rendy mulai melajukan mobil nya ke perjalanan awal. Ya, mana lagi kalo bukan markas nya. Setengah perjalanan dia lewati dengan cewek yang sebentar sebentar nangis terus ketawa abis itu nangis nangia gak jelas. mirip mirip orang gila sih.

Tanpa sadar rendy melihat ke samping kursi penumpang, diandra sedang tertidur pulas dengan poni yang hampir menutupi sebagian mata nya. Karena jalan macet dengan gerakan spontan dia menyamping kan poni itu agar tidak menutupi mata nya dan menganggu tidur pulas nya. Haaahhh damai aman tentram. Diam diam rendy mulai meneliti wajah perempuan ini.

Hidung nya mancung tapi tidak semancung diri nya, mata nya bulat sempurna. Kulitnya putih pucat terdapat kerutan di sekitar dahi nya menandakan kalo akhir akhir ini dia sering berfikir keras.

"Hmm" rendy panik bukan main. Tangan dan otak nya tidak sinkron.

"Eh udah sampe ? Kok berenti ?" "Udah. Kebo. Turun" jawabnya singkat, menghilangkan kegugupan di diri nya. Jantung nya berdetak lebih cepat dari biasa nya. Perasaan nya benar benar tidak bisa dijelaskan. Perasaan yang bercampur jadi satu.

"Eh tunggu, ini dimana ? Lo mau nyulik gue ? Gue ada dimana ? Bukan daerah rumah gue. Gila" jujur sebenernya rendy sudah malas berdebat dengan gadis ber kepribadian ganda ini.

"Ayo" dengan gerakan yang tak terduga dia menarik tangan ku. Tapi, karena ketidaksiapan. Aku hilang kendali.

Bruk..

"Eh, eh maaf maaf" dan sekarang aku sudah berada di atas tubuh nya. "Kalo jalan mata dipake buat fungsi nya. Gak usah banyak gaya" "ck, elah biasa aja kali. Sono lo minggir" dan perasaan ini dateng lagi. Seperti perasaan dengan dira dulu. Perasaan yang rendy rindukan. Hal yang sangat rendy takutkan akhirnya kejadian.

"Heh, lo jalan bengong. Mati ntar ayam orang" rendy hanya melihat sekilas lalu kembali melangkah masuk ke dalam kantor. Perjalanan yang sangat melelahkan.

"Kak" panggil lita, hari ini lita berpenampilan sangat manis. Dress pink yang dibalut dengan jeans hitam jaket denim pink menambah kemanisan adik nya. Rendy hanya memberikan senyuman manis kepada adik nya. Dia harus cepat cepat menemui abang nya dan membatalkan pekerjaan ini. Batin nya tidak kuat.

Dengan ragu aku menunggu orang itu keluar dari kantor ini, sampai 30 menit orang itu tidak keluar juga. "Sial gue di kerjain" dengan ragu aku masuk ke dalam kantor asing ini. Pertama kali aku melangkahkan kaki ke dalam. Aku mendapat tatapan aneh dari orang orang disana. Yang dapat aku dengar mereka seperti menyebutkan nama seseorang. "Dira"hanya itu. Sampai seseorang perempuan berlari ke arah ku dan memeluk ku erat. Sangat erat.

**
Alhamdulillah, selesai setelah sekian lama. Maafkan yang menunggu cerita ku. Tapi kurang memuaskan hasil nya. Maafkan. Semoga kalian enjoy dengan cerita ku.

Jangan lupa kritik dan saran nya. Sama cast nya ya.

Terima kasih.

Ilvy smch♡

Ken

KAMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang