ardandi wibowo

58 2 0
                                    

"Itu cowok siapa sih nat ?" " lo ga tau dia siapa ?" Tanya natalia, gue jelas gak tau dan gak mau tau juga sih dia siapa. Hahaha bukan urusan gue juga kan. "Dia tuy nama nya ardandi wibowo, anak dari pengusaha sukses morino wibowo cowok famous di adhiyaksa badboy ketua geng dll nya deh. Bagi gue sih cowok ter keren di sekolah." Gue cuma sedikit mencerna percakapan natalia tadi dan hanya ngangguk ngerti kaga sih gue bodo amat. Yang jelas gue tau siapa nama cowok tengil tadi pagi ardandi wibowo.  Cuma omongan itu yang terus gue inget gatau karena apa, sambil terus melangkah menuju toilet. Di toilet gue mendengar bel istirahat "pas banget bel dir, yuk kita ke kantin" ajak natalia, kami memasuki kantin yang ada di lantai 3, kantin itu di khususkan untuk anak baru kelas X. Setelah memesan kami duduk di salah satu bangku yang menghadap ke arah lapangan, kantin sekolah kami memang semua mengarah ke lapangan.

Pemandangan itu lagi, gue liat ardan dan lagi lagi kami berpandangan satu sama lain. Kami berpandangan cukup lama sampai  mengalihkan pandangan ku ke arah makanan yang baru saja diantar oleh ibu kantin.

Sesekali aku melihat ke arah lapangan dan ardan tetap memandang ke arah ku yang sekarang sudah duduk di pinggir lapangan sambil melepas seragam yang sudah basah oleh keringet. "Dir, gue gak salah liat ? Itu.. itu ka ardan ngeliat ke arah kita ya ?" Tanya natalia sambil sibuk menyendok bakso yang dia pesan. Aku hanya mengidikan bahu sambil menyantap mie yang aku pesan.

"Ngapain lo ngeliatin kantin terus dari tadi ?" Tanya dika yang sudah duduk di samping ardan sambil menyodorkan air mineral yang dia beli di kantin khusus anak kelas XI itu. "Thanks, itu cewek siapa nama nya ?" Tanya ardan memulai pembicaraan dengan kedua sahabatnya itu. "Mana ? Mana dan ?" Mata dika yang mengikuti arah pandangan ardan. "Oooh si bidadari ? Anak baru keliatan nya." Ucapnya cuek sambil meniup niup tubuhnya yang sudah penuh dengan keringet akibat bermain basket "Kenapa lo ? Naksir sama tuh cewe ?" Tanya tama yang mengambil air mineral ardan dan meneguk nya sampai habis. Ardan menatap nya tajam, mendapat tatapan tajam dari sahabatnya dia hanya tersenyum sok polos. Tama tau kalau ardan sedang tidak ingin diganggu oleh nya. "Udah gue mau ke kelas, bentar lagi pelajaran pak tio" ucapnya meninggalkan 2 sahabatnya. Sebelum jalan terlalu jauh tama menoleh dan berucap dengan tatapan tegas nya. "Lo tau hari ini rapat dan, jangan kabur waktu kita udah gak banyak" ucapnya dan kembali melanjutkan jalan nya.

Ardan yang melihat ekspresi sahabatnya hanya mengagguk pelan, dalam diam dia menunduk kan kepala dan mulai menutup mata. dia merenung memang sudah tidak punya waktu untuk menghadapi itu. Dia harus memulai nya dan harus mengakhiri nya.

Salam kenal dari saya, maaf kalau tulisan saya belum sepenuhnya sempurna. Jangan lupa masukan dan vote nya terima kasih.

KAMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang