Flashback.
Naik naik ke puncak gunung tinggi tinggi sekali. Naik naik ke puncak gunung tinggi tinggi sekali, kiri kanan kulihat saja banyak pohon cemara aa aa..
Rendy mendengar suara nyanyian itu mulai mencari cari sumber suara yang menurut rendy kecil sangat merdu.
"Kaya suara bidadali" ucapnya dengan suara cadel nya. Rendy yang saat itu ber umur 5 tahun tampak sangat senang karena hari ini dia sedang berlibur ke rumah nenek nya di puncak. Saat sedang berjalan jalan rendy melihat anak perempuan kecil yang sedang bermain boneka. Ekspresi nya sangat lucu dengan wajah cantik nya. "Cantik" entah darimana rendy bisa mengucapkan kata kata seperti itu.
"Em, hai" "ka kamu siapa ? Kata mama aku gak boleh bicala sama olang asing" "a aku rendy. Boleh kita temenan ?" Aku kaget dengan anak laki laki di depan ku yang tiba tiba dateng dan mengajak berteman. Aku menegang takut karena anak laki laki di depan ku ini patut untuk dicurigai.
"A.. aku ga kenal sama kamu. Kamu mau jahatin aku yah ?" Ucapku hampir meneteskan air mata ku. "Eng.. engga kok engga aku engga mau jahatin kamu. Aku hanya mau belteman" ucap rendy dengan puppy eye nya. "I.. iya" ucapku, entah dari mana aku bisa mengucapkan seperti itu.
Sudah dua hari aku bermain bersama dengan anak laki laki ini. Nyaman hanya itu yang aku rasakan.
"Dila, kamu mau makan apa ? Hali ini papa aku kasih uang ke aku." Tanya nya. Mendengar itu aku langsung menatap dia. Aku menggeleng lemah dan tersenyum. Kami pun langsung melanjutkan bermain yang sempat tertunda karena pertanyaan rendy. "Dira sayang ayo pulang." Teriak mama aku langsung berdiri berpamitan dan pergi ke rumah ku. Di jalan karena aku terfokus melihat kucing yang sedang terluka. Aku menghampiri nya. "Pussy, kamu kenapa ? Kamu ikut aku yuk" aku mulai melangkahkan kaki ku ke rumah yang jarak nya tidak terlalu jauh, aku tidak sadar karena daritadi aku diikuti oleh seorang anak laki laki.
Dari arah berlawanan sebuah sepeda motor jalan dengan kecepatan tinggi tanpa melihat sekeliling, sampai tiba tiba..
Cccciiiiiittttttt!!!!!
BUGGHHHH!!!!Karena suara itu keras spontan aku menoleh ke belakang. Aku melihat orang orang sudah ramai mengerubungi satu tempat. Aku berlari dengan langkah yang tidak terlalu besar. Menerobos orang orang dewasa. Aku melihat pemandangan yang sangat sangat tidak ingin aku liat sebenarnya. "Le.. lendy" ucapku dengan tatapan tertuju ke anak laki laki di depan ku dengan luka yang sangat parah, darah segar sudah keluar dari kepala nya. Mata nya yang tertutup membuat ku semakin takut. Akankah aku kehilangan teman main ku ? Aku ingin mendekat tapi sudah di halau oleh mama yang langsung datang ke tempat kejadian takut takut kalo anak nya yang jadi korban. "Ma.. mama, le... lendi ma lendy" ucapku terbata bata karena kaget. Dan takut. Mama hanya menggendong ku dan menenangkan ku. Aku mulai menangis dan menangis. Rendy sudah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat pertolongan. Saat sampai rumah mama sudah menyuruh kedua kaka ku untuk menjaga ku. Sedangkan mama ikut dengan mama nya rendy yang ternyata sahabat kecil mama ku. Hanya ingin menguatkan sahabat nya.
Aku masih terus menangis. Menangis histeris. Sampai sampai kedua kaka ku bingung untuk menenangkan ku dengan cara yang bagaimana. "Dede kok nangis terus ? Udah dong jangan nangis terus ka ana bingung kalo dede nangis terus." "Udah de abang beliin es krim yah yuk ayo" ajak nya aku melihat nya sebentar. Emang bang afan selalu hafal dengan sifat ku, jika menangis akan diam kalau dibelikan es krim. Aku mengangguk dan mengikuti bang afan ke sebuah toko untuk membeli es krim dengan rasa coklat.
Rendy yang menginggat kejadian itu hanya bisa tersenyum masam. Terlalu cinta kah dia dengan dira sampai sampai dulu merelakan tertabrak motor yang dulu bikin dia sampai koma selama tiga hari. Anak perempuan yang lugu dan lucu itu sudah berubah menjadi gadis cantik yang mempesona, membuat hati nya semakin berbunga. Dan sekarang fakta nya lagi. Dia dan gadis itu satu sekolah dan satu komplek rumah. Apakah ini takdir ? Apakah dia akan berjodoh ? Entahlah. Biar waktu yang menjawab nya.
***
Hai hai, akhirnya selesai. Walaupun sedih yang melihat cerita saya hanya beberapa orang doang tapi terima kasih. Saya akan terus menulis untuk kalian. Maaf kalo banyak typo dimana mana hehe keyboard nya lagi erorr nih. Hehe terima kasih banyak respon positif nya.😘😘😘😘

KAMU SEDANG MEMBACA
KAMU
FanficKetika sudah kutemukan kamu, tuhan mengambil mu. Ketika aku mulai melupakan mu. Tuhan memberikan wanita itu. Dan aku harus memulai nya dari awal. Bukan dengan mu tapi dengan nya.