💅Pretty U - Seokjun Ver. (7/9)

178 43 8
                                    

pada suatu minggu yang menyenangkan, seokmin memutuskan kencan ganda dengan soonyoung dan jihoon di taman dekat gedung sekolah mereka.

junhee awalnya bilang malas, tapi ketika sampai di tempat malah jadi yang paling antusias.

"besar nanti aku ingin punya dua anak," seokmin berceloteh.

junhee mengerutkan dahi dan menimpali, "bicaramu seolah-olah kamu adalah anak kecil. kamu tidak bisa lihat dirimu sebesar apa, ha?"

seokmin membuat mimik terkejut dibuat-buat, "noona tahu dari mana aku besar? jangan-jangan kau mengintipku saat aku menumpang mandi di rumahmu minggu lalu, ya?"

(seokmin langsung minta ampun saat lengannya dipiting.)

"eh. tapi serius. nanti kalau kita sudah menikah, aku pengin punya dua anak. satu perempuan, satunya laki-laki. yang jadi si sulung nanti laki-laki supaya dia bisa menjaga adik perempuannya. tapi kalau ternyata mereka lahir kembar, juga tidak apa-apa. noona bagaimana?"

"kita?" junhee memicingkan mata. "percaya dirimu banyak sekali. siapa juga yang mau menikah dengan bocah sepertimu?"

"hee?" seokmin mengerutkan hidung, "bukannya noona pernah janji? aku tidak tahu kalau kamu pikun,"

junhee menghela napas. dia ingat, tentu saja. "ya, ya. kalau begitu cepat lulus dan susul aku kalau kamu bersikeras."

"tentu. secepatnya, noona. aku akan datang pada ayahmu dengan sebongkah berlian."

junhee terkekeh kecil.

soonyoung baru kembali dan bergabung dengan mereka sambil membawa empat buah krepes di tangan. dia menyuruh seokmin dan junhee mengambil masing-masing satu. jihoon tidak nampak karena gadis itu izin ke toilet untuk mengganti pembalut. "aku hanya dengar bagian terakhirnya. wow. jadi, ada yang membicarakan masa depan di sini?" dia memainkan kata-kata. "jadi, jadi, boleh diulang?"

seokmin membuat mimik muka bangga yang menurut junhee sangat konyol. "aku dan jun noona sudah membuat perencanaan."

"jangan didengarkan. dia hanya pandai membual." junhee berujar; lebih karena malu jika rencana masa depan itu bocor ke orang lain selain mereka berdua.

"begini, sahabat. kami akan menikah. tentu saja bukan dalam waktu dekat ini, tapi akan. setelah lulus, aku akan menyusul noona ke kampus tempatnya berkuliah. lalu jika noona diwisuda, aku akan melamarnya saat dia maju ke panggung begitu namanya dipanggil. jadi, untuk saat ini aku hanya akan menabung banyak uang sebagai persiapan."

"dan, ya. bagian pentingnya! kami akan memiliki dua anak; satu perempuan dan satu laki-laki."

"kalian benar-benar membuat perencanaan dengan baik. aku dan jihoon saja belum kepikiran apa-apa." soonyoung mengetuk dagu, memerhatikan junhee lekat-lekat. di saat yang sama, jihoon datang dengan raut polos tak mengerti apa-apa. "tapi, aku mau memberi saran. kurasa kau harus menyerah pada mimpimu untuk memiliki anak."

seokmin dan junhee berkoor kompak: "kenapa?"

jihoon yang baru bergabung hanya mengamati pacarnya dan dia merasa ada sesuatu yang tidak beres bakal terjadi setelah detik ini.

"APA KAU TIDAK LIHAT BAHWA PACARMU LAKI-LAKI? HA HA HA."

benar, 'kan.

junhee memasang raut datar; tak tersenyum tapi juga tidak berkomentar apa pun. hanya diam.

jihoon menarik kerah baju pacarnya dan menyeretnya pulang dengan mimik bersalah yang besar. "maafkan aku, seonbae. sungguh. aku mohon maaf atas nama soonyoung. mereka berdua memang idiot nomor satu."

setelah mereka hilang dari pandangan, seokmin mencoba memanggil junhee, "noona ...,"

junhee bangkit dari bangku taman, memunggunginya dan berkata, "ayo kita ke rumahku, seok. kamu tidak apa-apa hilang perjaka sekarang, 'kan? tolong bantu aku buat hamil. aku mau buktikan pada sahabatmu kalau aku masih perempuan dan bisa melahirkan."

(pada akhirnya itu hanya jadi wacana karena soonyoung ada di depan rumah junhee untuk berlutut minta maaf.)

(seokmin mengutuk sahabatnya.)

(jihoon marah pada soonyoung untuk jangka waktu yang lama dan laki-laki itu baru mendapatkan maaf setelah diberi memar di pipi dan sudut bibir oleh sepupu tersayang jihoon, seungcheol.)

DERP Meme [SEASON II]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang