hari itu, chan mengajaknya bertemu di taman kota.
"seonbae, ini." katanya sambil menyodorkan setangkai tulip merah darah, masih segar dengan beberapa embun basah di atas kelopaknya.
myungri pernah belajar tentang bahasa bunga, tapi itu dulu ketika dia masih sekolah dasar, jadi sudah lupa. jadi, setelah tulip itu berpindah ke genggamannya, dia menggali saku untuk mendapatkan ponselnya. perutnya seperti digelitik kupu-kupu ketika apa yang dia cari telah ditemukan dan baca.
kalimat di sana tak berubah meski myungri telah membacanya berulang-ulang.
"kamu serius, chan?"
chan memalingkan wajahnya, "tampar aku sekarang kalau kamu menganggapku bercanda."
myungri butuh beberapa detik sebelum tangan kanannya menangkup mulut untuk menahan tawa agar tidak bocor keluar. "kamu dewasa sekali, ya." ucapnya. kemudian dia mengangguk, "aku mau, chan."
"benarkah?" chan tersenyum dari telinga ke telinga.
"hmm."
(tulip merah menandakan pernyataan cinta, atau secara literal diartikan sebagai: percayakan hatimu padaku.)
*
"kupikir sekarang waktunya kamu memanggilku noona."
chan membatu di atas kakinya ketika pipinya dicium. itu adalah sentuhan pertama setelah dua minggu hubungan mereka menjadi resmi. myungri menolak dipanggil seonbae lebih lama karena dia pikir itu terlalu kaku.
kejadiannya memang singkat, tapi itu sangat berkesan bagi chan. myungri adalah perempuan kedua yang pernah mencium pipinya selain jihoon. ibu tidak masuk hitungan.
(myungri pulang dengan jantung yang tidak bisa berhenti berpacu lebih cepat. ibunya di rumah bertanya kenapa dan dia hanya menggeleng malu-malu. sunhye tahu: kamar anaknya berisik, jadi dia tebak, myungri sedang berguling-guling di atas ranjang.
lalu suatu malam sunhye menguping di depan pintu kamar myungri, dan mendengar anaknya tertawa-tawa kecil lewat sambungan telepon. myungri menyudahi obrolan ketika pintu kamarnya diketuk dan menemukan ibunya tersenyum aneh.
"kamu ... punya pacar, ya? wah, anak mama sudah besar." sunhye berkata jahil. myungri mengerutkan alis dengan kikuk karena bingung menjawabnya.)
KAMU SEDANG MEMBACA
DERP Meme [SEASON II]
HumorKelanjutan dari kebobrokan HQQ Boo Seungkwan dan kawan-kawan. Sekuel dari DERP Meme. Tetap tidak memerhatikan kaidah bahasa baku, penggunaan English Low Qwality, dan berpakem EYD (Ejaan yang Disemrawutkan) Warning: Tulisan ini tidak dimaksudkan untu...