MusimSemi-23

15.5K 1.7K 55
                                    

❇❇❇

Minggu demi minggu berlalu dengan mengesankan. Kehidupan Sam-Naela, walaupun keduanya belum berhasil bercampur layaknya pasangan yang telah menikah, namun mereka bisa memainkan peran masing-masing dengan baik.

Naela sudah menanggalkan kerudung ketika berada di kamar Sam atau Fatih, tapi setiap kali Sam mendekat, dia selalu mengelak dengan berbagai alasan; jangan sekarang, aku belum siap, aku mengantuk, aku sedang mendapat siklus bulanan, dan alasan sejenis. Dia bahkan tidak bisa melawan tatapan mata Sam terlalu lama, kemudian pilih pergi begitu saja. Jika tubuh wanita normal bereaksi otomatis saat menerima rayuan, maka Naela tidak merasakan itu. Sama sekali tidak memiliki keinginan apapun. Mereka pernah berusaha lebih jauh diiringi dengan Naela yang memaksakan diri, tapi berakhir dengan dia yang menangis kesakitan lalu memohon agar Sam menjauh.

Situasi yang tidak mudah, terlebih untuk laki-laki yang sudah pernah gonta-ganti wanita seperti Sam. Dia masih normal. Tidak ada yang memungkiri bahwa bagi kaum Adam, hal ini adalah sesuatu yang sangat krusial. Jika diibaratkan makanan, maka bagian ini adalah nasi, roti, atau kentang; sumber karbohidrat; bukan lagi lauk-pauk yang tidak mengenyangkan. Namun Sam tetap menghormati Naela, memilih lebih bersabar, sebisa mungkin dia tidak melakukan kontak secara berlebihan dengan kolega wanita, demi menghindari kemungkinan terjadinya perzinahan.

Naela sangat sadar bahwa ini tidak benar. Puluhan buku tentang pernikahan sudah ia khatamkan. Semua tentang kewajiban seorang istri sudah ia hafalkan tanpa tersisa. Sejauh ini dia bisa menjalankan seluruh kewajiban mengurusi segala kebutuhan suaminya, mulai dari pria itu bangun tidur hingga tidur kembali.

Namun tidak untuk urusan yang satu itu.

Ketika Sam mulai melayangkan rayuan, Naela dicekam rasa takut, jijik, mual, dan entah rasa apa lagi yang sulit dijelaskan.

Naela sering menangis sendirian, menyesali kondisinya. Tak jarang Sam menangkap basah dia yang sedang menangis.

"Sssttt ... tidak perlu menangis. Jangan khawatir. Aku sudah sangat bahagia kau ada di sampingku. Kita hanya perlu lebih banyak waktu agar saling terbiasa. Aku baik-baik saja. Kita baik-baik saja." Begitu Sam biasa menenangkan.

Semua tidak akan baik. Naela tahu masalah ini tidak akan baik. Namun dia juga tidak bisa terus memaksakan diri, kemudian berpura-pura bahagia, sementara dirinya kesakitan seperti manusia yang sedang menjemput sakaratul maut setiap kali mereka berusaha.

Di depan orang-orang, khususnya para pekerja di rumah, baik Sam maupun Naela, keduanya mampu menyembunyikan masalah ini rapat-rapat. Siapapun yang melihat, pasti menyangka kebahagiaan mereka telah lengkap.

Terkadang ketika Sam libur, para pekerja itu sering mendapati pasangan itu duduk berdua saja di salah satu bangku kayu di bawah pohon oak, jauh di bagian kanan halaman rumah yang luas. Mereka tampak saling bercengkerama satu sama lain. Sam meletakkan kepala di pangkuan wanita itu, kemudian mendengarkan istrinya berbicara banyak hal.

Tidak ada cacat dari hubungan mereka, kecuali satu hal yang sebelumnya sudah dijelaskan.

Lalu pada akhir minggu, biasanya di hari Ahad, Sam menyetir mobil sendiri, membawa serta Naela dan Fatih untuk mengikuti kajian di salah satu Islamic Center kota Houston. Ada banyak Islamic Center di kota ini yang membuka kelas belajar untuk anak-anak Muslim di hari Ahad, sekaligus menyajikan kajian Islam untuk para orangtua yang mengantar putra-putri mereka.

Kebanyakan Muslim di kota ini adalah imigran dari Pakistan, jadi wajar saja jika imam di sebagian besar Masjid kota juga diisi oleh Muslim Pakistan. Di momen acara mingguan seperti itu pula Sam bisa berkenalan dengan pria Muslim lainnya. Merema ada yang bekerja sebagai pedagang, pegawai pemerintah, polisi, petugas keamanan, teknisi, macam-macam. Asal negara mereka pun berbeda-besa, mulai dari yang mayoritas yaitu Pakistan, lalu India, Afghanistan, Turki, Yaman, Malaysia, Indonesia, dan banyak lagi.

Di Tepian Musim Semi 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang