[1] MY QUEEN ✔

Chapter 21 (END)

"OPPA!!! ANDWAE OPPA!!!"

Mata Natalie membelalak melihat Xiumin yang terkapar dengan kepala berdarah karena melindungi Lay.

Tanpa disadari, mata Natalie memerah karena menangis. Dia jatuh lemas melihat saudara nya (Xiumin) telah mati meninggalkannya. Dia menoleh juga kearah Sehun yang juga sudah mati.

Natalie menggelengkan kepalanya tidak percaya. Tangannya mengepal, kepala nya menunduk.

"Natalie, jangan berduka, ini bukan waktunya kita berduka.... Kita harus selesaikan ini!" ucap Sohyun. "Biar halmoni yang urus, nak." tiba-tiba Esme muncul dan memeluk Natalie erat.

Natalie mengelap air matanya kasar lalu menarik napas nya. Dia melepas pelukan lalu berdiri melihat peperangan yang belum selesai dari tadi.

Natalie menutup matanya.
Dia mencoba fokus dan tenang. Dia berusaha mengumpulkan kekuatan yang ia miliki, dia juga sempat berubah menjadi immortal.

Mata Natalie terbuka dan kakinya dihentakkan dengan keras sehingga tanah disana terbelah cukup lebar dan berguncang.

Jaehyun tersentak melihat tanah yang terbelah kearahnya, dia dengan cepat menghindar. Jaehyun melihat kearah Winwin yang hampir terjatuh ke sana. Dengan cepat, Jaehyun melesat dan menarik Winwin agar tidak jatuh.

"Haah.... Untung saja...." gumam Jaehyun.

"Gomawo.... Jika tidak, pasti aku sudah masuk ke dalam jurang itu." ucap Winwin. Jaehyun mengangguk.

"Sepertinya Natalie akan membalas dendam karena kehilangan Xiumin hyung. Kita harus membantunya." lanjut Mark, dia menghampiri Winwin dan Jaehyun.

"Oke. Ayo!"

Mereka bertiga melesat dan menghabisi para prajurit kegelapan yang masih tersisa.

Sedangkan Natalie, dia menggunakan telekineses nya untuk mengendalikan para kegelapan itu. Matanya mencari sosok yang menjadi dalang di semua ini.

Kedua mata cokelat nya menangkap sosok jubah hitam yang menaiki naga raksasa yang berwajah menyeramkan.

Dia menarik napas lalu melesat cepat kearah sosok tersebut, Natalie menarik pedangnya, melompat kearahnya dan mengarahkan pedang. Namun sosok yang dikenal dengan Darkness King itu menghindar cepat, lalu mengarahkan tangan nya yang mengangkat sihir kegelapan kearah Natalie.

"Hh.... Lumayan, tapi aku harus menghabisinya karena dia telah membunuh orang orang terdekatku." gumam Natalie sambil kembali melesat dan menggunakan bola api raksasa nya kearah Darkness King dan pertarungan itu berlangsung dahsyat.

"Na.... Talie...." Chanyeol berusaha bangkit untuk menolong Natalie walaupun badannya terasa sakit karena pertempuran. Seorang gadis berlari kearahnya.

"Jangan, jangan bergerak dulu."

Mata Chanyeol bertemu dengan mata gadis itu. "Kau siapa?" tanya Chanyeol.

"Bukankah kau--"

"Iya, aku Rosseanne Park. Aku tahu aku memang jahat dan berniat membunuh adikmu. Jeongmal mianhae...." lirih Rose, dia menunduk.

Chanyeol tersenyum tipis dan menangkup pipi Rose yang membuat Rose tersentak.
"Kau sudah jujur, itu bagus. Sekarang, bagaimana cara mengalahkan penguasa?" tanya Chanyeol.

"Itu tidaklah mudah, Chanyeol-ssi. Jika makhluk biasa yang dibawah immortal melawannya, dia tidak akan mampu. Hanya immortal yang bisa, aku juga sebenarnya tidak tega menyerang anak seumuran adikmu. Maka dari itu, aku dan Jisoo kabur. Kami berdua memilih keluar dari Pure Kingdom, namun sekarang Jisoo tidak tahu dimana." jelas Rose. Chanyeol terdiam. Jisoo? Sepertinya dia pernah mendengar nama itu.