[1] MY QUEEN ✔

Chapter 13

"Ommo! Apa yang sebenarnya terjadi pada Kai?" Tao frustasi.

"Hyung, bagaimana? Mengapa Kai belum sadar?" tanya Chen yang merupakan saudara Kai.

"Sebentar, aku sedang berusaha." jawab Lay.
Member yang lainnya khawatir dengan keadaan Kai, terlebih lagi dongsaeng mereka yang menyelamatkan mereka dari para monster tadi dan juga hyung tertua mereka yang nekat pergi demi melindungi dongsaeng nya.

"Mengapa keadaan menjadi buruk sekarang? Seharian ini kita selalu ditimpa masalah mulai dari monster monster jelek yang menyerang tanpa sebab, Natalie yang pergi bertarung sendiri, Minseok hyung yang nekat pergi demi Natalie, dan sekarang... Keadaan kai yang buruk." kata Baekhyun sambil memainkan rumput rumput disana.

"Apa tidak ada jalan menuju ke tempat kita bertarung sebelumnya?" tanya Kyungsoo yang sedari tadi diam.
Suasana menjadi hening. Tiba-tiba tangan Kai bergerak dan dia mengerang kesakitan.

"K-Kai?!!" para member terkejut.
"Ada apa dengannya, Lay?" tanya Kris khawatir.

"Molla, tiba-tiba dia kesakitan, aku sudah berusaha menenangkannya tadi, tapi tenagaku rasanya sudah hampir habis..." ucap Lay kecewa dan lemas.

"Jangan mengobatinya, Lay. itu akan semakin menyerap tenagamu." kata Luhan sambil memegang tangan Kai.
Suho segera membaringkan Lay yang lemas.

"Apa maksud hyung?" tanya Sehun.
"Ada yang sedang mengendalikan Kai, aku rasa dia salah satu ksatria kegelapan." jelas Luhan.

"Mwoya?!!!!" semua terkejut.

******
"Mm... Halmoni..." panggilku.

"Nde?"

"Aku ingin tahu, nama halmoni siapa? Dan mengapa sepertinya aku tidak pantas memanggilmu halmoni? Wajah halmoni begitu cantik bahkan tidak ada keriput satu pun di wajah halmoni." ucapku sambil memegang wajah halmoniku.

"Ahaha.... Kau ini lucu sekali, Natalie-yya... Baiklah, nama halmoni adalah Esme."
(kalian pernah liat film Twilight gak? Kan ada yang namanya Esme si ibu vampir nya Edward, nah author ambil dari film nama halmoninya Natalie... Maklumi saja ya^^)

"Waw... Jadi apakah aku-"

Ting ting ting ting....
"Oh tidak, bunyi lonceng!" tiba-tiba halmoni bangkit dari duduknya saat dia memotong perkataanku.

"Wae, halmoni?" tanyaku.

"Nak... Natalie, ada musuh yang sedang mendekat kearah Tree Of Life, dan kemungkinan itu adalah para ksatria kegelapan." jelasnya.

"Halmoni tenang saja, aku akan-"

"Andwae... Jika kau keluar, ini akan berbahaya."

"Halmoni tadi bilang sendiri bahwa semua tugas halmoni diserahkan padaku sebagai immortal, dan sekarang mengapa halmoni melarangku membuat dunia menjadi aman dan sejahtera?" tanyaku pelan.

Dia terdiam lama.
"Yang Mulia Esme...'' panggilku lirih sambil memegang tangannya

Halmoni tidak menjawab, dia malah pergi menjauhiku.
"Arraesoyo.... Pergilah jika itu maumu, nak... Aku bisa mengerti akan perasaanmu, kau tidak bisa menyerah begitu saja. Berjuanglah... Halmoni akan memberimu kekuatan jika kau butuh." jelas halmoni tanpa menatapku.

"Gomabseubnida, halmoni... Permisi, aku akan pergi." kataku lalu pergi meninggalkan Tree Of Life.

Natalie's POV end

Author's POV

Natalie pun keluar dari Tree Of Life untuk melawan musuh yang akan mendekati Tree Of Life.
Saat sudah diluar Tree Of Life, Natalie melihat ada api yang berkobar di utara.

Api itu sangat sangat besar, dan hampir merambat ke arah Natalie.
Natalie segera memadamkan api yang besar itu menggunakan angin dinginnya.

Wuushhh
Angin dingin itu pun memadamkan api itu, dan tiba-tiba nampaklah 3 monster, yang satu mirip kalajengking raksasa, lalu satunya monster Chimera (monster Yunani kuno), dan terakhir seekor naga besar (yang kayak di film Hobbit).

'Ah tidak.... Monster monster ini besar besar sekali....' batin Natalie.

Chimera mendekati Natalie lalu menyemburkan api kearahnya.
Namun Natalie langsung menghindar dengan cepat.

Di sisi lain....

"Hyung, hyung gwenchana?" -Jungkook

"Nde..... Kau duluan saja, Kook-ah.... Pergilah..." -Namjoon

"Tapi hyung-"

"Ppali!! Pergilah, hyung yang akan menghadapi para ksatria kegelapan!" seru Namjoon.
Jungkook langsung saja berlari meninggalkan hyungnya itu. Jungkook berlari ke sebuah hutan, dia tidak peduli tenaganya yang sudah hampir habis setelah mati matian melawan monster kegelapan sendirian.

Di sisi lain lagi, Jimin dan Hoseok sedang terjebak di sebuah hutan yang dikenal sebagai hutan larangan. Mereka telah dikejar oleh para pasukan kegelapan dan monster nya sehingga mereka perlu berlari menuju ke suatu tempat.

"Hyung, eottoke?" -Jimin

"Haah.... K-kita istirahat dulu, Jim.... Akh..." Hoseok memegangi tangannya yang terluka akibat tertancap panah tadi.
Jimin langsung mengangguk dan membawa hyungnya itu duduk di sebuah akar pohon di dalam hutan itu. Dia mendudukkan hyungnya dengan hati hati.

"Hyung, aku akan mengobatimu hyung.... Hyung tenang saja..." kata Jimin. Hoseok hanya diam, dia menahan rasa sakit di tangannya itu. Saat jimin hendak beranjak, Hoseok langsung mencegahnya.

Tap
"Wae, hyung?"

"Jebal gajima..... Tetaplah disini, aku tidak apa apa kok. Jangan pergi dulu, jika kau pergi maka para pasukan kegelapan akan semakin mudah menemukan mu, Jimin-ah..." jelas Hoseok. Sekarang giliran Jimin yang terdiam, dia tidak bisa mengucap sepatah kata pun setelah mendengar ucapan dari hyungnya itu.

Di lain tempat....

"Awas hyung!!!!" teriak Taehyung sambil berlari menuju ke arah Chanyeol.

"Arghh...." Taehyung kesakitan saat menyelamatkan Chanyeol dari petir seorang ksatria kegelapan.

"T-taehyung...." Chanyeol menghampiri Taehyung yang tergeletak di tanah.

"Beraninya kau!!" seru Chanyeol sambil menghujani bola bola api ke arah si ksatria itu.
Namun si ksatria itu bisa menghindar dengan cepat dan kembali menyerang Chanyeol dengan petir petir nya.

*******
Banyak monster dimana mana, dan para ksatria kegelapan tidak menyerah untuk mencari adikku.
Dan aku...... Aku harus bagaimana?

Dimana aku?

Siapa yang membawaku kesini?

Dimana semua saudaraku?

Cklek.....
Aku mendengar pintu dibuka...

Dan menampakkan seseorang.... Siapa dia?

Siapa hayooo?

Ditunggu ya^^