CHAPTER 25 #SEQUEL

407 38 2
                                    

Hening...........

Yang lainnya terbungkam karena mendengar perkataan Hana.

"Apa maksudmu? Kau mau melawan nya....... Sendirian?!" tanya Taehyung dengan nada tinggi. Kini raut wajah nya menjadi dingin.

"Aku--"

"Banyak omong! Singkirkan makhluk makhluk itu sekarang!!" teriak Phoenix sambil melepas rantai yang ada di pundak nya lalu menghentakkan nya.

Makhluk makhluk dibawah kendali Phoenix langsung melesat ke arah Hana dan yang lainnya.

Hana langsung merubah wujudnya menjadi Cyborg lalu terbang menuju Phoenix.

"EXO.... Kita pertahankan dunia kita." geram Kris lalu berubah menjadi werewolf dan berlari kencang, diikuti yang lainnya.

Jumlah pasukan Phoenix lebih besar dibanding jumlah yang ada di pihak Hana.

"Hana, kita jangan menyerang Phoenix dulu."

Hana yang mendengarnya hanya diam. "Aku tahu..... Kita perlu tahu bagaimana para peri dan yang lainnya dibawah kendali Phoenix jika hanya karena rantai besi itu, lalu kita sadarkan mereka."

"Kita tidak akan melukai mereka, Cyham. Hanya perlu menyadarkan." lanjut Hana.

"Tentu. Ayo lakukan."

Hana terbang dan berhenti sambil melihat pertempuran itu, tiba-tiba pandangannya bertemu dengan Phoenix yang sedang menggenggam rantai besi itu.

Phoenix melayang ke atas sambil menarik rantai nya. Rantai nya juga melayang dan memutari tubuhnya.

"Lihatlah..... Ada cyborg yang berada di pihak lemah itu..." ucap nya remeh.

Hana berusaha tetap tenang dan fokus. "Maaf, tapi aku bukan Cyborg sepertimu. Aku hanya ingin menyadarkan teman temanku." ucap Hana dengan nada dingin.

Phoenix tertawa jahat.
"Kau gadis ternyata?" Phoenix pun mendekat kearah Hana lalu memegang dagu Hana.

"Kau masih remaja ya.... Bisa kutebak itu. Lagipula, kau jangan dulu ikut campur akan hal ini." ucap Phoenix lalu menepuk kepala Hana pelan. Hana menyingkirkan tangan Phoenix lembut lalu kembali berbicara.

"Maaf, tapi aku hanya tidak mau ada pertempuran di Underworld. Tujuanku kesini hanya untuk menjaga kedamaian, tidak lebih. Dan aku tidak suka--"

"Ah kalau begitu, mari ikut aku. Aku tidak akan melakukan apapun padamu, nona.... Sebaiknya kau berada dalam pihakku apabila tidak mau ada pertempuran sedikitpun." sahut Phoenix mengulurkan tangannya kepada Hana. Hana yang diperlakukan lembut itu hanya terdiam sambil menatap tangan Phoenix, lalu menggeleng pelan dan menatap Phoenix.

"Aku tidak bisa-- eum.... Maksudku, aku--"

"Kau terlalu canggung dan lugu, haha.... Aku suka itu. Aku akan membawamu ke suatu tempat apabila kau tidak mau bernasib sama seperti teman temanmu. Aku tidak akan kasar padamu."

Mendengar hal itu, Hana terdiam. Dia berusaha fokus dan tenang, dia harus fokus pada tujuannya. Yang perlu Hana lakukan adalah mencari penyebab bagaimana teman teman nya berada di pihak Phoenix.

"Hana." Cyham bersuara pelan.

"Ahh nona..... Sepertinya aku tidak bisa berlama lama, sebaiknya kau pulang dan jangan ikut campur masalah ini." ucap Phoenix sambil melirik kearah medan pertempuran itu.

Hana menggeleng cepat.
"Tidak! Aku akan menyadarkan teman teman ku, aku tidak mau ada pertempuran di sini!"

Phoenix terlihat diam namun wajahnya terlihat menyeringai jahat. "Baiklah jika itu maumu." dia mengangkat tangan nya yang memegang rantai lalu di arahkan menuju Hana, seperti menyambuk posisi nya.

[1] MY QUEEN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang