[1] MY QUEEN ✔

Chapter 16

"Lihatlah..... Lihatlah, wahai rakyat Underworld...... Penguasa kegelapan kita akan bangkit....." seru seorang yeoja yang berpangkat sebagai ratu.

"Bangkitlah wahai raja kami..... Bangkitlah....." ucap yeoja tadi.

Seketika gemuruh terdengar keras dimana mana, para makhluk (yg baik) bersembunyi karena ketakutan, sedangkan beberapa makhluk jahat bersenang senang karena bangkitnya sang penguasa.

Krrtt......
Tanah bergetar, dan terjadi angin kencang disana.

The Darkness King atau disebut raja kegelapan itu adalah penguasa kegelapan yang pertama dan musuh sang immortal yang pertama. Dulu mereka bersahabat tetapi sekarang tidak karena adanya kesalah pahaman.

~~~

"Andwae......." ucap Luhan.

"Ada apa, oppa?" tanya Natalie yang sedang duduk disebelahnya.

"Aish..... Ini tidak bisa dibiarkan.... Nat, kau bisa-"

"Hyung, tenanglah...... Sebaiknya kau jelaskan baik baik pada nya...." sela Sehun.

"Tidak apa apa, aku sudah tau. Sang penguasa akan segera bangkit....." ucap Natalie tiba-tiba.

Chanyeol yang sedang minum langsung terkejut, "Uhuk uhuk...... Apa?! Jinjjayo?!!"

"Hei yoda! Pelan pelan minumnya... Tidak usah terlalu kaget bisa tidak sih?" Baekhyun protes, sontak membuat Chanyeol melotot kearahnya.

"Hei sudahlah..... Kita harus kembali ke topik.... Jadi bagaimana sekarang?" tanya Suho.

"Yang harus kita lakukan adalah-"

"Berkorban." Tiba-tiba Esme datang dan membuat mereka terkejut akan kedatangannya.

"Apa maksud halmoni?" Natalie bingung.

Esme terdiam lama, lalu berkata, "Akan terjadi pertumpahan darah di suatu tempat, dan juga....." dia menjeda kalimatnya.

"Akan ada pengorbanan....."
Natalie yang mendengar nya hanya bingung, sedangkan EXO sedang mencerna kata kata Esme.

Tiba-tiba saja, Luhan pergi meninggalkan mereka dan membuat semua nya bingung.

"Lu hyung!" panggil Suho. Namun Luhan tidak menghiraukannya.

"Luhan hyung kenapa?" tanya Chen.

"Biar aku saja." tiba-tiba Natalie melesat menyusul Luhan.

"Sebenarnya apa yang akan terjadi, Yang Mulia Esme?" tanya Xiumin.

"Mianhae.... Aku tidak bisa mengatakannya kepada kalian." kata Esme sambil beranjak pergi, namun tiba-tiba dia berhenti karena Xiumin mencegahnya.

"Tolong beritahukan kepada kami, Yang Mulia....."

Natalie's POV

Ada apa dengan Luhan oppa?
Apa ada masalah dengannya?

Hmm sepertinya aku harus menyelidiki lewat mindcontroller ku.

Oh tidak.....
Luhan oppa.........

Dipikirannya terdapat banyak gambaran tentang peperangan yang banyak memakan korban, dan sudah terlihat jelas di pikiranku bahwa....

Pengorbanan ini bukanlah pengorbanan biasa...... Pengorbanan ini sangatlah penting untuk dikenang......

"Oppa......" panggilku.

"Hm." hanya itu responnya.

"Oppa, aku paham dengan apa yang kau pikirkan tadi...... Aku sangat paham....." ucap ku lirih.

Dia terdiam lama.
"Oppa......"

"Menurutmu apakah ini adalah perang terdahsyat yang pernah ada di sepanjang sejarah Underworld?" Luhan hyung tiba-tiba bertanya seperti itu.

"Menurutku? Aku belum pernah menghadapi perang, jadi......."

G

repp
Ya ampun, ada apa? Mengapa Luhan oppa tiba-tiba memelukku?

"Natalie-ya.... Jebal jangan pergi dalam perang itu........ Biarkan oppa yang berjuang, kau tidak usah ikut." dia berucap seperti itu.

Tapi jika tidak berjuang, lantas bagaimana nasib dunia ini?

Bagaimana caraku mengatasi semua musuh kegelapan?

"Oppa sudahlah...... Kita-"

Duarrr........

Tiba-tiba sebuah petir jatuh di depan kami.

"Ayo pergi dari sini!" Luhan oppa menggandeng tanganku lalu kami melesat.

~~~

Sang penguasa kegelapan tengah berada di depan rakyatnya, dia berjubah hitam dan wajahnya tidak diketahui.

"Lama tidak bertemu dengan kalian, rakyatku tercinta......." ucap sang penguasa sambil tersenyum miring.

Para rakyatnya hanya bersorak senang karena kedatangan sang penguasa bisa membantu mereka menguasai dunia.

"Senang juga bertemu denganmu, Darkness King...." ucap yeoja bernama Tzuyu.

"Tzuyu-ya..... Gomawo sudah mau menggantikan ku disini, dan juga sudah memerintah dengan baik rakyatku..." kata Darkness King.

"Cheonmaneyo, Darkness King." jawab Tzuyu senang.

"Jadi, dimana sang immortal sekarang?" tanya Darkness King.

"Immortal itu susah untuk dicari, kami sudah-"

"Bukankah sudah kuberi tugas selama 1 abad untuk mencarinya?!! Mengapa kau tidak menemukannya juga?!" sang penguasa bertanya dengan ganas dan seperti hendak menelan Tzuyu.

"M-mianhae...... Kami...."

"Ah sudahlah, membuang waktu saja. Aku akan memerintahkan naga ku untuk mencarinya." ucap Darkness King sambil pergi meninggalkan Tzuyu.

"Aku menunggumu, immortal......"