"Aku benci bertemu dengan Persahabatan. Karena di setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Itu berarti ketika aku bertemu, aku juga harus rela berpisah bahkan kehilangan Persahabatan."
"Cinta selalu punya banyak cara untuk membuat manusia terlihat bod...
Tiba di Pasar Parung hampir jam 4 sore membuatku cukup panik. Jarak masih jauh tapi waktu tersisa sedikit.
"Kenapa waktu ga bisa dimundurin atau dipause sebentar..."
Aku langsung buka HP untuk memesan transportasi online. Kubuka aplikasi Grepe, masukkan tujuan, booking, dan...
"Ahhh kenapa ga ada yang nerima booking gue, ga tau apa orang lagi buru-buru!!!"
Waktu berlalu 15 menit dan tetep ga berhasil mendapatkan driver. Aku berpikir sebentar lalu memutuskan naik angkutan umum biasa sambil tetap membuka aplikasi Grepe. Setelah naik angkutan umum, muncul notice di HP, aku buka dan ternyata...
"Fuuuk.. Ga sampe 3 menit udah dapet driverGrepe, kenapa kaga dari 15 menit yang lalu, sial.. sial.. "
Setelah kesal dan mengumpat sendiri, aku langsung menelpon driver itu untuk ketemuan di tempat terdekat dan tercepat. Aku turun dari angkot, pindah ke Grepe, dan langsung minta ke driver untuk ngebut.
WAKTU KEBERANGKATAN KERETA GA SAMPAI 2 JAM dan WAKTU PERJALANAN BUTUH 2 JAM.
Kami ngebut, masuk tol, salip kanan salip kiri, nyerempet dikit, terobos beberapa lampu merah, mirip adegan Fast Furious. Mungkin driver online ini mantan stuntman Fast Furious.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Akhirnya kami sampai di Stasiun Senen. Entah bagaimana caranya kami bisa sampai tepat waktu. Aku sendiri masih bingung memikirkan saat itu. Ya tapi..
WAKTU TERSISA 5 MENIT. KERETAKU JURUSAN KEDIRI SUDAH DATANG.
Aku langsung check in. Dan kampret nya mesin checkin itu sedikit error dan aku harus berpindah. Aku pindah ke mesin yang satunya dan akhirnya berhasil check in.
Aku langsung lari ke gerbang dan memberikan tiket ke penjaga. Selesai diperiksa aku lari lagi, karena...
"KLAKSON KERETA UDAH BUNYI MEN"
Tandanya beberapa detik lagi kereta akan berangkat. Sambil menenteng koper yang cukup besar, aku lari secepat mungkin. Susah payah aku lari dan akhirnya sangat beruntung aku berhasil naik kereta. Aku pergi menuju kursiku, menaruh koperku di rak atas kursiku, dan duduk manis di sana. Tepat setelah aku duduk, kereta itu pun bergerak.
"Fyuhh.. Anjrit keringetan semua. Untung berhasil naik. Baru berangkat dari rumah ke stasiun aja udah repot begini, banyak ngalamin kesialan.. Apa ini pertanda buruk gue bakal sial di Pare? Pffft... Suram."
Perjalanan kereta dari Stasiun Senen menuju Stasiun Kediri memakan waktu sekitar 14 jam. Waktu yang sangat lama dan sangat membosankan, apa lagi cuma sendirian. Tak masalah bagiku karna aku sudah terbiasa sendirian, lagipula ini cuma rintangan kecil untuk meraih impianku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah 14 jam yang membosankan, jam 8 pagi aku tiba di Stasiun Kediri. Aku mencari travel yang menjemputku. Tak lama mencari aku bertemu driver travel itu, berkenalan, bertemu 3 penumpang lain, dan kemudian kami berangkat menuju kampung inggris, Pare.
Ya Kampung Inggris. Sebuah kampung untuk belajar Bahasa Inggris di Pare, yang akan banyak mengubah hidupku disini.
