16. Grammar

18 0 0
                                    

Waktunya bersiap untuk Grammar. Aku mandi sebentar lalu segera pergi kembali menuju Brilliant. Sesampainya di Brilliant aku bertemu dengan Riko dan Sigit sedang memarkirkan sepedanya. Aku menghampiri mereka dan bersama segera menuju room 8, Grammar Class.

Kali ini kami tidak terlambat. Semua member sudah di kelas, tapi sang tutor belum datang. Beberapa saat kemudian, seorang pria berkacamata memasuki kelas kami.

"Hello good afternoon everyone..
Let's start our class by reciting basmallah..." ujar pria itu langsung membuka kelas.

"Bismillah hirrohman nirrohim... " jawab kami bersama.

"Oh ya saya tutor grammar di sini. Biasanya saya dipanggil Mr. Andre. Mulai saat ini sampai seterusnya saya akan mengajari teman-teman tentang apa itu grammar," dia menjelaskan.

Kami hanya mengangguk-angguk saja mendengar penjelasan dia.

"Grammar itu singkatnya susunan kata. Tiap bahasa punya susunan katanya sendiri. Bahasa Indonesia ada S-P-O-K, Subjek Predikat Objek Keterangan. Bahasa Inggris juga punya susunan katanya sendiri terdiri dari S-V-C, Subject Verb Complement. Tau gak apa itu Subject, apa itu Verb, apa itu Complement?" lanjutnya menjelaskan.

Kami hanya terdiam sambil mencerna apa yang dia katakan.

"Kalo belum tau nanti akan dikasih tau. Akan saya kasih tau mulai dari susunan level awal nya sampai susunan level ujung nya. Siap-siap mabok ya belajar grammar. Sebelum masuk jalan masih tegap, lurus, begitu pulang jalan nya pada miring semua. Kepalanya langsung full, overload, kelebihan beban grammar," lanjutnya.

Kami tertawa bersama mendengar penjelasan nya.

"Tapi jangan takut mungkin ini akan susah tapi kalian harus mempelajarinya. Untuk bisa bahasa Inggris kalian harus kenal dan bisa grammar. Tenang saja akan saya buat grammar menjadi lebih menyenangkan untuk dipelajari.

Jangan takut bertanya, kalo saya lagi jelasin ada yang belum paham langsung tanya, biar saya berhenti dulu dan ulang lagi mana yang belum kalian paham.

Karena grammar ini berkelanjutan, kalo ada satu materi yang gak mengerti, materi selanjutnya bakal susah dipelajari. Karena itu lebih baik diulang sampai mengerti baru dilanjutkan," dia melanjutkan lagi.

Kami hanya mendengarkan dengan tenang penjelasan dia.

"Tutor yang bagus. Gue dah paham sih dasar grammar. Dengan tutor ini kayanya grammar gue bakal banyak peningkatan. Ya semoga," batinku.

"Paham kan teman-teman... Ok kalau begitu saya akan memulai materi awal grammar," katanya sambil mulai menulis materi awal di papan tulis.

Kami memperhatikan dengan baik penjelasannya. Menurutku penyampaian nya bagus sekali. Sesuai yang dia bilang, dia membuat grammar lebih mudah dan menyenangkan dipelajari. Sambil mendengarkan ada juga beberapa member yang mulai mencatat. Tiba-tiba Mr. Andre mengatakan sesuatu.

"Maaf teman-teman biasanya saya meminta murid saya kalo mencatat di camp aja. Bukan apa, nanti kalian mencatat saya diam aja menunggu kalian selesai mencatat. Waktu kalian berkurang untuk mendapat ilmu baru. Jadi mending difoto aja penjelasan saya terus dicatat di camp, bisa sekalian belajar juga," ujarnya menyarankan.

"Atau kalau ada yang mau ngerekam penjelasan saya silahkan saja. HP nya yang buat ngerekam taro aja di depan. Biar nanti pas di luar kelas, sambil baca catatan juga bisa dengar penjelasan saya lagi. Tenang HP nya ga bakal dijual kok, asal suara saya jangan dijual juga," dia kembali menyarankan.

Kami tertawa kembali mendengar penjelasan dia. Ya saran yang sangat bagus. Kami bisa lebih fokus dengan apa yang dia ajarin di kelas, dan juga merekam apa yang dia ajarkan jadi bisa mendengar penjelasannya lagi di luar kelas.

Setelah itu Mr. Andre melanjutkan kembali pelajarannya dengan diselingi dengan candaan yang membuat kami tertawa. Grammar memang lebih menyusahkan dari pelajaran lainnya, tapi dengan Mr. Andre menjadi lebih mudah dan lebih menyenangkan bagiku.

Mr.Andre, si pria berkacamata, dengan kepintaran dia dalam mengajar, serta candaan dan sikap yang sering seperti anak kecil, membuat dia terlihat seperti sosok guru yang sangat menyenangkan.

Kekurangan nya dia belum menikah dan kadang membuat dia galau ketika mengajar haha...

Tapi tetap kelas Mr. Andre menjadi kelas yang menyenangkan, salah satu kelas yang kutunggu, dan walau susah tetap membuatku bersemangat.

Bagaimana dengan kalian, pasti merasakan hal yang sama juga kan?

"Yak cukup sampai di sini dulu hari ini, dah pada puyeng kelihatannya. Let's close our class by reciting Hamdallah... " ujarnya menutup kelas.

"Alhamdulillah..." ucap kami bersama-sama.

Kelas hari itu selesai jam 4 sore. Kami keluar untuk melanjutkan kelas terakhir.

"Yak saatnya menuju kelas terakhir, Vocabulary.... "

"Kelas hafalan yang juga menyenangkan dan bakal menjadi kelas baper... "

Behel Woman, Beauty SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang