19. Tugas oh Tugas

13 0 0
                                    

Keesokan harinya aku kembali terbangun jam 3 pagi. Sepertinya sampai akhir di sini, aku akan selalu terbangun jam 3 pagi. Untuk mengisi waktu luang, aku membaca kembali materi pelajaran sebelumnya dan menghafal beberapa chapter vocabulary.

Jam 7 pagi aku mulai bersiap untuk berangkat menuju kelas. Oh ia kelas pertama dimajukan menjadi jam 7.30 pagi. Menyesuaikan jadwal sebenarnya karna jadwal sebelumnya, jam 9.00 pagi, adalah jadwal yang salah.

"Dah waktunya berangkat. Semoga hari ini tidak membosankan" batinku.

Sesampainya di kelas, terlihat semua member dan tutor sudah berkumpul. Kami bersiap untuk memulai pelajaran, dan tiba-tiba terdengar lagu Indonesia Raya dari speaker Brilliant.

"Indonesia tanah airku tanah tumpah darahku... Di sanalah aku berdiri jadi pandu ibuku..."

Semua orang yang ada di Brilliant berdiri dan menghentikan aktivitas nya sejenak untuk mendengar lagu itu. Salah satu kewajiban di Brilliant tiap pagi adalah ketika diputar lagu Indonesia Raya hingga Pancasila, semua orang yang ada di Brillant dan sekitarnya harus berdiri. Itu dilakukan untuk menghormati dan lebih mencintai negara ini.

Setelah selesai, kelas speaking pun dimulai. Kali ini satu persatu member maju ke depan dan memperkenalkan data dirinya, mulai dari nama, alamat, hobi, makanan favorit, dan sebagainya. Sebelumnya tutor menuliskan dan menjelaskan kalimat seperti apa saja yang harus diucapkan. Beberapa ada yang bisa dan ada yang tidak. Ya wajar ini masih permulaan.

Kelas selanjutnya pronunciation. Di sini satu persatu dari kami dites untuk mengucapkan kalimat sebelumnya, untuk mengetahui apakah kami mempelajarinya atau tidak.

"We are Studying at B R I L L I A N T. Right now... " kalimat yang harus diucapkan.

Akhirnya, kami semua berdiri. Kami salah dalam mengucapkan dan harus mengulangnya lagi kalau ingin duduk. Terlihat semuanya tidak mempelajari kalimat ini kembali, termasuk aku. Kelas hari itu diisi dengan mengucap kalimat sebelumnya ditambah dengan beberapa kalimat baru, hingga kami lancar.

"Harus bawa minum kalo masuk kelas pronunciation, kering tenggorokan gue. Dibikin haus kebanyakan ngomong" batinku.

Kelas selanjutnya Grammar dan Vocabulary. Kedua pelajaran ini cukup menguras tenaga. Di saat ngantuk, lapar, lelah, kami harus berhadapan dengan banyak rumus kalimat dalam kelas Grammar lalu dilanjut menghafal banyak kosakata baru dalam kelas Vocabulary.

"Ini 2 pelajaran paling nyusahin ditaro di jam nyusahin, jam sore yang lapar dan ngantuk. Mana berurutan lagi. Hafalan vocabulary gue mendadak ilang, ketiban sama rumus di Grammar. Yang nyusun jadwal pinter banget dah... -__-" batinku.

Jam 5 sore kelas terakhir berakhir. Terlihat muka suram sambil tersenyum dari kami semua. Tersenyum karena senang akhirnya selesai atau untuk menutupi kepusingan dalam pelajaran hari ini. Haha.. Bagaimanapun juga kami harus bertahan hingga selesai jika ingin bisa Bahasa Inggris.

Hari itu kami mendapat banyak tugas. Tugas speaking, kami harus berdialog dengan seseorang dan melakukan tanya jawab tentang data diri masing-masing. Tugas pronunciation, kami harus mengirim voice note berupa cara mengucapkan kalimat yang baru dipelajari ke grup WhatsApp. Tugas grammar, mengerjakan soal translate kalimat dengan rumus terbaru. Tugas vocabulary, menghafal 3 chapter awal.

"Semua pelajaran hari ini ada tugas. Sekalinya ada tugas, berbarengan semua. Haha.. Mantap" batinku.

Kami memutuskan mengerjakan semua tugas menyusahkan itu bersama. Dan tempat yang kami pilih adalah angkringan.

Angkringan, tempat pertama di luar kelas yang menggabungkan pria dan wanita di kelas kami.

Angkringan, tempat pertama di luar kelas yang akan membuat kami semua akrab.

Angkringan, tempat pertama di luar kelas yang memunculkan rasa baper di antara kami.

Kami semua pulang, makan, mandi, dan bersiap untuk kelas selanjutnya.

Kelas baper bersama tugas dan lainnya di Angkringan...

Behel Woman, Beauty SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang