Setelah keluar ruangan aku langsung pergi mencari makan. Saat sedang keluar aku bertemu teman-temanku. Ternyata mereka menungguku. Tanpa banyak basa-basi aku langsung mengajak mereka mencari makan. Kami pergi ke warung yang mengingatkanku dengan kartun Spongebob Squarepants. Warung bernama Chum Bucket.
Warung sederhana dengan variasi makanan yang cukup banyak. Dan rasa makanan di sini manis. Aku sudah manis, ditambah makanan yang manis, membuatku mual terlalu banyak rasa manis. Tapi tak apalah, aku harus mulai membiasakan diri dengan tempat baru. Kami memesan makanan manis dan duduk manis di tempat manis itu.Ryan : "Gimana bang tes terakhir lancar kan?"
Dilham : "Lancar, ya cuma sebatas tanya jawab aja."
Ryan : "Iya sih, kira-kira masuk level apa ya nanti kita.... "
Dilham : "Loh bukannya dah dikasih tau. Gue aja dah tau."
Ryan : "Ah masa bang, aku gak. Kalian pada dikasih tau?"
Sigit : "Sama gua juga belum Yan."
Riko : "Iya gue belum. Ah Dilham nipu kali."
Dilham : "Anjrit ngomong serius dibilang nipu. Yang ngambil 3 bulan katanya bakal digabung di 1 kelas dan ditaro di level basic."
"Oh gitu toh," kata Sigit dan Riko berbarengan.
Ryan : "Lah berarti aku gak sekelas kalian dong. Wah curang ini namanya."
Sigit : "Haha makanya ambil 3 bulan. Lu nambah lagi sebulan sana."
Riko : "Emang enak haha... "
Ryan : "Sialan kalian."
Dilham : "Bisa aja sekelas juga. Gak apa ga sekelas juga, asal hati kita berempat tetap sekelas."
Kami pun kembali tertawa bersama. Kami terus bercerita sambil menyelesaikan makanan kami. Selesai makan kami pergi ke camp Ryan dan Sigit, Camp 6.
Camp 6, camp yang sangat luas. Halamannya saja bisa digunakan untuk main futsal. Luas karena camp itu terdiri dari beberapa kamar kosan yang menyamping. Tidak seperti camp kami yang terdiri dari 1 rumah dengan beberapa kamar. Di camp 6 bisa ada 15-20 kamar yang berbentuk seperti kontrakan kecil.
Kami beristirahat di sana sambil berbicara tentang kampung halaman masing-masing, alasan kami ke sini, dan tujuan kami ke depannya.
Berbicara serius, bercanda, menertawakan masa lalu, menertawakan masa ini, menertawakan mau jadi apa kami di masa depan, banyak sekali yang kami tertawakan.
Kami baru bertemu tapi seperti sudah lama kenal.
Saat-saat yang menyenangkan.Dan malam pun tiba. Aku dan Riko pulang terlebih dahulu, kami semua bersiap untuk mengikuti opening. Opening bersama owner dari Brilliant.
Hmm.. Kira-kira seperti apa ya rupa si owner. Sudah tua atau masih muda?
Sepertinya ini akan jadi opening yang menarik...
KAMU SEDANG MEMBACA
Behel Woman, Beauty Smile
Romantizm"Aku benci bertemu dengan Persahabatan. Karena di setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Itu berarti ketika aku bertemu, aku juga harus rela berpisah bahkan kehilangan Persahabatan." "Cinta selalu punya banyak cara untuk membuat manusia terlihat bod...