"Siapa yang jadian?" Tanya Kei datar membuat Sun, Shasya dan Cintya terdiam.
"Kak Kei, di panggil sama pak Tardi di ruang wakil kepsek," ucap Seorang perempuan yang baru saja datang dan menghampiri meja Sun dkk.
Kei menggangguk dan pergi meninggalkan Meja Sun dkk yang sedang bernafas lega.
"Uhh lega, makasih loh dek." ucap Cintya kepada adik kelas perempuan itu yang belum pergi meninggalkan meja tempat Sun dkk duduk.
"Makasih apa kak?" Tanya adik kelas perempuan itu dengan bingung.
"Eh, nggak papa kok." ucap Sun yang diangguki adik kelas itu kemudian adik kelas itu pergi meninggalkan meja Sun dkk duduk.
"Gila! untung ada dia, coba nggak?" Shasya bernafas lega.
"Ho'oh betul banget," sahut Cintya.
"Hai sayang," panggil Raihan dan langsung duduk di hadapan Sun.
Sun membuang muka sambil berdecak kesal.
"Eh kutu bola! Lo bisa nggak sih gak deketin Sun?" Tanya Shasya membuat Raihan mendengus.
"Iya! Lo tuh jadi cowok nggak ada harga diri nya banget ya, masa ngemis ngemis cinta sama cewek? Oh atau harga diri lo udah di jual? Baru pertama kali sih gue nemuin cowok model kaya gini, Cih." sambung Cintya malah membuat Raihan emosi.
"Udah lah, lo tau sendiri Raihan orang nya emosian" bisik Sun pada Cintya.
"Lo apa banget sih Sun? Masa cuma gara gara dia ngancem doang lo jadi lemah kaya gini? Dia tuh brengsek harus--"
Brakk
"LO BISA DIEM GAK?! GUE NGOMONG SAMA SUN BUKAN SAMA LO BERDUA, PELACUR!" Raihan sambil menggebrak meja membuat Sun dkk terkelonjak kaget.
Suasana kantin yang tadi nya ramai berubah menjadi hening disaat Raihan berteriak seperti itu, anak anak star high menatap meja tempat Sun dkk duduk.
Sun yang tadi nya duduk menjadi berdiri di ikuti oleh kedua sahabatnya, Raihan pun ikut berdiri.
"Kalo lo gak suka sama sahabat gue yaudah, gak usah pake ngatain!" Ucap Sun emosi.
"Mereka yang buat gue emosi!" Ucap Raihan tak mau kalah.
Sun menatap Raihan dalam dan tersirat penuh kebencian di dalam nya.
Kalo dia marah, gue nggak jadi jebak dia dong nanti pulang sekolah? Oh oke, ubah cara main nya Rai -batin Raihan.
Tatapan emosi Raihan kini berubah menjadi lunak, Raihan menarik nafas nya dan tersenyum. Sun serta sahabat nya mengerutkan kening nya, heran melihat sikap aneh Raihan yang tiba tiba sudah berubah.
"Yaudah, maafin gue ya." ucap Raihan sambil tersenyum.
"Anjir kak raihan senyum,"
"Bangsat ganteng banget!"
"Bangsat ganteng?"
"Gilaa, coba gue jadi kak Sun bisa di senyumin sama kapten futsal,"
"Anjir gak kuat dd bang,"
"Nggak papa sih kalo mereka jadian, toh sama sama cantik and ganteng,"
"eh tapi bukan nya kak Sun jadian sama Anak baru itu? gue sering liat mereka berangkat bareng,"
Bisikan bisikan mulai ricuh yang membuat Sun risih, akhirnya Sun pergi meninggalkan kantin dengan berlari menuju halaman belakang sekolah.
"Sial banget si! Kenapa coba gue kenal sama kutu bola kaya dia!" Gumam Sun kesal.
"Sun! Tunggu gue," ucap Raihan sambil mencekal tangan Sun.
Sun menghempaskan tangannya dan berbalik.
"Apa lagi?! Lo gak puas udah buat gue menderita? Hah? Gimana rasanya kalo nanti Kei sampe tau? Lo kan cowok, seharusnya lo bisa tau dong. Pake otak lo Rai. Gimana nanti kalo lo punya istri dan istri lo dipaksa jadi pacar orang lain? Lo bisa bayangin kan? Lo nggak punya hati!" Ucap Sun sambil menangis yang membuat Raihan terdiam.
Cukup, sebenernya Sun tidak kuat harus menutupi ini semua sama Kei. Ia takut disaat Kei nanti tau itu malah membuat masalah besar, Sun tidak mau kalau ia dan Kei bertengkar lagi.
Raihan terdiam kemudian memasang senyum smirk nya. Raihan maju selangkah dan langsung memeluk Sun, Sun memberontak ingin melepaskan pelukan nya namun tenaga Raihan jauh lebih besar dibanding Sun, membuat Sun kewalahan dan mengalah.
Raihan memeluk Sun dan mengelus rambut Sun "Stt, udah kamu jangan nangis sayang. Kamu jangan mikirin dia, kan masih ada aku." ucap Raihan sambil melirik sebentar ke arah belakang pohon besar.
Sun menginjak kaki Raihan dan langsung berlari meninggalkan halaman belakang sekolah. Raihan tersenyum kemenangan dan ikut pergi meninggalkan halaman belakang sekolah.
Di balik pohon besar itu ada seorang yang tadi melihat adegan dimana Raihan memeluk Sun. Ya, orang itu adalah Kei.
Kei menghela nafas panjang nya dan menyenderkan tubuhnya pada pohon besar ini, beberapa hari yang lalu ini menjadi tempat favorite Kei yang suka keheningan dan kensunyian. Namun disaat ia datang, ia langsung melihat istrinya sedang di peluk oleh orang lain, jujur Kei heran mengapa Sun tidak memberontak? Kei hanya terdiam saat itu dan melanjutkan aktifitas istirahatnya dibalik pohon.
Ini yang gue nggak suka dari bagian cinta, shit! -batin Kei.
Kei memikirkan ucapan Pak Tardi saat di ruang wakil kepsek tadi, Pak Tardi memilih Kei untuk mengikuti lomba sains di jepang.
Flashback on
"Saya mohon Kei, cuma kamu yang bisa membantu sekolah ini. Saya tau kamu punya kecerdasan yang luar biasa, banyak laporan dari sekolah lama mu itu," ucap Pak Tardi kepada Kei.
"Tapi pak, saya kan udah kelas 12. Bukannya kalau kelas 12 sudah tidak diperbolehkan untuk mengikuti acara acara seperti itu?" Tanya Kei.
"Tidak apa apa nak, lagian ini masih semester 1 Dan ini memang untuk anak kelas 12," ucap Pak Tardi yang di angguki Kei.
"Kamu mau kan? Semua fasilitas sudah ditanggung, dari pesawat hingga hotel."
"Hotel?"
"Iyaa, kamu 1 minggu disana. lomba nya diadakan 3 hari karena banyak sekali dari sekolah lain. 1 hari nya pengumuman pemenang, 1 hari nya lagi jalan jalan bersama semua peserta lomba disana, dan hari terakhir nya kamu bebas," jelas pak Tardi yang diangguki Kei.
"Saya pikir pikir lagi ya Pak," ucap Kei yang diangguki Pak Tardi.
"Saya berharap kamu memutuskan yang terbaik," ucap Pak Tardi yang diangguki Kei.
Kei keluar dari ruang wakil kepsek berniat untuk mencari Sun dan meminta saran apakah Kei mengikuti lomba ini atau tidak.
Kei sudah memutari sekolah ini namun ia juga tidak menemukan keberadaan Sun, akhirnya Kei istirahat dan menuju halaman belakang sekolah. Saat disana ia menemukan Sun namun, Sun berada di pelukan seorang.
Flashback off
******
[Hasil revisi]
KAMU SEDANG MEMBACA
MY COLD BOY (CLOSE PO)
Humor[CERITA DI PRIVATE, FOLLOW AKU DULU SEBELUM DI MASUKIN KE LIBRARY SUPAYA BACA NYA NYAMAN HEHE] (CERITA SUDAH COMPLETE TETAPI MASIH ADA BEBERAPA PART YANG HARUS DI REVISI) saat es batu bertemu dengan matahari. Awalnya mereka tidak saling mengenal, ba...