15. Jadian?

103K 4.6K 55
                                    

   "Atau Rahasia yang lo udah nikah sama Kei terbongkar," bisik Raihan membuat Wajah Sun pucat pasi, Raihan semakin tersenyum kemenangan melihatnya.

   "Gimana?" Tanya Raihan membuat Sun terdiam.

   "Gi... gimana lo.... b.. bisa tau?" Tanya Sun gemetar.

  Flashback on

2 minggu yang lalu...

   Saat minggu di pagi hari, Raihan berniat menghampiri Sun untuk mengajak nya jalan. Namun, saat Raihan berada di depan gerbang rumah Sun keadaan di rumah Sun sangat tertutup rapat. Biasanya, ada satpam yang menjaga nya namun saat ini tidak ada. Raihan yang penasaran pun akhirnya memarkirkan motornya di samping gerbang dan berjalan ke samping rumah Sun untuk berjalan lewat belakang.

   Saat sudah sampai di belakang, ternyata ini adalah halaman belakang beserta kolam renang. Ya, Raihan memang belum pernah memasuki rumah Sun, Raihan hanya sampai gerbang dan langsung di usir oleh Sun, Namun saat ini Raihan bisa memasuki rumah Sun. Raihan lanjut berjalan ke arah pintu dan memasuki nya, aroma aroma masakan dan bumbu langsung menyeruak ke indera penciuman nya, Raihan bisa melihat banyak makanan yang tersusun rapi di atas meja. Raihan kembali berjalan hingga dekat pintu keluar dapur langsung lah tertampang banyak sekali orang yang mengitari dua insan manusia yang sepertinya sedang melaksanakan akad nikah.

   Mengapa gerbang tertutup rapat jika di dalam sedang ada yang melaksanakan pernikahan? Akhirnya Raihan memfokuskan ke arah dua manusia itu, betapa terkejutnya Raihan saat melihat yang sedang menikah itu ternyata murid baru dan seorang primadona sekolah. Ya, Kei dan Sun.

   Ngga ada satu pun anak sekolah yang tau lo menikah kecuali gue -batin Raihan.

   Ya, ini peluang besar untuk gue bales dendam sama lo Sun karena lo udah nolak gue mentah mentah di depan umum. Liat aja lo akan tersiksa dengan cara ini -batin Raihan sambil menyunggingkan senyum jahatnya.

   Setelah itu Raihan segera keluar dengan hati hati takut ada yang melihatnya, ia segera berlari ke motornya dan menyalakan nya saat sudah jauh dari rumah Sun.

   Flashback off

   "Ja... jadi waktu gue nikah sama Kei disitu ada lo?" Tanya Sun gemetar membuat Raihan mengangguk.

   "Lo mau kan jadi pacar gue?"

Deg

   Saat itu juga Sun bingung harus menjawab apa, ia hanya bisa meremas botol yang di genggamnya.

   "Terima atau semua anak anak sekolah tau?" Tanya Raihan sambil mengangkat sebelah alisnya.

   "Iya iya, gue tau ini sekolah milik bokap lo tapi apa kata anak anak star high kalo anak pemilik sekolah udah nikah. Lo bakal liat sendiri reaksi mereka gimana" lanjut Raihan lagi semakin membuat Sun terpojokan.

   "Oke kalo lo nggak mau--"

   "Iya gue mau!" kata Sun cepat membuat Raihan tersenyum kemenangan.

   "but please, don't tell everyone."

❄️❄️❄️

   Sun masuk ke kelas dengan wajah yang pucat, Cintya dan Shasya yang mengetahui ada nya perubahan dari Sun pun segera menghampiri nya.

   "Sun, lo kenapa?" Tanya Cintya panik

   "Sun lo nggak papa kan?" Tanya Shasya juga menyahuti.

   "Sini duduk duduk," lanjut Shasya sambil mengarahkan Sun untuk duduk di samping kursi nya.

   "Sun lo lemes banget, sebenernya kenapa sih? Tadi lo masih ceria aja kok." ucap Cintya yang diangguki Shasya.

   "Raihan..."

   "Raihan?" Tanya Shasya dan Cintya berbarengan.

   "Raihan tau kalo gue nikah sama Kei," gumam Sun namun masih terdengar di telinga Shasya dan Cintya.

   "HAH?" Teriak Cintya dan Shasya barengan.

   "Serius?"

   "Kok bisa?"

   "Waktu gue lagi akad nikah, ternyata Raihan menyelinap masuk ke rumah gue lewat pintu belakang. Bodohnya nggak ada yang jaga pintu belakang karena satpam juga jaga di pintu depan," Sun mulai terisak.

   "G.. gue takut, kalian tau sendiri Raihan itu orang nya licik. Dia nggak akan bilang ke siapa pun asalkan gue jadi pacarnya," Sun menangis, Cintya menggelengkan kepalanya tak percaya kemudian memeluk Sun, Shasya mengusap bahu Sun.

   "Kalo Kei tau lo pacaran sama Raihan gimana? Kan lo sering cerita kalo akhir akhir ini Kei sering perhatian dan udah sayang sama lo bahkan Kei udah nggak dingin lagi sama lo." ucap Shasya yang diangguki Cintya.

   "I don't know, gue harap Kei nggak tau kalo gue jadian sama Raihan," Sun kemudian menutup wajah nya menggunakan telapak tangan nya.

   Kei berjalan menuju kelas Sun untuk mengantar kan baju olahraga yang tertinggal di mobil, tadi saat Kei kembali ke mobil ia melihat paper bag yang berisi baju olahraga milik Sun, saat itu juga Kei berniat mengantarkan nya.

   Saat Kei masuk ke dalam kelas Sun ia melihat Sun yang sedang menutup wajah nya dengan telapak tangannya, bahu nya tampak bergetar.

   Sun kenapa? -batin Kei bingung.

   Kei mempercepat langkah nya untuk menghampiri Sun.

   "Sun udah lah lagian--"

   "Ekhem," deheman dari Kei membuat Cintya yang tadi nya ingin bicara berhenti.

   "Kenapa?" Tanya Kei datar sambil melirik ke arah Sun.

   "Hm.. anu... si Sun tadi--"

   "Sakit perut karena dia pms," sahut Shasya memotong ucapan Cintya.

   "Nah iya dia pms, biasa lah cewek kalo pms itu sakit perut nya luar biasa," ucap Cintya sambil tersenyum kikuk.

   Kei menaikan sebelah alis nya kemudian mengusap kepala Sun yang saat ini menelungkupkan nya di meja.

   Sun mengangkat wajah nya dan tersenyum pucat saat melihat wajah Kei yang berada di hadapan nya saat ini.

   "Kei... Sun laper hehe," ucap Sun kemudian terkikik.

   Kei mengerutkan alis nya, tadi kan udah sarapan masa laper lagi? Pikir kei.

   "Kantin?" Tanya Kei datar.

   "Kei, kenapa jadi datar sama singkat lagi sih? Sun nggak mau kalo Es batu berparas tembok Sun kembali," ucap Sun sambil mengerucutkan bibirnya.

   Kei terkekeh "yaudah, Sun mau ke kantin?" Tanya Kei halus membuat Sun menggelengkan kepalanya.

   Cinta dan Shasya tersenyum miris melihat Sun yang berpura pura tegar seperti itu.

   Berpura pura itu bukan hal yang mudah, kita bisa saja membohongi mereka, tapi kita tidak bisa membohongi diri kita sendiri. Saat Ramai kita juga ikut tertawa, namun saat kita sendiri mungkin tisu dan air mata sudah bisa memenuhi kamar kita.

   "Kita ke toilet ya." pamit Shasya yang diangguki Cintya, Sun mengalihkan pandangannya ke mereka kemudian mengangguk sambil tersenyum.

   "Jangan lama lama ntar banjir," ucap Sun kemudian tertawa.

   "Bisa ae lo bang, iya sayang bye." ucap Cintya kemudian menarik Shasya untuk keluar kelas.

   "Kenapa nggak mau ke kantin? kata nya laper." ucap Kei.

   "Nggak papa, Sun cuma mau Kei setia sama Sun dalam keadaan apa pun nanti kedepan nya. Kesetian itu mahal Kei, bahkan terkadang jutawan aja nggak bisa membeli nya," ucap Sun sambil memandang kosong ke arah meja di depan nya.

   Bahkan saat ini Sun juga belum setia sama Kei, maafin Sun ya Kei.

*********

[Hasil revisi]

MY COLD BOY (CLOSE PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang