"SUN TUNGGU!" Suara berat itu membuat Sun yang ingin pergi ke parkiran mengurungkan niatnya dan berbalik.
"Apa?" Tanya Sun datar sambil memandang lelaki di hadapan nya.
"Santai dong, pulang bareng gue yuk," ajak Raihan membuat Sun menghela nafas lelah nya.
"enggak!"
"Terima atau semua anak anak star high tau kalo--"
"Oke oke, gue mau!" jawab Sun pasrah sambil mengangkat tangan nya keatas.
"Good girl," ucap Raihan sambil memasang senyum jahat nya.
👑👑👑
Sun membanting pintu mobil Raihan membuat suara dentuman lumayan kencang.
"Biasa aja dong," ucap Raihan yang di balas dengusan oleh Sun.
"Kita mau kemana sih?" Tanya Sun sambil memandang ke arah luar jendela.
"Clubbing." jawab Raihan asal membuat Sun membulatkan matanya.
"Lo gila?! Ngajak cewe kesana?!" Tanya Sun membuat Raihan terkekeh sinis.
"Nggak usah sok suci lo! Kaya gak pernah kesana aja, gue tau lo sering kesana. Oh atau lo di bayar sama om om buat--"
"Jaga omongan lo! Lo boleh mandang gue sejelek apa pun, tapi gue nggak pernah kaya gitu. Bahkan, Kei yang sekarang jadi suami gue aja gue nggak mau disentuh dia! Apa lagi laki diluar sana? Lo ngotak dikit dong kalo ngomong," ujar Sun kesal.
"Alah, jujur aja sih lo kan emang bitch," ucapan menusuk dari Raihan membuat Sun menggelengkan kepalanya tak percaya.
"Nggak nyangka sih gue anak Andrea G fernandez seorang CEO terkenal di indonesia dan pemilik star high school ternyata seorang bitch wow sangat--"
Plakk
"Please, lo boleh maksa gue jadi pacar lo tapi nggak buat ngehina gue juga Rai, gue ngaku gue emang bandel, suka clubbing tapi gue nggak pernah kesentuh sedikit pun sama cowok. Satu lagi, jangan bawa bawa keluarga gue!" kata Sun dengan mata yang memerah.
Raihan memegangin pipi nya yang terasa panas dan men cengkraman erat setir mobil nya menahan amarah.
Sun mengusap matanya dan langsung turun dari mobil Raihan, untung nya mobil Raihan berhenti di dekat caffe yang sering Sun hampiri jadi Sun pergi ke caffe itu dulu.
"AAH ANJING! DASAR BITCH LO, PELACUR! BANGSAT!" Teriak Raihan dari dalam mobil sambil terus memukul mukul stir mobil nya.
Sun memesan minuman hangat dan kemudian ia membuka ponsel nya yang sejak tadi belum sempat ia buka.
"Kei, dimana?"
"Lagi di toko buku temenin Renata, biasa kan sekarang jadwal nya belajar,"
"Oh gitu."
"Kenapa? Kok suara nya kaya abis nangis gitu?"
"Eh, nggak papa. Yauda ya Sun tutup dulu,"
Sun menghela nafas panjang dan menutup wajah nya menggunakan telapak tangan nya.
Jujur, ia cemburu saat Kei mengatakan bahwa Dirinya sedang menemani Renata pergi ke toko buku, tapi apa daya Sun hanya bisa mengikhlaskan.
Sun menengguk minumannya kemudian mengambil beberapa lembar uang dan di letakkan di atas meja lalu setelah itu Sun pergi meninggalkan kafe itu.
aplikasi ojek online tidak ada di ponsel Sun jadi Sun harus bersabar menunggu taksi, namun sudah setengah jam taksi belum juga nampak di hadapan nya.
Akhirnya Sun menyerah dan berjalan di trotoar untuk pulang kerumah, saat di perjalanan ia menangkap sosok pria yang sangat amat di kenalnya dengan seorang perempuan.
Ya, Kei dan Renata.
Belajar ya? Kok makan di pinggir jalan -batin Sun miris.
Sun terus memandang mereka sampai mereka menaiki motornya dan pergi meninggalkan tempat itu.
Sun kembali berjalan dengan perasaan yang teramat kacau, untung nya hujan tidak turun jadi tidak seperti drama.
🔥🔥🔥
"Eh, Menurut kalian cinta itu apa?" Tanya Cintya tiba tiba yang sedang mengaduk aduk es teh manis nya dengan sedotan.
Saat ini mereka lagi di kantin saat bel istirahat mereka langsung pergi ke kantin.
Shasya berdeham "menurut gue, Cinta itu buta, buta itu mata, mata itu bulat, bulat itu telur, telur itu kuning, kuning itu tai. Jadi, cinta adalah tai." jawab Shasya cepat sambil menepuk dadanya, Cintya dan Sun pun hanya mendengus.
Sun masih memikirkan kejadian kemarin bahwa Raihan mengajak nya jalan dan menghina sepuasnya, bagaimana nanti kalau Keinan tau? Ah sudah lah. Sun memandang kosong ke arah meja dihadapan nya sambil mengaduk aduk es teh dengan sedotannya.
Cintya menyenggol lengan Sun membuat Sun sadar dari lamunan nya dan mengangkat kepalanya sambil menaikkan sebelah alis nya tanda bertanya.
"Menurut lo cinta itu apa?"
Sun menghela nafas nga dan tersenyum "Nggak tau, cinta itu nggak bisa di jelasin. Dia nggak perlu materi, nggak perlu lisan. Tapi, definisi cinta itu saling membahagia kan. kalau dari kalian belum bahagia tanda nya kalian belum paham definisi cinta sesungguhnya, intinya jangan pernah membohongi pasangan kalian karena satu kebohongan akan berlanjut sampai seterusnya dan jika ketahuan akan susah untuk mempercayai nya lagi," jawab Sun sambil memandang kosong ke arah meja, Shasya dan Cintya memandang Sun berbinar.
Cintya memukul kepala Sun menggunakan sendok somai nya "kok lo bisa bijak sih? Abis jadian sama Rr--"
"Jadian?" Ucap seorang laki laki dengan suara berat dari arah belakang mereka.
Cintya, Sun dan Shasya menelan ludahnya susah payah.
"Lo makhluk apa sih? Kok nongol nya tiba tiba terus ya?" Tanya Shasya sambil memandang keinan sedangkan keinan hanya memandang Shasya datar.
"Siapa yang jadian?"
*****
[Hasil Revisi]
KAMU SEDANG MEMBACA
MY COLD BOY (CLOSE PO)
Humor[CERITA DI PRIVATE, FOLLOW AKU DULU SEBELUM DI MASUKIN KE LIBRARY SUPAYA BACA NYA NYAMAN HEHE] (CERITA SUDAH COMPLETE TETAPI MASIH ADA BEBERAPA PART YANG HARUS DI REVISI) saat es batu bertemu dengan matahari. Awalnya mereka tidak saling mengenal, ba...