44. Surat

74.4K 3.9K 278
                                    

Setelah operasi donor ginjal Sun selesai. Mereka semua menunggu Sun untuk siuman, akhir nya mereka semua masuk untuk melihat keadaan Sun.

Andrea dan Ferisca masuk yang di susul Kei dengan yang lain, mereka masih melihat Sun yang sedang memejamkan mata nya dengan tenang.

"Mungkin obat bius nya belum hilang," ucap Dokter itu yang diangguki yang lain.

Suster yang mengambil amplop dari laki laki kemarin pun mendekati Kei dan memberikan amplop nya.

"Kalau dia sudah sadar, tolong kasih amplop ini," ucap suster itu yang di angguki Kei.

Sebenarnya Kei penasaran apa isi dari amplop ini, tetapi Kei masih punya sopan santun dan lebih baik di taruh di saku jaket levis nya. Dokter dan Suster tadi pun pergi keluar dari ruangan Sun.

Setelah beberapa menit, Sun mengeluarkan suara nya dengan ringisan membuat mereka yang berada di situ langsung mengalihkan pandangan nya ke Sun.

Ternyata Sun sudah sadar membuat mereka semua bernafas lega dan menggumamkan kata syukur.

Kei langsung sigap mendekati Sun dan mengambil air minum "Kamu udah dua hari nggak sadar, pasti haus kan?" Tanya Kei membuat Sun mengangguk lemah.

Sun ingin duduk namun di tahan oleh Kei "jangan banyak bergerak dulu,"

Kei memberikan Sun minum menggunakan sedotan agar bisa di minum sambil tiduran.

Sun melihat ke sekeliling nya dan tersenyum.

Ferisca dan Andrea menghampiri Sun kemudian memeluk nya "alhamdulillah kamu udah sadar sayang," ucap Ferisca.

"Jangan banyak bergerak dulu ya, jahitan bekas operasi kamu masih basah," ucap Andrea membuat Sun lagi lagi mengangguk.

Drrt drttt drtt

Ponsel Andrea berbunyi membuat nya langsung mengambil nya dan keluar untuk mengangkat nya, Ferisca dan Sun melihat nya dan tersenyum kecil.

"Sun, gue kangennnnn...." Shasya sambil Sun erat tapi menghindari bagian perut Sun.

Sun tersenyum kecil dan terkekeh.

"Lemah banget lo Sun, ketusuk doang nggak sadar dua hari!" Ucap Cintya bermaksud bercanda.

"Ini ketusuk pisau anjay, ampe dalem lagi! Lo kira ke tusuk jarum pentul!" sahut David kesal kepada Cintya membuat yang lain terkekeh.

"Emang nih Cintya ngarang aja, mending lo buat cerita di wattpad gih dari hasil karangan lo siapa tau laku!" Balas Shasya.

"Nah eta, benar sekali sayang!" ucap David.

"Oh! Jadi di sini ada some—"

"Ma, kita ada meeting mendadak 1 jam setengah lagi," ucap Andrea yang baru saja masuk dengan wajah yang panik.

Ferisca langsung terdiam dan menengok ke arah Sun, Ferisca tidak enak kalau meninggalkan Sun yang baru saja sadar.

Sun yang mengerti arti tatapan mama nya pun mengangguk sambil tersenyum "pergi aja ma, nggak apa apa,"

"Cepat sembuh ya sayang," ucap Ferisca sambil menghusap rambut Sun.

"Maaf ya Sayang, kita harus pergi. Kamu cepat sembuh," kini giliran Andrea yang pamit. Kemudian Andrea mencium kening anak semata wayang nya.

MY COLD BOY (CLOSE PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang