9. Satu rumah

119K 5.4K 66
                                    

Sini kamu aku ajak main panas panasan supaya cair.

-Sunny

👑👑👑

   Sunny, Kei dan Andrea sedang berada di rumah Kei dan Sun yang baru. Sun terus saja memeluk lengan papa nya, ia tidak mau di tinggal sungguh Sun sangat takut.

   "Papa.... kita pulang aja yuk, mama kesian di rumah sendirian," ucap Sun dengan mata yang berkaca kaca.

   "Kira kamu emang mama kamu itu anak kecil? Hm?" Tanya Andrea membuat Sun menggaruk pelipisnya dan terkekeh.

   "Di situ kamar kamu dan samping nya kamar Kei. Ingat ya kalian jangan bertengkar." ucap Andrea tegas yang diangguki Kei sedangkan Sun duduk dan menunduk.

   "Gimana mau ribut? Ngomong aja jarang," Sun mendengus.

   "Ya sudah papa pulang dulu." ucap Andrea kemudian Bangkit dari sofa, tetapi Sun menarik tangan Andrea.

   "Papa... ikut," rengak Sun dengan mata yang berkaca kaca.

   Andrea menghela nafas nya lelah "gak bisa Sayang, kamu harus di sini bareng suami kamu. Papa pulang."  Andrea melepaskan tangan Sun dari tangan nya, dan pergi meninggal kan Sun dan Kei.

   Mereka belum pindah dari tempat yang mereka duduki, mereka sibuk dan terlarut dengan pikiran masing masing. Kei berdehem membuat Sun yang tadi nya menutupi wajah nya dengan telapak nya kini menengok ke arah Kei.

   "Apa?" Tanya Sun dengan suara Serak.

   Kei menghela nafas lelah dan mengusap air mata yang membanjiri pipi Sun. Iya, Sun menangis.

   "Don't cry!" Ucap Kei sambil mengusap air mata Sun kasar.

   "Siapa yang nangis si?" Tanya Sun sambil mengusap usap pipi nya.

   "Lo!" Ucap Kei.

   "Ini gue keringatan bodoh!" Ucap Sun kemudian bangkit dari sofa dan berjalan ke arah kamar nya untuk beres beres.

   Kei melihat Sun yang berjalan memasuki kamar nya, kemudian ia menghela nafas lelah nya dan merosotkan tubuhnya pada senderan sofa.

   Kenapa harus gue? -batin Kei.

Bukk

   Satu lemparan selimut tepat mengenai wajah Kei membuat wajah nya tertutupi oleh selimut, Sun menahan tawa nya saat lemparan nya berhasil dan tepat mengenai wajah Kei.

    Kei berdecak dan melepaskan selimut itu dari kepala nya, membuat rambut dan jambul nya yang tadi nya rapih kini acak acakan. Sun meneguk ludah nya dengan susah payah saat melihat Kei seperti itu.

   Nikmat tuhan mana yang kau dustakan Sun? -batin Sun.

   "Lo ganteng," ucap Sun.

    "Tapi... lo dingin! Gak enak, ntar gue sakit." lanjut nya lagi.

   Kei berdecak dan melilitkan Sunny dengan selimut, membuat Sun tidak bisa bergerak karena di lilitkan oleh selimut.

   "EH ES BATU, LEPASIN DONG! LO JAHAT BANGET, WUAA KDRT INI NAMA NYA, GUE GAK MAU TINGGAL SATU RUMAH SAMA LO! YANG ADA NANTI GUE TINGGAL TULANG, ES BATU BERAPARAS TEMBOK!!!!"

   Teriakan Sun semakin Kencang saat Kei menggendong nya seperti karung beras dan menaruh nya di tempat tidur Sun.

   "Tidur!" Ucap Kei tegas.

   "GUE GAK BISA TIDUR KALO KAYA GINI BEGO! LO PUNYA OTAK GAK?!" Ucap Sun kesal.

   "Oh iya es batu mana punya otak ya," gumam Sun.

MY COLD BOY (CLOSE PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang