Kei menarik paksa tangan Renata dengan kasar supaya keluar dari rumah nya, sorot mata kebencian nya terlihat begitu jelas di mata nya yang seperti elang.
"Kei, sakit dong!!"
"Lepass!!"
"Kei, lo mau bawa gue kemana sii?!"
"Diem!!" Kei langsung membentak Renata membuat nya terdiam.
Setelah sampai di depan pintu rumah Kei, Kei langsung menghentak tangan Renata dengan kasar.
"Ish lo jahat banget, kasar banget sama cewe!" Ucap Renata.
"Lo lebih jahat, Bitch!!" Ucap Kei.
"Kenapa lo lakuin itu Ren? KENAPA??!!" Bentak Kei dengan mata yang memerah dan tangan terkepal.
"KARENA GUE SAYANG SAMA LO KEI!! GUE SAYANG!" Balas Renata nyolot.
"Cuih, Bukan sayang tapi terobsesi" ucap Kei.
Perasaan Kei saat ini benar benar emosi, ia rasanya ingin mencambik cambik hati nya karena rasa sakit nya itu yang terus menyerang hati nya. Kei benar benar emosi tetapi Kei tahan karena yang ada di hadapan nya saat ini adalah Perempuan.
"ARGHHHH!!!!"
Bughh
Kei menonjok tembok di samping nya, tangan memerah, urat urat nya terlihat jelas, mata nya menajam. Renata menciut melihat itu, ia menunduk.
Setelah beberapa mereka terdiam, akhirnya Kei yang memulai pembicaraan itu.
"Sekarang kamu mau apa?" Tanya Kei lembut sambil tersenyum.
Renata mengangkat kepala nya dan terkejut, kemana perasaan emosi Kei tadi? Kenapa sekarang menjadi lembut seperti ini? Renata tidak perduli dengan itu semua yang penting Kei sudah baik dengan diri nya.
"Ya jelas aku mau kamu jadi pacar aku" ucap Renata sambil tersenyum senang.
"Yauda sekarang kita pacaran, okay?"
"Kamu... serius Kei?"
"Keliatan nya aku bercanda?" Tanya Kei.
"Ya udah kalau nggak mau" lanjut Kei.
"Ehh.... enggak enggak, aku mau jadi pacar kamu" ucap Renata.
"Makasih" ucap Kei sambil memeluk Renata.
Renata membalas pelukan itu dengan perasaan yang amat sangat gembira.
Di depan pagar, Sun melihat itu. Ia tidak mengerti dengan Kei, ia memaksa diri nya supaya tidak memaksa nya untuk menanda tangani surat perceraian tetapi sampai sekarang ia masih berhubungan dengan Renata.
Sun tersenyum kemudian membuka pagar rumah itu.
"Sorry ganggu, gue mau ambil barang yang ketinggalan" ucap Sun tanpa melihat kedua orang itu yang sedang berpelukan.
Kei terkejut dan langsung melepaskan pelukan nya begitu saja yang membuat Renata hampir terjengkang ke belakang.
Sun langsung masuk dan berlari ke arah kamar nya, ia menutup pintu kamar nya dan langsung tiduran di ranjang nya. Sun menutup muka nya dengan bantal dan lagi lagi Sun menangis, Kei terus menyerang hati Sun.
Sebenarnya barang ketinggalan itu hanya alibi Sun untuk bertemu dengan Kei, jujur Sun sangat Rindu dengan sosok Kei yang setiap hari nememani hari hari nya, tetapi Sun sekarang tau kalau Kei memang sudah bahagia dengan Renata.
"Kalau emang kaya gini, oke fix gue ngalah" ucap Sun dengan serak.
Buat apa Sun berlama lama di sini? Lebih baik Sun segera pulang. Sun keluar dari kamar nya dan turun, di ruang tamu ada Renata yang sedang menyenderkan kepala nya di pundak Kei dan Kei merangkul nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY COLD BOY (CLOSE PO)
Humor[CERITA DI PRIVATE, FOLLOW AKU DULU SEBELUM DI MASUKIN KE LIBRARY SUPAYA BACA NYA NYAMAN HEHE] (CERITA SUDAH COMPLETE TETAPI MASIH ADA BEBERAPA PART YANG HARUS DI REVISI) saat es batu bertemu dengan matahari. Awalnya mereka tidak saling mengenal, ba...