49. Pertanda?

84.9K 3.4K 265
                                    

Hari-2

Kring

Kring

Kringg

Bel istirahat berbunyi setelah 1 mata pelajaran Ujian telah di laksanakan. Sun dan Shasya melangkahkan kaki nya menuju ruangan Cintya dan David yang berada di samping ruangan nya. Sun berjalan sambil menggigit dasi yang di kenakan nya. Sedangkan Shasya yang berada di samping nya terus mengerutkan kening nya melihat sikap Sun yang begitu aneh.

"Lo kenapa si Sun?" Tanya Shasya.

"Gilaa Sha, Soal nya susah susah banget! Mana mata gue udah perih liat tuh layar!" Ucap Sun kesal.

"Ya santai aja kali, nilai lo jelek juga gak masalah kan lo udah nikah!"

"Nggak masalah pala lo jedik! Ya walaupun gue nggak kerja, tapi gue juga masih mau kuliah dan gue akan di omelin sama Kei kalau nilai gue jelek," balas Sun.

Shasya dan Sun berhenti di depan ruangan David dan Cintya dan menunggu mereka keluar.

"Kalau lo kerja dan kuliah, Nanti anak lo gimana? Lo mau anak lo nanti sama kaya lo? Jadi anak broken home karena lo terlalu sibuk sama dunia lo," perkataan Shasya membuat Sun terdiam.

Cintya dan David keluar dengan wajah yang tidak bisa di kondisikan.

"Haii, gimana tadi?" Tanya Cintya.

"PUSING SUDAH INI KEPALA ARGHHH!!" Teriak David frustasi.

"Berisik banget sih sat!" Balas Shasya sambil menoyor kepala David.

"B aja dong mbak, belom pernah di gampar pake sempak kan Lo?" Tanya David membuat Shasya membulatkan mata nya.

"Kalo sempak Manu rios sih nggak apa apa," balas Shasya.

"Serah lo!" kata David kemudian mendengus.

Cintya menyenggol lengan Sun membuat Sun tersadar dari lamunan nya kemudian tersenyum kaku saat melihat teman teman pada melihat Sun dengan tatapan bingung.

"Lo nge-lamunin apaan sih Sun?" Tanya Cintya yang di balas gelengan kepala oleh Sun.

"Wahh, bayangin yang anu anu lo ya?" Tanya David sambil menyipitkan mata nya curiga.

"Anjir, Ya enggak lah!" jawab Sun membuat David tertawa.

"Kenapa Sun?" Tanya Shasya.

"E.. enggak Sha," jawab Sun.

"Noh suami lo dateng, nggak usah ngelamun lagi!" bisik Cintya sambil menunjuk ke arah ujung koridor menggunakan dagu nya.

"Kei, Sun mau ngomong. Ke rooftop yuk!" ajak Sun sambil menarik tangan Kei menuju tangga.

"Gaess, Gue duluan," ucap Sun sambil setengah teriak.

"Oke!"

***

Sun menutup pintu Rooftop dan menyuruh Kei untuk duduk di kursi yang ada di ujung sebelah kiri.

Mereka berdua duduk ber sebelahan merasakan hembusan angin dan terik matahari yang mulai panas.

"Kemu kenapa ngajak aku kesini?" Tanya Kei.

"Sebenernya Sun mau minta pendapat Kei,"

"Apa?"

"Setelah lulus SMA ini, Sun boleh kuliah nggak?"

Kei terkekeh mendengar pertanyaan Sun yang menurut nya lucu "Ya boleh lah, itu kan hak kamu,"

MY COLD BOY (CLOSE PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang