Jangan lupa tinggalin jejak and sorry jika nemu typo ya. Bantu koreksi typo juga boleh. Terima kasih dan selamat membaca guys 😘♥
Regards,
Wii
______________________________________________🍂🍂🍂
Mobil sport hitam itu kini berhenti di salah satu pantai, di mana rasa cinta dan janji pernah terucap di sana. Kedua pasangan berbeda gender ini terlihat keluar dari mobil tersebut dan saling berjalan beriringan menuju tepi pantai. Udara malam di pantai ini memang terasa sangat dingin, sehingga membuat tubuh Gabriel menggigil.
Gadis cantik itu hanya mengenakan dress mini yang tidak memiliki lengan, sehingga membuat sebagian dada dan punggungnya terekspos sempurna. Bahkan tubuh Azka merasa menegang dikala dirinya menatap bagian tubuh Gabriel yang sedikit terbuka itu.
Untuk menghilangkan pikiran gilanya, Azka pun berdeham dan mulai menghilangkan keheningan diantara mereka. "Kau kedinginan, Gabriel?"
"Sedikit," jawab Gabrielㅡbohong.
Azka pun dengan sigap melepas jas yang dipakainya, lalu memberikannya pada Gabriel. Ia berkata, "Pakailah jas ini. Semoga ini bisa membuatmu sedikit lebih hangat."
"Lalu kau?"
"Jangan pikirkan aku. Aku sudah terbiasa seperti ini." Azka tersenyum meyakinkan, "Cepat pakai. Aku tidak ingin kau sakit."
Gabriel patuh dan langsung memakai jas tersebut. Setidaknya itu sedikit membantu menghilangkan rasa menggigil Gabriel. Ia melirik kearah Azka yang masih menikmati pemandangan laut di malam hari, setelah dia memakai jas Azka. Mata indah Gabriel terlihat begitu sembab karena terus menangis saat di restoran tadi.
"Kenapa kau membawaku ke sini?" tanya Gabriel.
Azka menoleh. Ia berbalik menghadap kearah Gabriel yang berada tepat di samping kanannya. Azka tersenyum sembari menggenggam kedua tangan Gabriel. Ia sedikit menggosoknya untuk menghilangkan rasa dingin di tangan kekasihnya itu. "Aku hanya ingin menebus kesalahanku di sini. Aku ingin kau tahu bahwa aku bersungguh-sungguh padamu."
"Caranya?"
Azka mendesah pelan. Ia kembali memandang kearah laut yang terlihat menggulung dari kejauhan. Kedua tangannya masuk ke dalam saku celana, lalu berkata, "Aku akan berendam di sana sebagai tanda untuk menebus kesalahanku yang sudah membuatmu menangis. Aku sudah berjanji pada diriku sendiri sebelum pergi meninggalkanmu. Jika suatu saat kepergianku ini membuatmu bersedih dan menangis, maka aku akan berendam di laut sampai kau memaafkanku."
"Kau jangan gila, Azka. Tidak seharusnya kau membuat janji seperti itu. Masih banyak cara lain yang lebih baik. Aku tidak ingin kau menyakiti dirimu sendiri hanya karena aku. Please, don't do that," ujar Gabriel seraya menggenggam lengan Azka yang terasa besar di tangannya.
Azka tersenyum. "Janji adalah hutang. Dan hutang harus dibayar, bukan? Jadi, biarkan aku membayar hutangku ini, Gabriel. Aku akan berhenti jika kau memaafkanku."
"Aku sudah memaafkanmu. Jadi jangan lakukan itu, Azka. Aku mohon." Gabriel berusaha mencegah pria tampan itu untuk melakukan aksi gilanya. Bisa mati beku jika dia berendam di laut yang sangat dingin ini.
"Aku harus melakukannya. Aku sudah bersalah padamu. Harusnya aku memberimu kabar lewat surat. Tapi aku tidak melakukannya. Aku terlalu sibuk dengan kuliahku dan pekerjaanku sampai-sampai aku lupa untuk mengabarimu," ujar Azkaㅡtetap keukeuh untuk melanjutkan janjinya terdahulu. Menurutnya ini adalah penebusan dosa untuknya, karena telah membuat sang bidadari menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Gabriel (TERSEDIA DI PLAYSTORE)
Romance╰15+╮[SEQUEL OF MR. BIG] ˝Aku tidak pernah merencanakan apapun dalam hidupku. Biarlah hidupku berjalan sesuai takdir yang Tuhan berikan padaku. Aku ikhlas menerima semua takdir yang kujalani saat ini.˝ ㅡ My Gabriel Quotes ㅡ ❌DON'T COPY PASTE THIS ST...