» Eighteen

1K 62 7
                                    

///

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

///

London, Inggris.

Chris tampak berlari tergesa-gesa melewati kerumunan orang di salah satu restoran ternama di sana. Ia tidak peduli dengan makian orang-orang yang ditabraknya. Yang ia pikirkan saat ini adalah menjumpai Azka. Kebetulan, dirinya serta Azka baru saja bertemu dengan klien untuk membahas proyek baru mereka. Dan Chris sendiri baru saja keluar dari toilet, kemudian berlari untuk menghampiri meja di mana Azka berada.

Pria tampan satu ini tidak peduli dengan keadaan sekitar. Dia terus saja berlari sampai akhirnya tiba di hadapan Azka dengan napas yang memburu. Keringat mengucur dari dahi, tetapi ia tak peduli. Chris duduk di kursi yang berhadapan langsung dengan Azka sembari bertanya, "Apa kau sudah melihat berita hari ini? Apa kau sudah melihat berita di salah satu situs internet?"

Azka melirik sesaat, kemudian kembali menatap layar Macbook-nya. "Memangnya ada berita apa? Kenapa kau cemas seperti itu? Jika berita itu tidak penting, aku tidak akan membacanya. Itu hanya akan membuang-buang waktu saja. Aku harus segera menyelesaikan proyek ini agar aku bisa kembali ke Boston dan menikahi calon istriku," ucapnya.

"Justru berita ini tentang calon istrimu. Ini tentang Gabriel." Chris menghirup napas dalam sebelum melanjutkan perkataannya. Sementara Azka sudah menatap Chris sepenuhnya sambil menutup layar Macbook tersebut. Azka hanya diam untuk menunggu lanjutan cerita Chris. "Gabriel mengalami masalah besar, Azka. Dia dituduh telah melakukan hal mesum bersama pria lain di sebuah hotel. Video itu sudah tersebar luas di dunia maya," lanjut Chris.

"What?! Gabriel berbuat mesum?!"

Chris mengangguk. "Aku juga baru tahu saat aku melihat berita bursa saham tadi. Ini beritanya. Coba kau baca sendiri. Di sana juga tertera link videonya. Silahkan kau buka dan lihat. Aku tidak sanggup melihat hal seperti itu, meskipun durasinya hanya tiga puluh menit."

Azka menerima ponsel Chris, kemudian mulai membaca berita mengenai calon istrinya. Kedua matanya membulat sempurna dengan wajah yang memerah. Terlebih saat dirinya memutar video tersebut dan menyaksikan langsung wajah Gabriel yang terpampang di sana. Jika saja Chris tidak mencegahnya, mungkin ponsel mahal itu sudah pecah berserakan di lantai. Azka benar-benar sangat marah, sepertinya.

"Apa kau mempercayai berita ini, Azka? Apa kau yakin jika Gabriel mampu berbuat seperti itu, hm?"

Azka menggeleng. "Tidak, Chris. Aku tidak percaya dengan berita itu. Aku yakin, pasti ada seseorang yang sengaja memfitnah dia. Gabriel-ku tidak mungkin mampu melakukan hal semacam itu. Tn. Rodrigo juga tidak pernah mengajarkannya."

"Syukurlah." Chris menghela napas lega. Ia tersenyum dan kembali berkata, "Pemikiran kita sama, Azka. Aku juga tidak percaya dengan berita gila itu. Seseorang pasti ingin menghancurkan reputasi Tn. Rodrigo dan juga Gabriel. Kita harus mencari tahu, siapa pelakunya, Azka. Sebelum semuanya terlambat. Saat ini, Gabriel pasti sangat terpuruk dengan berita itu. Coba kau hubungi dia."

My Gabriel (TERSEDIA DI PLAYSTORE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang