My Gabriel (TERSEDIA DI PLAYSTORE)

» Eleven

Beralih ke kediaman keluarga Davies. Azka terlihat bersitegang dengan ayah dan ibunya di ruang keluarga. Ketiganya terlibat pertengkaran, entah karena apa sebabnya. Ketiganya saling beradu argumen dengan gerakan tangan yang berulang kali melayang di udara.

"Aku akan tetap menikah dengan Gabriel!" ucap Azka tegas, "Aku sudah dewasa dan bisa menentukan sendiri masa depanku! Aku tidak ingin dijodohkan dengan wanita itu! Aku tidak menyukainya!"

"Kau harus menyukainya, Azka! Dia wanita yang cocok untukmu!" ujar sang ibu yang tidak ingin kalah dengan putra bungsunya itu.

Azka mengacak rambutnya, karena frustrasi dengan keadaannya saat ini. Kedua orang tuanya bersikeras ingin menjodohkannya dengan seorang wanita yang berprofesi sebagai model majalah dewasa.

Azka berpikir jika seorang wanita terjun ke dunia modelling, maka wanita itu pastinya bukan wanita baik-baik. Apalagi yang berbau dengan majalah dewasa. Pasti fotonya bersifat vulgar dan selalu menjadi mainan panas pria hidung belang.

Sejak dulu hingga sekarang, Azka memang sangat membenci wanita yang berprofesi sebagai model majalah dewasa. Ia selalu melihat majalah-majalah dewasa yang isinya semua foto-foto vulgar di kamar kakak sulungnya yang bernama Kenneth Davies.

Ya, kakaknya itu memang memiliki kelainan seks sejak lama. Kelainan itu terlihat ketika usianya menginjak remaja. Dia selalu membeli majalah-majalah dewasa yang menampilkan lekuk tubuh model wanita di sampulnya. Kenneth selalu orgasme sendirian di kamar mandi. Dan Azka jugalah yang selalu memergokinya.

Kedua orang tua Azka tidak mengetahui tingkah laku Kenneth. Mereka beranggapan bahwa Kenneth adalah pria yang baik dan pendiam. Namun mereka tidak tahu, dibalik sifat pendiamnya itu, tersirat sebuah aib yang sangat besar. Jika media sampai mengetahuinya, kemungkinan besar hal ini akan berdampak pada perusahaan yang dibesarkan namanya oleh Tn. Davies sendiri.

Usia Kenneth dan Azka hanya terpaut dua tahun. Keduanya tidak pernah akur dan selalu bertengkar. Mulai dari hal kecil, hingga ke hal yang besar. Azka memang tidak menyukai Kenneth setelah tahu sifat asli kakak sulungnya itu. Selain sering orgasme sendiri di kamar mandi, Kenneth juga seorang pedofil.

Suatu ketika, Azka memergoki Kenneth sedang berusaha melecehkan seorang anak berusia tujuh tahun yang tak jauh dari sekolahnya. Dengan langkah tegas, Azka menolong anak tersebut dari perbuatan bejat kakaknya. Ia bahkan memaki dan memukul rahang Kenneth hingga menimbulkan bercak darah di sudut bibir Kenneth.

Azka sendiri sudah pernah mengatakan hal tersebut pada kedua orang tuanya. Namun usahanya itu hanya sia-sia, karena orang tuanya sama sekali tidak percaya pada kata-katanya. Tn. dan Ny. Davies memang sangat menyayangi Kenneth. Dan rasa sayang itu mampu membutakan hati mereka untuk melihat sisi liar seorang Kenneth Davies.

"Ayah sudah merencanakan pertunanganmu dengan Olivia. Dan kau, tidak bisa menolaknya lagi. Keputusan ayah sudah bulat. Kau akan tetap menikah dengan Olivia setelah kau kembali dari London nanti. Ingat itu!" kata Tn. Davies, tegas.