╰15+╮[SEQUEL OF MR. BIG]
˝Aku tidak pernah merencanakan apapun dalam hidupku. Biarlah hidupku berjalan sesuai takdir yang Tuhan berikan padaku. Aku ikhlas menerima semua takdir yang kujalani saat ini.˝
ㅡ My Gabriel Quotes ㅡ
❌DON'T COPY PASTE THIS ST...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Olivia Mills
Wanita cantik berusia dua puluh tujuh tahun ini merupakan seorang model majalah dewasa di salah satu majalah ternama di kanca Internasional. Lekuk tubuh seksinya selalu terekspos di sampul depan majalah tersebut. Kulit tubuhnya yang berwarna eksotis mampu membuat birahi seluruh pria hidung belang naik ke level tertinggi.
Selain dunia modelling, Olivia juga terjun ke dunia perfilman yang di sutradarai oleh ayahnya sendiri. Filmnya sendiri juga tidak jauh dari adegan dewasa, sesuai dengan usianya saat ini. Ayah dan ibunya tidak pernah keberatan jika anaknya melakukan adegan panas di ranjang saat proses syuting berlangsung. Sebab, karena adegan panas itulah, Olivia menjadi terkenal dan memiliki banyak penggemar. Para penggemarnya lebih banyak berjenis kelamin pria daripada wanita.
Salah satu dari sekian juta penggemar Olivia adalah Kenneth Davies. Pantas saja Azka mengatakan bahwa Olivia lebih cocok bersanding dengan Kenneth. Ternyata Azka sendiri juga sudah tahu bagaimana seluk-beluk kehidupan dari Olivia Mills. Itu sebabnya kenapa dia menolak perjodohan ini.
Sekedar informasi, Azka itu selalu update berita-berita terbaru dari mancanegara. Baik itu perfilman, musik, modelling, sport, dan lain sebagainya melalui layar televisi ataupun surat kabar. Berita yang selalu tersebar dan paling fenomenal adalah berita dari Olivia Mills. Maka tak heran jika Azka mengetahuinya.
"Azka, tunggu!" teriak Olivia sambil mengikuti langkah Azka hingga ke depan pintu utama rumah Tn. Davies, "Kau tidak bisa memutuskan secara sepihak, Azka! Kau harus berembuk terlebih dulu pada keluargaku! Segala persiapan sudah hampir selesai kami persiapkan!"
Azka memutar tubuhnya untuk berhadapan dengan Olivia. Wajah angkuhnya masih ia perlihatkan pada wanita yang dibencinya itu. Kedua tangan juga masih tetap stay di dalam saku celananya. Senyum jahat tersirat di salah satu sudut bibirnya. Azka pun berkata dengan nada sinis, "Dengar, Nona. Untuk masalah persiapan, itu bukanlah kesalahanku dan juga bukan urusanku. Sejak awal aku sudah menolak perjodohan ini. Seharusnya kau sadar diri dan mundur teratur. Karena sampai kapan pun, aku tidak akan menikahimu. Aku hanya akan menikah dengan seorang gadis baik yang namanya selalu terpaut di hatiku. Dan gadis itu bukanlah dirimu, Nona."
