Part 21

625 27 0
                                    

Yap, sudah pulang sekolah dan saat ini keadaan tidak begitu ramai.Banyak para siswa yang memilih untuk langsung pulang daripada berlama-lama di sekolah.

Namun, diantara seluruh siswa di sekolah itu ada beberapa yang masih berada di sekolah karena memiliki keperluan masing-masing.

Baru saja Aku ingin menanyakan keberadaan Vino kebetulan handphone yang ada di saku ku berbunyi pertanda ada notifikasi line.

Baru saja Aku ingin menanyakan keberadaan Vino kebetulan handphone yang ada di saku ku berbunyi pertanda ada notifikasi line

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gereget gak sih? Tadi pagi dia sok melas biar gua mau ngomong sebentar sama dia. Sekarang? Songongnya bikin orang mau nelen dia aja.

Ingin segera menyelesaikan masalah, gua pergi ke sana.

Saat Clarissa membuka pintu rooftop sekolah dan saat itu juga ia benar-bebar ingin memiliki kekuatan super untuk membunuh Vino dan melemparkannya ke Pluto.

Vino lagi duduk tenang ngebelakangin Clarissa tanpa dosa di bangku sambil ngerangkul cewek?

Jadi maksud dia yang penting itu supaya gua notonin mereka mesra-mesraan kah? Bodoamat gua gak liat.

"Ehemmm," deheman Clarissa berhasil membuat Vino dan wanita yang sedang berada disampingnya tersentak, namun Vino dapat dengan lihai mengubah kembali ekspresinya.

Merasa saat ini bukan lah hal yang tepat untuk dia berada disana wanita yang bersama dengan Vino tadi memberikan senyum termanisnya dan berlalu meninggalkan mereka berdua.

"Jauhin Kevin!" Vino menatap tajam Clarissa yang hanya terbengong.

"Wahh lu tau definisi orang gila gak?" Clarissa menghirup nafas sejenak, ia cukup kaget dengan perkataan Vino "Mirip seperti lo, bukannya minta maaf malah seenaknya ngatur hidup orang!"

"GUA BILANG JAUHIN YA JAUHIN!" Vino menatap tajam kearah Clarissa dan meninggalkannya begitu saja.

"Hah? Maksudnya apaan coba? Jadi cowo gak jelas banget," sepanjang jalan menuju Laboratorium Clarissa terus memikirkan maksud dan tujuan Vino namun ia tidak menemukan pencerahan apapun.

"Ehhh kakak udah lama ya nunggu?" Ia sedikit merasa bersalah dengan Kevin karena sudah berbohong, tapi jika ia mengatakan hal yang sebenarnya maka keaadaan akan semangkin keruh dan ada kemungkinan Vino dan Kevin akan bertengkar.

"Yaudah sini biar aku jelasin caranya" Kevin sudah mempersiapkan dua bangku dan berbagai tabung yang sedikit-sedikit ia ketahui namanya. Ia memang menyukai praktek tapi jangan harap ia bisa menghapal nama-nama dari suatu benda tersebut.

"DNA setiap orang berbeda-beda bentuknya seperti benang gulung yang rumit dan berpilin, jika dibentangkan bisa mencapai 2 meter" Kevin memberi penjelasan singkat pada Clarissa yang hanya di tanggapi dengan anggukan.

"Sekarang siapkan paper cup, air garam 8%, larutan pembersih 25%,etanol, rak tabung, gelas kimia,pipet dan termometer air 50 celcius,"

Confusing Of LOVE (Bersambung, Tidak Tau Kapan Dilanjutkan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang