Jika dengan seseorang kau bisa menjadi dirimu sendiri percayalah bahwa orang itu telah menembus benteng pertahanan mu antara orang asing dan orang terdekat, jangan heran jika suatu saat ia menjadi bagian terpenting dalam hidupmu.
****"Apa?"
"Gak ada ulangan"
"Menyebalkan!"
"Biarin."
Setelah percakapan itu suasana dimobil mendadak sunyi. Clarissa yang masih kesal dan Vino yang enggan membuka pembicaraan.
Merasa bosan, Clarissa memilih untuk memainkan permainan pada ponselnya. Ular yang sudah panjang dengan mudahnya menabrak ular kecil disamping nya membuat Clarissa kesal dan memasukkan handphonenya ke dalam kantong.
"Berenang?" Tanya Clarissa melihat saat ini Vino sedang mencoba mencari tempat parkir yang menurutnya cocok di area kolam renang.
"Enggak, mau goyang dumang!"
"Ogah gua kaga mau"
"Bego"
"Enggak gua pinter!"
"Udah tau lagi dikolam renang pakai nanya ngapain, emang yang begitu pinter?"
"Yaampun Vino goblok banget sih itu sebagai pelengkap doang kali kalau diibaratkan dengan masakan berarti pelengkapnya itu garam."
"Bukannya micin ya?"
"Baiklah ketua Paskibra yang terhormat saya mengaku kalau kali ini saya kalah."
"Nah gitu kek dari tadi," sinis Vino. "Turun cepetan gak usah bawa ranselnya biar gua yang bawain, jangan kemana-mana gua gak tanggung jawab kalau lo diculik."
"Sip dah" Clarissa mengacungkan jempolnya lalu membuka pintu mobil dan langsung berjalan dengan riang kearah loket.
Sementara Vino setelah memarkirkan mobil, Ia menghampiri Clarissa yang sedang duduk di kursi tunggu dengan ranselnya di punggung dan ransel cewek itu di tangan kanannya.
"Kok belum masuk?" Tanya Vino heran.
"Kan karcisnya yang bayarin elo."
Ucap Clarissa walau dalam pikirananya lah ini anak ngapa dah? Bocah ngapaya? Tidak mungkin ia berkata seperti itu bukan? Bisa-bisa kali ini ia sudah di tendang ke pluto oleh malaikat maut ini."Masuk gih hari ini yang berenang kita doang," Vino lupa memberitahu cewek itu kalau kolam renang dia sewa khusus hari ini.
Clarissa mengedarkan pandangannya ke seluruh kolam dan hanya mendapati mereka berdua yang ada disini beserta beberapa pelayan kolam yang tampak mondar-mandir.
"Untuk apa sewa? Kan mahal mending beli album EXO"
"Gua kaga mau ABS gua dilihat banyak orang" ucapnya santai tenang kaya dipantai /kolam renang maksudnya muehehe *kalau yang beginian aing langsung konek gengs:v
"Najis lebih bagus punya oppa gua," ucap Clarissa meremehkan.
"Terserah sih" Vino meninggalkan Clarissa untuk berganti pakaian setelah sebelumnya melambungkan tas Clarissa kearah cewek itu yang berakhir dengan Clarissa yang bersusah payah menangkap tas itu. Walaupun begitu tas ransel itu tetap selamat mendarat pada tangan pemiliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Confusing Of LOVE (Bersambung, Tidak Tau Kapan Dilanjutkan)
Teen FictionYang Clarissa tau jodohnya hanyalah Oppa-oppa koreanya. Impian nya tidak banyak hanya menikah dengan Park Chanyeol, bertetangga dengan sehun dan mempunyai sahabat bernama Suho. Clarissa tidak suka dengan pria segalak Vino! Kalau Kevin sih masih bisa...