Warning : typo,ooc,gaje,abal-abal !
..
(Sasuhina)
.
.
^Happy Reading ^
.
.
.
Naruto tampak berbeda hari ini.
rambutnya yang biasanya berdiri dan acak-acakkan, sekarang malah disisirnya kebawah menutupi dahinya seperti artis korea."Ada apa dengan penampilanmu hari ini naruto ?" Tanya sai yang sedari tadi, berusaha menahan tawanya.
Tapi naruto tak menjawab pertanyaan sai, ia malah menatap tajam kearah kiba lalu ke sasuke,membuat sai mengyerit tak mengerti.
"Apa aku terlihat aneh teme ?" Tanya naruto pada sasuke.
"Hn."
"Hay semuanya." Sapa sakura yang baru saja datang, sakura melihat sekelillingnya dan mendapati naruto yang sedang membenamkan wajahnya pada kedua tanganya.
"Narutoo.." panggil sakura.
"Hay sakura-chan." Sapa naruto tanpa mengangkat wajahnya.
"Ada apa denganmu naru ?" Tanya sakura perhatin, tak biasanya naruto seperti itu.
"Aku sedang sa--."
"Dia malu padamu sakura ." Potong tenten cepat.
"Memangnya kenapa ?" Tanya sakura bingung.
"Dia malu karna saat ini dy terlihat seperti seorang gadis." Sambung kiba membuat seisi kelas menertawai naruto
"KIBAAAA !" Teriak naruto kesal.
"Lihatlah rambutnya sakura-chan." Goda shion membuat sakura berusaha menahan tawanya.
"INI SEMUA KARNA ULAH KAU KIBA DAN TEME !"
Sasuke yang berada disebelah naruto langsung menjitak kepalah naruto. Membuatnya meringis kesakitan.
"Baka apa maumu hah ?"
"Kau sangat berisik dobe."
"Naru, kau tak apa-apa ?" Tanya sakura yang sekarang berdiri didepan naruto.
"Eh, sakura-chan, aku baik-baik saja."
Sakura menyapu rambut naruto hingga memperlihatkan jidat naruto yang sedikit membengkak.
"Jadi karena ini ?" Tanya sakura lembut.
"Hanya karena naruto sakit, barulah kau bersikap lembut padanya sakura." Kata tenten. membuat sakura menatap tajam padanya.
"Itu benar tenten, sebaiknya kau terus-terussan sakit naru, jika ingin mendapat perhatiaan dari sakura." Sambung shikamaru .
"DIAMLAH." teriak sakura kesal. Lalu ia beralih menatap jidat naruto sambil mengelusnya lembut.
Sakura menyisir rambut naruto keatas dengan jemarinya,agar rambut naruto terlihat seperti biasanya."Aku seperti sedang menonton drama korea sungguhan." Kata shion sambil memutar bola matanya bosan.
Tak berapa lama kemudian, masuklah tayuya sensei membuat semua bergegas kembali ke tempat duduk mereka masing-masing.
"Baiklah, buka buku halaman 143." Kata tayuya sensei.
Naruto membuka bukunya sambil mendengar penjelasan tayuya sensei dengan bosannya. pasalnya ia mencoba menahan rasa ngantuknya sedari tadi.
"Teme, kemarin aku melihat gara-senpai memeluk hinata. Apakah mungkin mereka berpacaran ?" Tanya naruto. Entalah tiba-tiba saja kejadian kemarin terlintas dibenakknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maybe, I Love you
FanfictionSasuke menyakiti hinata begitu dalam, hingga membuat gadis lugu itu tak bisa menahan rasa sakitnya, ditambah lagi naruto orang yang sangat ia percayai membohonginya membuatnya semakin terluka. Tapi,apakah sasuke akan menyesal dan kembali bersama hin...