Chapter 26

2.1K 164 9
                                    

Warning : typo,ooc,gaje,abal-abal !
.

.

(Sasuhina)

.
.
Happy reading

#Hinata pov

Aku semakin bingung dengan apa yang terjadi.
Semua orang seperti menyembunyikan sesuatu dari ku, bisa ku lihat naruto dan sakura yang akhir-akhir ini menjengukku dengan alasan sasuke sibuk dengan pertandingan basketnya jadi mereka yang menjagaku.
Awalnya aku percaya, namun belakangan ini sepertinya ada yang mereka sembunyikan.
.

.
.

Ku angkat wajahku, melihat siapa yang datang dan ternyata sasuke sosok yang ku rindukan setelah ia menghilang selama 2 hari.
Wajahnya terlihat khawatir, belum sempat aku bertanya apapun ia langsung memelukku dengan eratnya membuatku bingung lalu aku membalas pelukkan-nya.

"Sasu kau baik-baik saja ?" Tanyaku, membuat ia melepaskan pelukkannya lalu menatap mataku dengan lekat.
Bisa ku lihat,bola matanya yang penuh dengan kekhawatiran.

"Dengarkan aku hime, jika terjadi sesuatu jangan langsung menyimpulkan-nya tapi tunggulah penjelasanku." Katanya sambil kedua tangan-nya memegang pipiku.

"Ap-apa maksudmu sasu ?"

"Ku mohon hime."

"Baik sasu." Jawabku lalu ia mencium puncak kepalahku.

"Sasu, bisa aku bertanya sesuatu ?"

"Hn."

"Kenapa kau menghilang akhir-akhir ini ?" Tanyaku membuatnya terpaku.

"Ah, mungkin kau sibuk." Sambungku membuatnya mengangguk lemah.

"Maafkan aku."

"Tak apa-apa sasu."

Tak berapa lama kemudian kami hanya terdiam, bergelut dengan pikiran masing-masing. Entah apa yang sasuke pikirkan aku pun tak tahu.
Setelah itu ia pamit untuk pergi, entah apa yang terjadi ia tak biasanya seperti ini.
Namun, dengan senyuman yang di paksakan aku merelakan dia pergi walau hatiku masih ingin bersamanya.
.
.
.
#normal#

"Tinggal sehari lagi dan kau belum menyelesaikan semuanya." Kata neji dingin.

"Aku sedang berusaha."

"Baiklah, aku takkan membawa hinata pergi tapi jika kau sampai bertunangan dengan karin, aku takkan membiarkanmu melihat adikku." Ancam neji.

"Hn."

Sasuke pulang kerumahnya dengan aura yang tak mengenakkan, ia sudah berusaha sejauh ini untuk membatalkan pertunangannya dengan karin, namun ayahnya selalu selangkah lebih dahulu darinya membuatnya kesulitan.

"Keluarga karin akan datang besok malam untuk penentuan tanggal pertunangan kalian." Kata itachi, membuat sasuke menatap tajam kearahnya.

"Tak bisakah, kau berhenti mengganguku."

"Aku hanya menyampaikannya, tak peduli kau akan ikut atau tidak."

Maybe, I Love youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang