Chapter 9

3.8K 295 8
                                    

Warning : typo,ooc,gaje,abal-abal !
.

.

(Sasuhina)

.
.
^Happy Reading ^

Sakura menaruh kantong belanjaannya dimeja lalu mulai memasak. Saat ini ia dan naruto sedang berada diapartemen naruto.
Naruto memintanya datang,  membuatkan makanan untuk sasuke. Karna naruto tahu, sasuke tak menyukai ramen.
Jika naruto tak memintanya mungkin dia tak sudi memasak untuk sasuke.
Mengingat sakura tak menyukai sikap dingin sasuke .

"Teme..." panggil naruto.

"Hn.."

"Ku pikir, kau sudah pulang teme."

Sasuke tak mempedulikan perkataan naruto, ia sibuk memainkan ponselnya dan tiduran dikasur naruto.
Sedangkan naruto, pergi ke dapur untuk menemani sakura.

"Sudah kuduga, dia takkan memakannya." Guman naruto, ketika melihat mangkok berisi ramen yang masih terletak dimeja tanpa ada yang menyentuhnya.

"Teme, apa kau tahu betapa berharganya ramen ini ? Cih, seharusnya aku membiarkanmu mati kelaparan." Celoteh naruto, membuat sakura terkekeh.

"jika sudah tahu, ia takkan memakannya kenapa kau harus menyiapkannya ." Kata sakura, sambil mencuci semua sayuran.

"Aku tak ingin dia mati kelaparan."

"Ck, dasar."

Setelah selesai memasak, sakura menyiapkan makanan dimeja dan menyuruh naruto untuk memanggil sasuke.
Tapi baru saja naruto ingin memanggil sasuke, sasuke sudah keluar dengan rapinya.

"Teme, kau mau kemana? Tanya naruto.

"Aku pergi." Pamit sasuke, lalu menatap naruto dan sakura sekilas.
Sakura yang melihat kepergian sasuke, hanya mendecak kesal.

"Cih, membuang waktuku saja." Kata sakura kesal.

"Teme memang brengs*k." Umpat naruto

"Ayolah, kita makan berdua saja." Ajak sakura, membuat naruto tersenyum puas.

"Akhirnya, aku bisa berduaan denganmu."

"Jangan memanfaatkan keadaan naru." 
.
.
.
.
Sasuke mengendarai mobil sportnya dengan kecepatan diatas rata-rata, ketika mendapat telpon dari itachi bahwa ayahnya sedang murka. Sasuke bisa saja tidak pergi namun ia tak ingin membuat suasana semakin memburuk.

Sasuke mengrem mobilnya secara mendadak ketika seorang gadis menyebrang jalan tanpa melihat terlebih dahulu.
Sasuke memukul stirnya kasar saking kesalnya. Bersyukurlah karna ia tak menabrak gadis itu.
Sasuke turun dari mobilnya dan menghampiri gadis itu yang masih menunduk sambil memeluk kucing kecil.

"kau ingin mati hah?" Teriak sasuke emosi.
Mendengar suara sasuke, gadis yang sedari tadi menundukkan kepalanya, mengangkat wajahnya melihat sasuke.

"Sasuke/hinata." Ucap mereka bersamaan.

"Apa yang kau lakukan bodoh ?" Tanya sasuke, membuat hinata kembali menunduk.

Maybe, I Love youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang