Warning : typo,ooc,gaje,abal-abal !
..
(Sasuhina)
.
^Happy Reading^
.Setelah lonceng istirahat berbunyi, sasuke hendak mengajak hinata ke kantin
Karna ia tahu hinata belum makan pagi tadi, karna sibuk menyuapinya.Tapi tiba-tiba saja, sasori datang menghampiri mereka.
"Sasuke, iruka sensei memanggilmu." Kata sasori membuat sasuke mendecak kesal
"Hn."
Sasuke menoleh kearah hinata sebentar lalu menghela nafasnya. Ia menggenggam tangan hinata lalu membawanya ke sakura.
"Sakura, tolong jaga dia." Kata sasuke, membuat sakura memutar bola matanya bosan.
"Aku bisa menjaga diriku sasu." Tolak hinata.
"Aku akan segera kembali." Kata sasuke lembut, membuat hinata mengangguk.
Setelah sasuke pergi, sakura mengajak hinata untuk ke kantin karna ia sangat kelaparan. Ditambah lagi,ia sedang kesal karna ino dan tenten yang pergi meninggalkan-nya begitu saja dan hanya menyuruhnya menunggu di kantin.
Sesampainya di kantin, sakura segera memesan 2 porsi bakso dan minuman untuk dirinya dan hinata.
"Terimakasih sakura-chan." Ucap hinata membuat sakura tersenyum.
.
.
.
"Kalian ingin mendamaikanku dengan sakura seperti ini ?" Tanya shion, pada ino dan tenten ketika melihat sakura sedang bercanda gurau dengan hinata."Shion, hinata itu orang yang sangat baik kau hanya belum mengenalnya dengan baik." Kata tenten sedangkan ino hanya menggaruk rambutnya yang tak terasa gatal
"Kau tahu tenten, hal yang menyakitkan dari sekedar putus cinta ?"tanya shion membuat tenten menggeleng, sedangkan ino berusaha menahan tawanya.
"Bagaimana tenten bisa tahu, sedangkan dia tak pernah memiliki kekasih." Sambung ino,membuat tenten mencubit perutnya.
Shion menghela nafas, lalu menatap ino dan tenten bergantian.
"Hal yang lebih menyakitkan adalah ketika melihat sahabat kita tertawa bersama sahabat baru-nya." Tambah shion, membuat tenten tak bisa berkata apa-apa, begitu juga dengan ino.
Setelah berkata seperti itu, shion pergi begitu saja. Ketika tenten ingin menyusul shion, ino menahan-nya.
"Apa yang kau lakukan ino-pig. Kita harus menyusul shion." Kata tenten kesal.
"Kau lihat disana tenten ." Kata ino, sambil menunjuk karin yang berjalan mendekati sakura dan hinata.
Tenten yang melihat hal itu, sudah bisa menebak karin akan melakukan hal buruk.
Ketika tenten ingin menghampiri hinata dan sakura, lagi-lagi ino menahan-nya."Apa lagi ?" Tanya tenten yang mulai kesal.
"Jangan sekarang." Kata ino, membuat tenten mendecak kesal.
Karin menghampiri hinata dan sakura namun ia tak sendirian, ia datang bersama dengan teman teman-nya. Melihat hal itu, sakura menatapnya dengan tatapan tak suka. Sedangkan hinata hanya menundukkan wajahnya, ia bisa merasakan akan terjadi hal buruk padanya.
"Hey gadis bodoh !" Sapa karin pada hinata, membuat hinata mengangkat wajahnya menatap karin.
Mendengar perkataan karin yang kasar pada hinata membuat sakura emosi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maybe, I Love you
FanfictionSasuke menyakiti hinata begitu dalam, hingga membuat gadis lugu itu tak bisa menahan rasa sakitnya, ditambah lagi naruto orang yang sangat ia percayai membohonginya membuatnya semakin terluka. Tapi,apakah sasuke akan menyesal dan kembali bersama hin...