Warning : typo,ooc,gaje,abal-abal !
..
(Sasuhina)
.
.
Happy reading
Setelah mengalami beberapa perdebattan dengan neji, akhirnya neji membolehkan sasuke untuk masuk ke ruangan hinata namun dengan batas waktu 10 menit tak lebih dari itu.Sasuke melangkahkan kakinya memasuki ruangan putih itu, Lalu menduduki dirinya disamping tubuh lemahnya hinata sambil menggenggam tangan dingin hinata.
"Maafkan aku hime, maaf untuk semua yang terjadi. Bangunlah, dan sakiti aku dengan cara lain jangan seperti ini. Melihatmu terbaring tak berdaya seperti ini membuatku merasa bersalah.
Bahkan menyesali semua perbuatanku hingga aku hanya boleh bertemu denganmu 10 menit. Mungkin ini hukuman untukku karna selama ini aku terlalu banyak melewatkan waktu denganmu."Sasuke melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan lalu menatap hinata dengan sendu, telah 5 menit berlalu.
"Lihat hime, waktu berlalu dengan cepatnya membuatku semakin tak ingin beranjak dari sisimu. Banyak hal yang ingin ku katakan padamu, tapi sudahlah, waktu takkan mengizinkanku untuk terlalu lama disisimu dan aku menyesali semua ini. Aku merindukanmu hime, sangat merindukanmu. Setelah ini, kau takkan merasakan sakit karenaku. mungkin saat melihatmu nanti aku akan menolehkan wajahku kearah lain, bahkan seolah tak memperhatikanmu tapi yang harus kau tahu, aku tak pernah menginginkan hal ini. Tapi jika menjauh darimu bisa membuatmu bahagia seperti sebelum mengenalku akan ku lakukan. Dan meski, aku tak bisa menjadi masa depanmu tapi aku bahagia karena sempat menjalani hari-hariku bersamamu.
Tepat 10 menit, neji membuka pintu ruangan hinata dan menyuruh sasuke untuk segera keluar.
"Waktumu telah habis."
"Hn."
Sasuke bangun, lalu mencium puncak kepalah hinata dan beranjak keluar."Seperti yang telah kita sepakati, kau tak boleh bertemu dengan adikku lagi."
Sakura dan lainnya menatap sasuke perhatin, sedangkan naruto dengan emosi ia menarik kerah baju sasuke dan meninju pipi mulus sasuke.
"Kenapa kau melakukan hal ini teme ? Kau tahu hinata mencintaimu dan kau juga mencintainya, kalian akan sama-sama terluka karna ulah bodohmu ini."
"Dia akan terluka jika terus bersamaku, dan 10 menit bersamanya lebih berharga daripada tidak sama sekali."
.
.
.
Keesokkan harinya seperti biasa, sepulang sekolah naruto dan lainnya datang untuk melihat hinata dirumah sakit begitu juga dengan sasuke walaupun ia tak diizinkan masuk oleh neji.Tak berapa lama kemudian, neji berlari keluar ruangan hinata dengan raut wajah bahagia.
"Panggilkan dokter, hinata sudah sadar." Teriak neji, sontak membuat semua orang bahagia, begitu juga dengan sasuke yang tersenyum simpul dan tanpa banyak bicara ia segera meninggalkan RS.
"Sasuke, kau ingin kemana
hinata baru saja sadar." Tanya kiba bingung."Tugasku telah selesai." Jawab sasuke lalu berlalu begitu saja.
"Apa maksudnya ?"
"Sudahlah kiba, suasana hatinya sedang kacau." Sambung sakura sambil menatap sasuke perhatin.
.
.
"Dimana aku ?" Tanya hinata sambil menatap sekeliling.

KAMU SEDANG MEMBACA
Maybe, I Love you
FanfictionSasuke menyakiti hinata begitu dalam, hingga membuat gadis lugu itu tak bisa menahan rasa sakitnya, ditambah lagi naruto orang yang sangat ia percayai membohonginya membuatnya semakin terluka. Tapi,apakah sasuke akan menyesal dan kembali bersama hin...