Maybe, I Love you

chapter 10

Warning : typo,ooc,gaje,abal-abal !
.

.

(Sasuhina)

.
.
^Happy Reading ^

Sasuke menggengam tangan hinata menuju ke kelas, membuat semua siswa bahkan para fansgirl sasuke menjerit histeris. Hinata yang merasa banyak pasang mata, yang memperhatikan mereka hanya menunduk sedangkan sasuke semakin menggenggam tangannya erat.
Karna kesal melihat itu, karin datang menghalangi sasuke dan hinata lalu menjambak rambut hinata dengan kasarnya.
Sasuke yang berdiri disamping hinata segera menarik tangan karin dan menghempaskannya dengan kasar.

"Jangan berani menyentuhnya !" Kata sasuke emosi.

"Eh, memangnya siapa gadis bodoh ini hah?" Teriak karin kesal, membuat sasuke menatap tajam kearahnya.

"Dia kekasihku." Tambah sasuke, membuat semua yang berada disitu kembali menjerit histeris.
Karna merasa malu, akhirnya karin pergi begitu saja sambil menghentakkan kakinya kasar.

Karin adalah gadis pilihan fugaku,
Yang dijodohkan dengan sasuke . Namun sasuke tak pernah menerima karin dalam kehidupannya walaupun ayahnya, bersikeras menjodohkan mereka tanpa bertanya padanya.baginya karin hanya mengusik kehidupannya.
Sasuke masih ingat dengan jelas, pertengkaran hebat antara dirinya dan ayahnya ketika ia tahu, ayahnya menjodohkan dirinya dengan karin. Bagaimana ayahnya mengatur makan malam dengan keluarga karin, tapi sasuke tak datang membuat ayahnya murka. 
.
.

Sasuke mengangkat wajah hinata, lalu menghapus air mata hinata dengan ibu jarinya, lalu mencium puncak kepalah hinata.

"Benar-benar adegan yang romantis." Guman tenten, sedangkan shion yang berdiri disamping tenten hanya menatap tak suka pada hinata.

"Aku akan menjagamu hime." Ucap sasuke lembut, membuat hinata tersenyum.
Sasuke benar-benar membuatnya tak bisa berkata apa-apa.
.
.
.
ino berlari ke kelas untuk mencari sakura dan setelah ia menemukan sakura dan naruto, ia menceritakan apa yang ia lihat tadi.
tak sia-sia ino dijuluki ratu gosip.
Tapi sayang sekali, naruto dan sakura hanya tersenyum tanpa kaget mendengar cerita ino.

"Respon kalian hanya seperti itu ?" Tanya ino tak yakin.

"Ino sayang, kami sudah mengetahuinya."

"Benarkah ? jujur saja, aku tak pernah melihat sasuke yang seperti ini." Tambah ino.

"Sudalah biarlah hinata dan sasuke bahagia."kata sakura lalu merangkul tangan naruto dan hendak pergi.

"Sakura, tapi kau tak berniat berbaikan dengan shion ?" Tanya ino membuat sakura terdiam.

"Ah, it-itu aku akan mengusahakannya."

"Baiklah."

Sasuke mengajak hinata ke taman belakang sekolah, lalu menyuruh hinata untuk duduk dengan kaki diluruskan. setelah itu, ia membaringkan tubuhnya dengan paha hinata dijadikan bantal untuk kepalahnya.
Hinata mengusap pelan rambut sasuke, sambil pikirannya bertebaran kemana-mana. Ia masih tak percaya dengan yang terjadi hari ini.

"Apa benar sasuke mencintaiku ? ." Batin hinata.

"Aku mencintaimu." Kata sasuke dengan mata tertutup.
Hinata tersentak ketika sasuke mengatakannya. Seakan sasuke bisa mendengar suara hatinya.